7. Jadi Tetangga

56 18 3
                                    

HAPPY READING♡'・ᴗ・'♡
Btw thanks yang udah mau mampir dan udah vote, macihh🤍💚🧡

WAITTT!!!

Sebelum baca..
Jangan lupa  votenya ya ⭐

Dengan vote kalian aku bisa lebih
semangat lagi updatenya🤍

❃❃❃❃❃❃❃❃❃❃❃❃❃❃❃❃❃❃❃❃❃❃❃❃❃❃❃

Nayla sudah bersiap untuk kembali bekerja, keputusannya sudah bulat untuk tidak berhenti dari Cafe tersebut meski Nayla sudah tidak kuliah lagi tapi Nayla tetap akan terus bekerja di Sweet Delight, karena di sana Nayla merasa nyaman dan berkat bekerja di sana jugalah Nayla bisa bertahan melewati masa-masa sulitnya.

Nayla bisa saja mendapatkan pekerjaan yang jauh lebih bagus, tapi ini bukan tentang jabatan atau nominal pendapatan, tapi ini tentang kenyamanan dan lingkungannya, siapa yang bisa menjamin jika Nayla berhenti dan memilih pekerjaan lain, dia akan mendapatkan kesenangan seperti yang ia dapatkan di pekerjaannya yang sekarang, maka dari itu Nayla tetap dengan keputusannya untuk tetap di Sweet Delight, lagi pula sudah tidak ada yang terlalu membebani dirinya sekarang, kuliahnya telah selesai dan orang tuanya juga sudah memilih jalan hidup mereka sendiri, jadi sekarang fokus Nayla hanya pada dirinya.

Nayla sudah bersiap dengan mengenakan celana jeans panjang dan baju lengan panjang berwarna putih. Nayla duduk di hadapan meja riasnya, rambut panjangnya ia kumpulkan ke belakang lalu mengikatnya, setelah memastikan wajahnya sudah terlihat cantik, Nayla pun langsung berdiri meraih tasnya.

Ketika keluar dari kamarnya, Nayla melihat kotak ponsel yang terletak di meja, dia pun mengambil kotak itu, rencananya Nayla akan mengembalikan benda itu pada Jayden.

"Gue bawa aja ah, siapa tau nanti tiba-tiba ketemu gue langsung kasi aja," katanya.

Nayla memasukkan kotak itu ke dalam tote bag miliknya lalu berjalan menuju ke pintu keluar, sebelum membuka pintu Nayla memakai sepatunya terlebih dahulu.

Ceklek

"MAK KAU AYAM!" pekik Nayla melihat sosok pemuda yang berdiri di hadapan pintu unit Apartmentnya.

"Astaga, jantung gue," ucap Nayla menyentuh dadanya, dia memberikan tatapan tajam pada pemuda di hadapannya. "Lo ngapain di sini?"

Jayden mengangkat sudut bibirnya kemudian berucap, "Lo jadi latah sekarang?"

Nayla tidak menjawab, dirinya masih kaget dengan kemunculan Jayden yang tiba-tiba ada di sana. Nayla langsung kepikiran sesuatu.

"Jangan-jangan lo mau ngusir gue dari sini ya, lo mau ambil balik Apart lo ini, iya?"

Still You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang