10. Jayden Gila

47 18 6
                                    

HAPPY READING♡'・ᴗ・'♡
Btw thanks yang udah mau mampir dan udah vote, macihh🤍💚🧡

WAITTT!!!

Sebelum baca..
Jangan lupa  votenya ya ⭐

Dengan vote kalian aku bisa lebih
semangat lagi updatenya💙

❃❃❃❃❃❃❃❃❃❃❃❃❃❃❃❃❃❃❃❃❃❃❃❃❃❃❃


Jayden di buat semakin tidak tenang dengan jawaban Jeffran tadi, apakah dia harus bersaing dengan sahabatnya sendiri untuk merebut hati Nayla?

Namun untuk mengakui langsung jika dirinya menyukai Nayla, Jayden belum siap karena sudah pasti teman-temannya akan mentertawakan dirinya, mengingat bagaimana dulu dia sangat yakin jika dia tidak akan pernah menyukai gadis yang bernama Shanayla Maureen itu.

Sejak tadi Jayden hanya memutar-mutar tubuhnya di atas kasur, matanya tidak bisa terpejam.

"Kayaknya waktu gue suka sama si Alice gak gini-gini amat dah, kenapa gue gak tenang gini ya," gumamnya.

Jayden akhirnya memilih bangun dan keluar dari kamar, dia memilih untuk duduk di balkon, membiarkan angin malam itu menerpanya.

"Kalau pun harus bersaing dengan sahabat gue sendiri, gue sanggup, gue yakin perasaan Nayla ke gue masih ada tersisa walau sedikit," ucapnya sembari tersenyum sendiri memandangi bangunan-bangunan yang menjulang tinggi di depan sana.

ミミ◦❧◦°˚°◦.¸¸◦°´*•.¸♡  ♡¸.•*´°◦¸¸.◦°˚°◦☙◦彡彡

"ENGGAK YA, UDAH GAK ADA YANG TERSISA SEDIKIT PUN!"

"Santai aja Nay, gak usah ngegas, elah!" Wilona sampai menjauhkan ponselnya ketika Nayla berbicara dengan intonasi suara yang meninggi.

Saat ini mereka sedang melakukan panggilan video, Yura yang juga ikut bergabung hanya bisa menutup telinganya.

"Btw, gimana kalau ternyata dia suka sama lo?" tanya Wilona.

"Siapa?"

"Tetangga resek lo itu lah."

"Wil, gak usah bahas sesuatu yang mustahil, bisa gak?" Nayla yang tengah menikmati mi instan itu meneguk air di gelas sebelum melanjutkan kalimatnya.

"Lo berdua tau, gimana gak sukanya dia ke gue waktu jaman kita masih SMA, ngeliat gue aja dia gak sudi, sekarang lo bilang dia suka ke gue, atas dasar apa lo bisa bilang gitu?"

"Bisa jadi 'kan Nay, bisa jadi ucapan Wilona dulu kejadian bener, ya gak?" sahut Yura.

Wilona mengangguk membenarkan apa yang Yura katakan. "Yup, coba deh lo pikir, Jay yang dulu papasan sama lo aja dia gak sudi, sekarang dia malah milih ngurusin Cafe tempat lo kerja terus-"

Still You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang