8. Jatuh

49 16 4
                                    

HAPPY READING♡'・ᴗ・'♡

Btw thanks yang udah mau mampir dan udah vote, macihh🤍💚🧡

WAITTT!!!

Sebelum baca..
Jangan lupa  votenya ya ⭐

Dengan vote kalian aku bisa lebih
semangat lagi updatenya🤍

❃❃❃❃❃❃❃❃❃❃❃❃❃❃❃❃❃❃❃❃❃❃❃❃❃❃❃

Jeffran hanya mengantarkan Jayden dan Nayla, rencana awalnya yang ingin berlama-lama di Apartemen Jayden harus ia batalkan karena tiba-tiba ada panggilan yang membuatnya harus segera pergi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jeffran hanya mengantarkan Jayden dan Nayla, rencana awalnya yang ingin berlama-lama di Apartemen Jayden harus ia batalkan karena tiba-tiba ada panggilan yang membuatnya harus segera pergi.

Nayla yang sempat tertidur tadi terbangun dengan sendirinya ketika mobil sudah berhenti, sekarang Nayla dan Jayden sudah berada di dalam lift berdua.

Saat akan menekan tombol, tangan mereka tidak sengaja bersentuhan, dengan cepat Nayla menarik tangannya dan memundur ke belakang.

Kembali lagi, hanya keheningan yang ada di antara mereka hingga pintu lift kembali terbuka.

"Lo duluan," ucap Jayden meminta agar Nayla keluar lebih dulu.

"Uhm," gumam Nayla melangkah keluar lalu Jayden ikut di belakangnya.

Ketika sudah di hadapan pintu unit masing-masing, Jayden sengaja melambatkan gerakannya menekan digit angka untuk membuka pintu, dia sesekali melirik Nayla.

Nayla langsung masuk tanpa sekalipun menoleh pada Jayden, hal itu membuat Jayden mendengus kesal karena Nayla seperti menganggap dirinya tidak ada.

Sepertinya Jayden lupa jika dulu dia juga pernah menganggap Nayla tidak ada.

Sementara itu Nayla tidak langsung ke kamarnya, dia memilih duduk di sofa, hari ini dia lelah. Bukan pekerjaan yang membuat dirinya lelah namun pikirannya.

Jika kalian mengira dirinya baik-baik saja setelah bertemu kembali dengan Jayden, maka kalian salah.
Setelah acara pertunangan Hans dan Yura, Nayla berharap dirinya tidak akan sering bertemu dengan Jayden lagi meski sircle pertemanan mereka masih sama.

Namun apa yang terjadi, pemuda itu malah menjadi tetangganya dan menjadi Bos sementara di Cafe tempatnya bekerja. Sekarang bukan hanya di tempat kerja, di kediamannya pun Nayla akan terus-terusan bertemu dengan Jayden.

Nayla bukan membenci, tidak sama sekali. Bagaimana pun juga, Jayden itu tetap teman satu Sekolah dan sekelas dengannya meski tidak berteman baik seperti yang Om Johan katakan tadi. Nayla cuma takut, takut jika dirinya kembali jatuh cinta pada orang yang sama.

Still You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang