9. Tetangga menyebalkan

45 18 6
                                    

HAPPY READING♡'・ᴗ・'♡
Btw thanks yang udah mau mampir dan udah vote, macihh🤍💚🧡

WAITTT!!!

Sebelum baca..
Jangan lupa  votenya ya ⭐

Dengan vote kalian aku bisa lebih
semangat lagi updatenya💙

❃❃❃❃❃❃❃❃❃❃❃❃❃❃❃❃❃❃❃❃❃❃❃❃❃❃❃


Suara bel dari luar membuat Nayla menggeram kesal di balik selimutnya. Hari ini Nayla tidak bekerja, memang dalam seminggu Nayla akan mendapatkan jatah libur sehari, bukan hanya Nayla tapi semua karyawan juga sama, hanya hari libur mereka yang berbeda.

Nayla yang ingin benar-benar menikmati hari liburnya dengan rebahan seharian harus terganggu dengan suara bel yang tidak berhenti bunyi di luar, Nayla tau itu bukan Yura atau Wilona, karena kedua sahabatnya itu tau kebiasaan Nayla ketika libur, tidak mau di ganggu.

"Argh! Siapa sih?" Nayla bangun dengan rambut acak-acakan, karena kesal dia tidak mempedulikan penampilannya.

Nayla langsung membuka pintu, kekesalannya bertambah melihat pemuda yang mengenakan kaos putih berdiri sambil tersenyum seolah tidak merasa bersalah karena telah menganggu ketenangan Nayla.

"Gue ganggu ya?"

"MENURUT LO???"

"Gak usah galak-galak Nay, muka lo gak cocok, beda kalau Wilona," kata Jayden dengan santainya.

Berbeda dengan Nayla yang masih menahan kekesalannya. "Lo tau kalau hari ini gue gak kerja, gue mau rebahan sampai sore tanpa gangguan, kenapa lo malah mencetin bel mulu sih?"

"Sorry, tapi gue ada keperluan dan di sini cuma lo yang gue kenal, makanya gue terpaksa ganggu lo," ujar Jayden, Nayla dengan rambut yang acak-acakan ini malah terlihat menggemaskan di mata Jayden.

"Uhm, keperluan apa?"

"Gue mau beres-beres tapi gue belum sempat beli vacum cleaner, pinjam punya lo, boleh?"

Nayla menatap tidak percaya pada Jayden, kedua tangannya ia lipat di depan dada. "Lo gangguin gue hanya semata-mata karena itu?"

"Uhm."Jayden mengangguk. "Boleh gak gue pinjam?"

"Jay, gedung ini bukan di dalam hutan belantara, lo juga gak kekurangan uang, bahkan lo bisa beli sepuluh vacum cleaner kalau lo mau, kenapa harus minjem punya gue?"

"Jadi lo gak mau minjemin?"

Nayla menarik nafasnya dalam. "Bukan gak mau, tapi lo udah ganggu tidur gue!"

Still You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang