"Kita ke ruang kesehatan aja ya?"
"Sudah tutup." Jawab Ghaafi lemah. Azzura semakin panik dibuatnya. Dia terus menyentuh wajah Ghaafi yang terasa panas.
"Yaudah saya ambil obat di kamar." Azzura hendak melangkah pergi namun Ghaafi mencekalnya.
"Jangan. Di sini saja."
"Saya mau ambil obat Mas."
"Saya ada obat di sana." Ucapnya menunjuk meja kerjanya. Azzura mengangguk dan mengambilnya. Terlihat kotak p3k di sana. Ia membukanya dan mencari alat termometer lalu mengecek suhu tubuh Ghaafi.
"Astaghfirullah... 39.5 Mas? Mas habis ngapain sampai demam begini?" Ghaafi tidak menjawab dan hanya memejamkan matanya.
"Pasti karena hujan-hujanan tadi? Mas sih ngapain coba hujan-hujanan segala." Omel Azzura sambil membongkar p3k mencari obat penurun panas.
"Saya tidak mau kamu sakit."
"Ya tapi gak gini Mas. Mas sudah makan?" Ghaafi mengangguk lemah. Azzura mengambil air dan kembali duduk di samping suaminya.
"Diminum dulu obatnya." Ucapnya sambil menyodorkan obat dan air putih.
"Bismillahirrahmanirrahim..." Lirih Azzura saat menyuapi obat untuk Ghaafi. Lalu pria itu meneguknya dan kembali menyandarkan tubuhnya.
"Tiduran saja Mas. Jangan sambil duduk bersandar." Ucapnya lalu berusaha mengubah posisi Ghaafi.
"Tidurlah. Aku ambil kompres dulu." Azzura hendak beranjak namun justru kembali dicekal oleh Ghaafi.
"Jangan pergi." Lirihnya.
"Saya cuma mau ambil kain buat kompres. Mas ada handuk atau kain apa gitu?" Ghaafi membuka matanya sedikit dan menunjuk arah lemari di dekat kamar mandi.
"Di sana ada beberapa baju cadangan." Ucapnya. Azzura pun langsung mencarinya di sana. Ia tidak menemukan handuk, sehingga ia memilih kaos singlet milik Ghaafi. Lalu ia merendamnya ke dalam air dan memerasnya. Azzura meletakkannya di dahi Ghaafi sambil sesekali membaliknya dan mengulangnya.
Sedangkan Ghaafi terlentang sambil memejamkan matanya. Saat sudah sekitar pukul 10 malam, Azzura merasa bahwa Ghaafi sudah terlelap dalam tidurnya. Ia pun hendak kembali ke tempatnya karena takut teman-temannya mencarinya. Dengan perlahan Azzura berdiri dari sofa hendak melangkah pergi. Namun tiba-tiba Ghaafi justru menariknya hingga Azzura terjatuh di atas tubuh Ghaafi.
"M-Mas!"
"Jangan pergi. Tetap di sini." Lirihnya sambil memeluk erat tubuh Azzura yang berada di atasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Halo Mas!
RomanceGadis cantik bernama Azzura Daisha Almeshyra yang sebelumnya menyukai seorang tentara bernama Ghaafi Razan Altair memilih menghapus perasaannya pada pria yang usianya 7 tahun lebih tua darinya. Namun takdir seolah mempermainkan keduanya dalam sebuah...