Ayah temanku

4.1K 14 0
                                    

 Bianca ijin kepada kedua orang tuanya jika ingin menginap di rumah salah satu temannya yang bernama Dea, 

“ Bun, Bia mau nginep di rumah Dea boleh ya? Dea di rumah sendiri katanya ” 

“ Iya nggak papa tapi jangan macam- macam ya dek ” 

“ Iya Bun, yaudah Bia pamit Bun ” 

Bianca mengendarai motornya menuju rumah Dea, sesampainya di sana, bia langsung di sambut oleh Dea. 

“ Masuk Bi ” 

“ Ini beneran kamu di rumah sendiri? ” Tanya  Bia. 

“ Ternyata barusan ayah aku pulang ” 

“ Yaudah aku nggak jadi ya nginepnya ” 

“ Eh jangan dong, tetap nginep aja, ada ayah ku nggak papa kok ” 

Perbincangan Bia dan Dea terhenti kala Ayah Dea, Herman berjalan mendekati mereka. 

“ Yah, ini Bianca temen Dea, boleh ya nginep sini, aku kira ayah nggak pulang makanya aku minta Bia buat nginep sini ” 

“ Iya sayang nggak masalah ” Ucap Herman sambil menatap Bia dengan penuh minat. 

“ Yaudah dea sama Bia ke kamar dulu ” 

“ Iya ” 

Dea dan Bia berjalan menuju kamar Dea di lantai dua. 

Malamnya Bia sudah berganti pakaian dengan baju tidur milik Dea

“ Bi, kita nonton film aja ya ” 

“ Tapi jangan film horror yah, aku takut ” 

“ Ok deh ” 

Bianca yang masih asyik menonton tak menyadari jika Dea sudah terlelap. 

“ Duh gimana nih haus lagi ” Gumam Bia, tak enak membangunkan Dea. 

Akhirnya Bia memberanikan diri untuk mengambil minum di dapur yang ada di lantai 1 , sepi dan gelap itu adalah suasanan rumah Dea sekarang karena memang sudah pukul 11 malam , Bia berjalan menuruni tangga dan langsung menuju kulkas, 

Tiba - tiba dia merasakan lengan memeluknya. 

“ Awwww, hmmmpppttt ” Belum sempat teriakan nya terdengar mulutnya sudah di bekap oleh tangan besar. Bia sendiri sangat takut dan mengira itu adalah maling yang masuk. 

Hingga sampai pada saat lengan kekar itu membalikan tubuhnya, yang ternyata adalah ayah Dea. 

“ O. Om ngagetin aja ” 

“ Dea sudah tidur ? ” 

“ Su sudah ommm ” 

Herman segera menyergap kembali tubuh Bianca yang sangat molek dan menawan itu. 

“ O,,omm lepasss,, aku teriakk kalau om kurang ajarr ” Ucap Bia sedikit ketakutan. 

“ Teriak saja sayang” Herman langsung mencium bibir Bia dengan kasar. 

“ Embbbbtttt, emmmmm ” 

“ Embbbb.. Embbb tollll…  ” Lagi dan lagi bibor Bia di bungk oleh bibir Herman. 

Karena merasa tk bisa melawan kekuatan Herman, Bia pun hanya pasarah dengan tindakan Herman yang terus menciuminya. 

“ Embbbbttt, eunghhhhh ”tangan besar herman kini coba memasuki celana tidur Bia, jari telunjuknya terulur untuk mengelus lipatan vagina Bia. Dengan sedikit dorongan Herman membawa tubuh Bia ke meja makan, segera ia dorong tubuh Bia hingga terlentang di atas meja dengan kaki menjuntai, segera ia lepas celana tidur hingga celana dalam Bia

🩵 cerita Full di KK y guys "

Oneshoot🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang