Arun masih dengan kepala sekolah

4.7K 13 0
                                    

 Arun yang merasakan letih pada tubuhnya ingin segera tidur setelah selesai belajar, akan tetapi getar ponsel di meja belajarnya mengalihkan atensi Arun dan kembali berjalan menuju meja belajarnya. Segera ia ambil ponsel dan berjalan kembali menuju ranjangnya. 

[ 089 xxx xxx xxx : kenapa tidak kirim pesan? ]

[ 089 xxx xxx xxx : kenapa hanya di baca? Tidak mau balas chay saya? ]

Arun masih berpikir siapa yang malam - malam begini mengiriminya pesan. 

[ 089 xxx xxx xxx : kamu lupa pesan saya kepada kamu di ruangan saya tadi? Hmmm! ] 

Arun yang ingat jika itu Rudi pun segera membalas pesan dari Rudi. 

[ Arun : maaf pak saya benar - benar lupa pak ] 

[ 089 xxx xxx xxx : simpan nomor saya ] 

[ Arun : baik pak, akan saya simpan nomor bapak ] 

[ Pak Rudi kepsek : besok temui saya lagi di sepulanh sekolah ]

[ Arun : Baik pak ] 

Setelah tak ada lagi balasan pesan dari Rudi, Arun yang masih merasakan letih dan alat vitalnya yang juga masih aedikit nyeri pun akhirnya terlelap hingga pagi hari. 

Pagi hari sebelum berangkat ke sekolah, Arun harus kembali berbohong pada sang ibu. 

Bu, nanti Arun ada kerja kelompok lagi di rumah teman Arun, pulangnya sore lagi ya Bu ” ucap Arun serasa berpamitan pada ibunya. 

Iya, hati- hati ya jangan lupa kasih kirim pesan sama ibu ” 

“ Iya bu, kalau begitu arun berangkat dulu ” 

Arun berjalan memasuki gerbang sekolah dengan menahan perih di  alat vitalnya , jalanya ia buat sebiasa mungkin, walau ia menahan dengan sedikit ringisan. Sampai di dalam kelas karena ia segera duduk diam menunggu bel masuk yang kebetulan juga sang wali kelas. 

Arun menyerahkan uang administrasi kepada Sang wali kelas saat j pelajaran yang diampu sang wali kelas hampir selesai. 

“ Bu, maaf ini uamg penulasan semua administrasi saya " 

“ Kamu bener Run lunasin semua? ” 

“ Iya bu, kebetulan ayah saya dapat bonus, jadi beliau menyuruh saya melunasi semuanya ” 

“ Oalah begitu, yaudah ini saya terima ya Run pembayarannya ” 

“ Iya bu, terima kasih sebelumnya bu ” 

Ketika bel tanda pulang sekolah terdengar, Arun masih duduk diam di bangkunya, menunggu teman- temanya keluar dari ruangan sekolah. 

Kamu nggak pulan run? ” Tanya Rindi salah satu teman Arun

Aku mau ke perpus dulu Rin ” Jawab Arun beralibi 

“ Yaudah aku duluan ya

Setelah semua teman nya pulang, Arun mengeluarkan beberapa alat make up sebelum menemui Rudi. 

[ Pak Rudi : sudah sepi? Segera ke ruangan saya! ] 

[ Arun : iya pak, ini Arun mau ke ruangan Bapak ] 

Arun berjalan menuju ruangan Rudi sambil celingak celingkuk takut ada yang melihat dirinya masuk ke ruangan kepala sekolah. Arun mengetuk pintu sebelum masuk. 

Suara berat Rudi mempersilahka Arun untuk masuk. 

Rudi langsung berjalan menuju pintu dan mengunci nya. Segera ia dekati tubuh Arun. 

💦 full di KK guys

Oneshoot🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang