Papa mertua

1.8K 18 0
                                    

Ku ketuk pintu dan tak lama ada sahutan dari papa mertuaku untuk aku masuk. 

“ Masuk dan tutup pintunya sayang ” 

Mendengar kata sayang dari papa mertua ku,  rasanya dadaku berdebar kencang. 

Sebelum aku sampai papa mertua ku sudah menghampiriku yang sedang membawa kopinya. 

Papa mertuaku menuntunku untuk duduk di salah satu kursi panjang yang ada di sudut ruangan. 

“ Papa minta tolong pijitin kepala papa ya, nggak fau kenapa kepala papa sedikit pusing, mungkin dengan sesikit pijatan bisa sembuh” Ucap Bram Papa mertua ku 

“ Iya pa, mau pake minyak angin nggak pa, aku ambilin dulu ”

“ Nggak usah ” 

Papa mertuaku langsung membaringkan kepala nya di pahaku 

“ Nggak apa2 kan papa kayak gini ” 

“ Eng,, nggak masalah pa ” Jawabku sedikit gugup. 

Aku mulai memijit kepala papa mertua ku, tapi entah itu hanya persaanku saja atau memang benar- benar mertua ku mendusel pada payudara ku dan meraih pinggangku. 

“ Ehm pahhh, indah nggak nyaman kalau seperti ini ” Ucap ku yang merasa sedikit risih atas tindakan mertuaku. 

“ Kita hany berdua di sini, nggak akan ada yang lihat, nggak sembarang orang bisa masuk ke sini, mama mu juga masih sakit di kamar ” 

“ Kalau begitu aku coba lihat mama dulu pa, siapa tau sudah bangun ” 

“ Belum, kamu santai saja, kepala papa masih pusing, pijit lagi ya ” 

Akhirnya mau tak mau aku melanjutkan memijit kepala mertua ku, hembusan nafasnya dapat kurasakan tepat di payudaraku. 

“ Tete kamu montok banget sih, tiap malam Banu pasti ngenyotin, papa mau dong ngenyotin tete kamu ” . 

Aku sempat kaget dengan perkataan frontal  mertuaku, di usianya yang memang sudah umur tapi tak mengurangi kadar kegagahan dari mertuaku. 

“ Kenapa bengong sih sayang, papa udah tertarik lo sama kamu dari lama ”

“ Papa ngomong apa sih? Indah ke lihat mama ke kamar dulu pah ” Alibi ku untuk menghindari obrolan yang lebih jauh,, aku coba mengangkat kepala mertuaku tapi rasanya sangat berat. 

“ Papa mau ngenyot susu kamu boleh, mama kamu udah nggak nikmat rasanya, pasti punyamu lebih nikmat, boleh ya papa icipin ”

“ Pa, indah mau ke atas liat mama ” Mertua ku bangkit terduduk dan langsung menyerang bibirku. 

“ Mmmmmhhh ” Aku coba dorong dada bidang mertuaku. 

“ Mmmmmmm, mmmmmm, mmmm ” Tapi sekuat apapun ku mencoba melepaskan ciuman mertuaku usahaku gagal. Akhirnya dengan sedikit kepasarahan aku hanya diam dengan perlakuan mertuaku. 

Lidah mertuaku mencoba menerobos masuk ke dalam mulutku, hingga mau tak mau aku sedikit membuka mulutku, dan lidah mertuaku langsung mengabsen setiap inci gigi dan menyesap kasar lidahku 

“ Buka yang lebar mulutmu sayang, di sini tidak ada orang, papa hanya ingin mencicipi sedikit menantu papa yang cantik ini ” 

Dengan kepasrahan aku hanya diam dengan air mata yang sudah mengakir deras di mataku. 

“ Jangan menangis sayang, papa icip sedikit ya, papa mau nenen ” 

Mertuaku menaikan kaos yangbku kenakan dan meraih pengait bra kemudian melepaskanya, hingga payudaraku sudah terpampang tepat di depan mulutnya. Lidahnya mulai bergerak mengitari aerola hingga memainkan puting pink miliku.desahan tak bisa ku hindari ketika payudaraku di masukan ke dalam mulutnya dan ia memainkan putingku di dalam mulutnya yang hangat. 

“ Ouchhhhhhh,, aahhh,, shhhh” 

“ Enak kan ” 

💦 cerita full di KK ya guys 💦

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 3 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Oneshoot🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang