Simpanan om -om 2

33.9K 70 6
                                    


  Kehidupan Anggita berubah total setelah ia menjadi simpanan Om Bagas. Dia yang hanya hidup berdua dengan sang mama akhirnya berkata jujur dengan mamanya bahwa dia menjadi simpanan pria kaya. 

 Bukan menegur tapi sang mama justru mendukung apa yang di lakukan oleh Anggita. 

 … . . … .. … . 

“ Mah, gita mau jujur sama mama, tapi aku takut mama marah! ” Anggita berujar lirik pada mamanya yang sedang menonton tv. 

“ Mau jujur masalah apa git? ” Tanya Lia mama anggita. 

“ Ehmm ma, sebenarnya barang-barang dan uang gita bukan dari pacar gita mah! ” 

“ Hahh? Maksud kamu gimana gita, kamu nyuri, ngomong yang jelas dong git! ” 

“ Itu semua dari om-om yang jadiin gita simpananya mah ” 

“ Hahhhhhhh,, yang bener kamu git? ” 

“ Ii iya mah, gita juga pengen kaya temen- temen gita lainya mereka semua punya barang mahal ” 

“ Berapa umur nya git, ? ” 

“ 50an mah ” 

“ Lebih tua dari mama dong, ya udah deh mama nggak marah lagian mama juga nikmatin semua yang dia kasih ke kamu” 

“ Beneran mama tidak marah? ” 

“ Enggak, mama juga pengen punya barang mahal, ibu-ibu komplei sini juga sering pada pamer kalau arisan” 

“ Berarti boleh dong kalau om bagas yang kesini mah ” 

“ Boleh nanti kalau ada tetangga yang tanya bilang saja saudara alm papamu ” 

 Anggita langsung memeluk mamanya 

“ Makasih maa aku kira mama bakal marah ” 

“ Selama menguntungkan juga buat mama nggak masalah ” 

… . … .. . .. 

  Sepulang sekolah om bagas menjemputku, kami langsung menuju hotel yang sudah di booking olehbim bagas 

 Memasuki mobil om bagas yang parkir sedikit jauh dari area sekolah, aku langsung mencium bibirnya. 

“ Aku kangen sama om, udah 2 hari nggak ketemu ” Ucap anggita sedikit mengerucutkan bibirnya agar terlihat imut di mata Bagas. 

“ Sorry sayang, istri om sedang sakit, jadi mau gimana lagi ” jawab om bagas yang mencium jariku. 

“ Aku tuh kangen sama om, mau video call juga nggak bisa padahal memek sama tete aku udah gatel pengen di mainin sama lidah om ” 

“ Nanti om akan bikin kamu merem melek ke enakan, om juga kangen , di rumah hanya bisa liat foto yang kamu kirim sayang, tanpa bisa menikmati langsung ” 

  Setelahbkurang lebih 15 menit, kami sampai di hotel. Om Bagasnmeraih pinggangku, kami berjalan menuju lift yang akan membawa kami ke kamar. Sesampainya di kamar, dan menutup pintu. Aku langsung meraup bibir om bagas . 

Om bagas hanya terkekeh dengan apa yang aku lakukan dan membalas ciuman ku. 

Dengan posisi yang masih berdiri , kami saling melumat dan menghisap satu sama lain, lidah kami saling membelit , tanganku ku arahkan pada celana om bagas, ku elus penisnya yang masih terbungkus celana. Kubuka ikat pinggang dan kuturunkan celananya. Ku genggam penis yang sudah mengacung itu, ku kocok dengan lembut, bibir kami masih bertaut dengan tangan om bagas yang meremas -remas pantat ku. 

Aku bersimpuh di depan penis om bagas, ku kocok pelan penis om bagas sebelum kumasukan ke dalam mulutku. 

“ Shhhhhh ahhhhhh nikmattttt sayangggggg ” Desah om bagas dengan mendongak memejamkan mata. 

Ku hisap penis om bagas dan menjilati kepala penis yang sudah mengeluarakan pelumas itu 

“ Ouchhhhh,, shhhhhhhh ahhhhhhhhhh hisappppp sayangggg mulutmu nikmatttttt sedotttttt terussssss ” 

 

Oneshoot🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang