Hai perkenalkan namaku Sinta Amalia, aku seorang perempuan berusia 23 tahun, aku bekerja sebagai sekretaris di salah satu perusahaan besar di Surabaya. Dan aku masih single. Aku mempunyai salah seorang sahabat namanya Cindy Rahmadita, dia sudah menikah dan ya aku memang sudah lama menyukai suaminya, Adrian.
Kondisi Cindy yang sekarang berada di rumah sakit dalam keadaan koma karena kecelakaan, kumanfaatkan untuk mendekati Adrian, mungkin dari kalian berfikir kalau aku jahat atau apalah, tapi itu nggak masalah buat ku.
Hampir setiap hari aku pergi kerumah sakit, alasan ku selain untuk menjenguk sahabat ku yang pasti aku juga ingin mengambil hati Adrian, setiap aku ke rumah salit tak lupa selalu ku bawakan makanan.
Sore itu memang hujan cukup deras , dengan masih mengenakan setelan pakaian kerja q sengaja mengguyur tubuhku agar sedikit basah di area parkir rumah sakit, dengan menenteng makanan dan keadaan tubih yang basah aku menuju ruang VVIP tempat Cindy di rawat.
Ku ketuk pintu sebelum masuk, dan benar saja di dalam ada Adrian yang sedang sibuk dengan ponselnya. Aku masuk dan langsung menuju ke sofa di mana Adrian duduk.
“ Kok bisa sampai basah begitu Sin? Kamu nggak bawa mobil kesini? ” Tanya Andrian penasaran.
“ Bawa kok, tadi deres banget pas aku turun dari mobil ”
“ Terus kamu bawa baju ganti nggak? ”
“ Nggak ada di mobil ”
“ Yaudah ganti pake aja kemeja ku dulu daripada masuk angin ”
Sinta memasuki kamar mandi dan segera berganti dengan kemeja putih milik Adrian.
“ Hmmm, aku harus bisa bikin dia tergoda kal ini ” Monolog ku sambil mengaca melihat penampilanku.
Aku keluar hanya dengan memakai kemeja putih oversize milik Adrian.
“ Dri, aku nggak papa kayak begini ” aku pura-pura bertanya. Adrian sempat tertegun dengan penampilan ku yang jelas memperlihatkan lekuk tubuhku dan bahkan puting ku yang begitu kentara.
“ Ehmm, a apa apa tidak ada kemeja dan celana lain yang bisaa kamu pake Sin ” Tanya Adrian dengan sedikit mengalihkan perhatianya,
“ Ehm nggak ada Dri ” jawabku dengan berjalan mendekati Adrian.
“ Gimana kondisi Cindy? Apa belum. Ada perkembangan? ” Tanyaku pada Adrian dengan memegang tanganya.
“ Belum, masih sama Sin ”
Ku elus elus tangan Adrian yang menurutku sedikit dingin.
“ Tangan mu ko dingin sih, kamu kedinginan ya? Padahal aku loh yang kehujanan tapi kenapa malah kamu yang kedinginan ” Ucapku mencoba mengajak dia bercanda.
Aku terus menerus mengelus tangan Adrian dan tak ada penolakan dari dirinya, ku coba merapatkan tubuhku pada tubuhnya awalnya dia sedikit kaget dan bergeser dan karena sudah mentok akhirnya pun adrian diam, ku coba mendekatkan bibirku pada bibirnya yang sangat menggoda menurutku.
Hingga bibirku mendarat sempurna di bibir Adrian, dia sedikit tersentak dan kaget dengan tindakan ku , ku mulat bibir nya, dia hanya dia menikmati permainan bibirku yang memainkan bibir luarnya. Lidahku mencoba membuka bibirnya dengan ku jilati tapi dia tetap diam hingga dia menjauh kan wajahnha dariku.
“ Maaf Sin, jangan seperti ini, Cindy sedang terbaring di ranjang dengan keadaan seperti yang kamu lihat, aku mohon jangan kamu jangan seperti ini ”
“ Seperti ini yang gimana Dri, aku tau sebagai lelaki kamu pasti juga butuh pelepasan kan, sudah 2 bulan Cindy terbaring di sini, kamu juga tau kan kalau selama ini aku menyukai kamu, aku mau kok bantu kamu ”
“ Nggak Sin ” Adrian berdiri membelakangi ki dan segera juga ku beranjak dari duduk ku kemudian ku peluk dia dari belakang .
“
💦 cerita full di KK guys, q kasih free video ya pembelian by KK
