Hangat.
Itulah yang Irene rasakan saat ini tatkala dirinya terbangun dari tidur lelapnya dan mendapati dirinya yang berada didalam pelukan pria bertubuh besar yang saat ini masih terlelap dengan mendekap tubuh mungilnya dengan nyaman.
Seulgi.
Ya, Seulgi masih disana setelah datang berkunjung hingga akhirnya mereka berbagi kehangatan kemudian terlelap. Entahlah semua terjadi begitu saja bagi Irene atas hubungannya dengan Seulgi.
Ia seakan terhinoptis dengan segala cara yang Seulgi lakukan untuk mendekatinya.
"Dia memiliki wajah yang sangat sempurna bahkan saat terlelap seperti ini"batin Irene memuji wajah tampan Seulgi yang sangat sempurna baginya.
Perlahan telunjuk mungilnya menyusuri bentuk hidung mancung Seulgi hingga ke bibir Seulgi yang entah kenapa selalu membuatnya nyaman dan menikmati cumbuan mereka. Seulgi memiliki bibir yang sangat sexy, bagian atas yang tipis dan bagian bawah yang cukup bervolume dan lembut, bahkan sangat lembut sangat bagi Irene.
"Sudah bangun?"suara serak Seulgi membuat Irene sedikit terkejut dan ingin menarik tangannya dari wajah Seulgi namun Seulgi dengan cepat menahan tangannya.
"Tangan mungil ini sangat lembut dan membuatku nyaman~"ucap Seulgi semakin menyamankan posisi mereka
Irene hanya diam mengatup bibirnya dan cukup gugup dengan reaksi Seulgi padanya.
"Irene"panggil Seulgi
"Hmmm"gumam Irene
Seulgi membuka matanya hingga akhirnya netranya menatap wajah indah Irene yang sangat indah.
"Ternyata aku menyukai ranjang minimalis seperti ini hehe."cengir Seulgi polos membuat Irene mendengus setiap kali mendengar kalimat aneh Seulgi yang selalu mencoba menggodanya.
"Seulgi ssi kenapa kau senang sekali menggombal huh?"tanya Irene mencubit pipi Seulgi yang hanya tertawa melihat wajah kesal Irene
"Seulgi, atau oppa! Panggil aku seperti itu jangan terlalu formal."kata Seulgi menangkup wajah Irene gemas
"Dan ya, hanya kau wanita beruntung yang mendapat sisi lembutku yang penuh cinta ini"ungkapnya hingga monolidnya melengkung lucu dan indah bagi Irene yang seketika bersemu merah
"Cheeze!"balas Irene mendorong pelan tubuh Seulgi namun gagal karena Seulgi justru memeluknya erat
"Aaaa jangan mendorongku! Meski aku bilang aku menyukai ranjang kecil ini tetap saja rasanya akan sakit kalau aku terjatuhh~"rengek Seulgi tiba-tiba membuat sesuatu didalam diri Irene seakan menggelitik.
Rasanya sangat menggemaskan dan membuat hatinya hangat dan senang. Sebelumnya ia tak pernah bertemu pria dengan kepribadian seperti Seulgi bahkan mantan kekasihnya sekalipun.
"Hajima! Jangan merengek seperti anak kecil seperti itu!"kata Irene cepat menahan tubuh Seulgi dengan tangan mungilnya.
"Hehehe kau mengkhawatirkanku ya?"tanya Seulgi dengan cengiran lebarnya
Irene memutar bola matanya malas. Ia menarik selimut untuk menutupi tubuh polosnya yang dihiasi bercak merah karya Seulgi semalam.
"Mau kemana?"tanya Seulgi
"Aku ingin mandi dan bekerja"jawab Irene menarik selimut menyisakan Seulgi yang hanya menggunakan dalamannya saja
Seulgi ikut duduk menatap Irene.
"Izin saja ya? Aku masih ingin bersama mu sebelum aku ke Jepang besok"pinta Seulgi
"Lalu kau tidak ingin pulang mengawasi putrimu?"tanya Irene yang sudah tau status Seulgi
KAMU SEDANG MEMBACA
A Good Potion || SEULRENE || ON-GOING!!!
FanfictionNew arrival Seulrene long story by @MyBunnyBear_ SeulRene Area Disclaimer!⚠️ Cerita ini hanya fiktif belaka hasil dari kehaluan penulis tanpa ada sangkut paut dengan real life visual yang dipakai didalam cerita. Jika terdapat beberapa kesamaan dalam...