▪️Care▪️

624 217 21
                                    

Rey menatap takut beberapa anak nakal yang memiliki postur tubuh lebih besar darinya yang saat ini berdiri dihadapannya dengan tatapan marah dan juga tangan yang terkepal. Ia bahkan sempat mendapat beberapa pukulan diwajah mungilnya itu karena tak menuruti kemauan anak-anak nakal itu.

"Yha! Jugeolle?! Kau seharusnya memberi uang pada kami!"bentak seorang anak laki-laki dengan tampang marahnya

"Ley cudah tidak punya uang! Pelgilah!"teriak Rey dengan matanya yang memerah tetap berusaha menahan ketakutannya

"Bos sepertinya anak kecil ini benar-benar menantang kita bos"sambar seorang anak laki-laki lagi yang tampangnya lebih cupu dari sang bos.

"Yaishh kau!"marah anak laki-laki tadi menarik paksa tas Rey namun sang empu menahan erat tasnya

"Shilleo! Kalian cemua cahat! Belhenti mengganggu Ley!"teriak Rey lagi yang kali ini dengan air matanya yang mulai berlinan

"Diam kau berikan padaku atau aku akan memukulmu!"

"Shilleo!"tolak Rey lagi

"Yaish anak bodoh ini!"

Bughh!

Rey jatuh tersungkur hingga lututnya berdarah. Ia meringis kesakitan namun masih memeluk erat tasnya.

"Cepat berikan pada kami!"bentak anak nakal dan kembali ingin memukul Rey

"Yha!"

Sebuah lengkingan tajam membuat mereka menoleh kesumber suara dan benar saja sosok Irene datang dengan tatapan marahnya.

"Rey ya gwencana?"tanya Irene dengan cepat menghampiri Rey khawatir kemudian menangkup wajah Rey yang memar

"Hikss eonnie~ kaki Rey apho"adu Rey dengan Irene mata berlinang.

Irene yang melihat kaki Rey terluka seketika merasa marah kemudian menatap anak-anak yang sudah lebih besar dari Rey itu. Ia tak menyangka kalau dirinya akan bertemu dengan Rey dalam keadaan seperti ini.

"Apa yang kalian lakukan padanya?!"marah Irene segera menggendong Rey bersusah payah karena tubuhnya tidak terlalu besar untuk anak berusia Rey.

Sekumpalan anak laki-laki itu menatap Irene dengan sedikit takut.

"Ahjumma ini siapa? Mengganggu kami saja"tanya salah satu diantara mereka

"Mwo? Kalian! Apa kalian tidak diajar sopan santun dengan orang tua kalian?! Bagaimana bisa anak sekecil kalian sudah berani membully seperti ini!"marah Irene dengan suaranya yang melengking bahkan wajahnya memerah karena marah

"Kalian seharusnya dipenjara!"ancam Irene mengambil ponselnya berniat ingin menakuti anak anak itu

"Ahjumma andwae!"larang mereka serentak dan mulai menciut

Irene terus memperhatikan wajah-wajah anak nakal itu.




"Rey ya maafkan kami! Kami berjanji tidak akan mengganggumu lagi! Kami berjanji!"ucap mereka serentak setelah beberapa menit yang lalu mendapat ancaman dari Irene

Sedangkan Rey hanya menganggukkan kepalanya polos.

***

Irene menatap sendu wajah Rey yang semakin terlihat memarnya. Meski begitu Rey tak lagi menangis ia hanya sesekali meringis saat Irene mengobati lukanya.

"Apa mereka yang selalu mengganggumu selama ini?"tanya Irene lembut mengusap keringat dikening Rey

"Salah satunya meleka"jawab Rey

A Good Potion || SEULRENE || ON-GOING!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang