▪️She's Mine!▪️

983 234 18
                                    

1 minggu kemudian.

Hari ini Irene kembali disibukkan dengan pekerjaannya di toserba meski sejak berkenalan dengan Seulgi bisa dikatakan ia bisa mendapatkan apapun tanpa bersusah payah.

Namun Irene tetaplah Irene, ia masih ingin melihat sejauh apa pria bermarga Kang itu mendekatinya.

Ting!

Pintu toko itu baru saja terbuka oleh seseorang yang masuk.

"Selamat datang ada yang bisa saya ban---"Irene melebarkan matanya saat melihat pelanggan yang datang adalah wanita yang pernah ia lihat beberapa waktu yang lalu.

Sohee.

Mantan istri Kang Seulgi itu kini berdiri dihadapan Irene dengan tatapan yang sulit diartikan. Ia mengingat Irene sama seperti ia melihat wanita yang sedang bersama Seulgi beberapa waktu lalu.

"Berikan aku itu"pintanya menunjuk kearah etalase rokok.

Irene mengangguk kemudian mengambil apa yang Sohee inginkan.

"12 rb won"ucap Irene setelah mengscan harga rokok tersebut kemudian menggesernya perlahan kearah Sohee.

"Kurasa kita pernah bertemu"ucap Sohee membuka bungkus rokoknya tanpa menatap Irene.

"Irene ssi"ucap Sohee lagi kini menatap id yang ada diseragam Irene.

"Entahlah, mungkin saya melupakannya"jawab Irene akhirnya

Sohee terkekeh dengan senyumnya yang terlihat meremehkan Irene.

"Hahhh ternya dia menurunkan standar pasangannya sejauh ini"sindir Sohee ingin menyalakan rokoknya dihadapan Irene

"Anda dilarang merokok disini"ucap Irene dengan tatapan tajamnya karena jujur saja ia cukup terganggu dengan kalimat yang Sohee lontarkan.

"Hmm baiklah~"balas Sohee santai kemudian memberi 50 rb won kehadapan Irene

"Sisanya ambil saja. Mungkin masih tidak seberapa jika harus dibandingkan dengan hasil menjual diri kan? Irene ssi"lanjutnya lagi dengan kalimat yang seketika membuat gerak tangan Irene yang tadinya ingin mengembalikan sisa uangnya terhenti begitu saja.

Sohee menyungginkan senyumnya puas merasa apa yang telah ia pikirkan selama ini benar adanya. Kalau Irene adalah wanita yang sedang memiliki hubungan mantan suaminya itu. Ia bahkan secara diam-diam mencari tau siapa Irene sebenarnya.

"Baiklah kalau begitu terima kasih untuk pelayanannya~"ucap Sohee kemudian pergi begitu saja meninggalkan Irene yang terdiam begitu saja.

Irene meremas kesal uang Sohee berikan. Matanya memerah dengan perasaan yang kesal mendengar perkataan Sohee yang merendahkannya. Ia sedang menahan dirinya agar reputasi pekerjaannya tetap aman.

"Wanita sialan! Kami bahkan tak saling mengenal bagaimana bisa dimerendahkan ku seperti itu shiball!"umpat Irene kesal karena ia tak menjawab apapun atas apa yang telah dilakukan Sohee padanya.

***

Pukul 11.00 malam

Harry menatap iba kearah Irene yang sudah 1 jam menghabiskan waktu di bar hanya untuk meneguk bergelas-gelas whiskey sambil merutuki sesuatu yang tidak ia ketahui.

"Aaaakhhh! Wanita itu benae-benar membuatku marah!"oceh  Irene yang sudah mulai mabuk

"Memangnya dia siapa huh menilaiku seperti itu?! Hikk!"

"Dia bahkan hanya mantan istri yang tidak tau diri! Memangnya dia siapa mengatur hidup seseorang hikk!"

"Shiball! Kuhabisi kau suatu saat nanti nappeunom!"marah Irene dengan pipinya yang memerah.

A Good Potion || SEULRENE || ON-GOING!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang