Seulgi baru saja membuka matanya saat ia merasakan sebuah tangan mungil yang terasa hangat sedang menggenggam tangan dinginnya. Kejadian beberapa jam yang lalu tepatnya dijembatan penyebrangan sungai Han ia dan wanita yang belum ia kenali jatuh kebawah. Beruntungnya mereka selamat karena pada saat itu ia masih kuat berenang ke tepi sambil membawa tubuh mungil Irene yang tak sadarkan diri.
"Akhhh!"ringisnya saat merasakan seluruh tubuhnya yang terasa ngilu dan kram
"Daddy~"lirih Rey memanggilnya sebelum akhirnya gadis mungil itu berlari keluar untuk memanggil siapapun yang sedang menunggunya diluar.
"Seulgi yaa omoo~ akhirnya kau sadar nak" panggil eomma Kang masuk kedalam kamar rawat Seulgi saat cucunya Rey memanggilnya.
"Aku baik-baik saja eomma"jawab Seulgi dengan nada lemah
"Aigoo eomma sangat mengkhawatirkanmu nak! Bagaimana bisa kau melakukan hal berbahaya seperti itu?!"marah eomma Kang
"Eomma aku tak mel---"Seulgi terdiam sebelum akhirnya matanya melebar saat mengingat Irene
"Wanita itu! Bagaimana dengan kondisi wanita itu?"tanya Seulgi kemudian dengan nada tak sabar.
"Yha anak nakal! Kau seharusnya mengkhawatirkan dirimu sendiri dari pada orang lain! Rey hampir saja kehilagan sosok ayahnya!"omel eomma Kang dengan wajah marahnya.
"Aku baik-baik saja eomma. Itu hanya kecelakaan yang tak terduga."jelas Seulgi
Eomma Kang hanya menggelengkan kepalanya setiap kali mendengarkan jawaban sederhana dari putranya disetiap kali ia memiliki masalah.
"Wanita itu masih belum sadar. Apa dia kekasihmu?"kata eomma Kang membuat Seulgi melebarkan matanya
"Tidak! Aku bahkan tidak mengenalnya"jawab Seulgi
"Sepertinya dia sedang melalui hari yang berat"lirih Seulgi pelan
"Arraseo arraseo sekarang pikirkan saja dirimu. Aigoo eomma sangat mengkhawatirkan dirimu"omel eomma Kang dengan wajah khawatirnya mengusap wajah putranya yang masih terlihat pucat.
"Wanita itu baik-baik saja~"kata eomma Kang lagi memijit kaki Seulgi yang terdapat sedikit memar disana.
Seulgi hanya diam menghela nafas lega karena setidaknya ia berhasil menyelamatkan Irene yang berusaha untuk mengakhiri hidupnya saat itu.
"Geundae Seulgi ya~"
"Hmm"gumam Seulgi
"Wanita itu cantik"puji eomma Kang tersenyum simpul membuat Seulgi sedikit menyunggingkan senyum miringnya karena ia tak menduga kalo sang eomma akan memberi pujian seperti itu.
"Wanita berbadan mungil itu sangat berbahaya eomma"batin Seulgi mendengus karena kembali terngiang ejekan Irene saat itu. Ia benar-benar kesal jika kembali mengingat kejadian itu.
"Sangat memalukan"gumamnya pelan.
Tepat 1 jam yang lalu eomma Kang pergi meninggalkan Seulgi sendiri karena ia tidak ingin putrinya terlalu lama berada dirumah sakit yang baginya suasana rumah sakit tidak sehat untuk Rey.
"Apa dia baik-baik saja?"gumam Seulgi melihat kearah cairan infusnya yang sebentar lagi habis.
Tak sabar menunggu akhirnya ia melepas infusnya dan turun dari ranjangnya dengan langkah pelan dikarenakan kondisi kakinya yang sedikit sakit efek jatuh dari ketinggian.
"Aku tidak percaya, aku bisa terluka karena ulah nekat orang lain"omel Seulgi.
***
Seulgi berjalan sedikit tertatih keluar dari ruang rawatnya untuk memastikan apakah Irene baik-baik saja setelah kejadian yang menimpa mereka. Namun, saat ia tak jauh dari kamar Irene ia mendapati wanita itu sedang diam-diam ingin keluar dari sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Good Potion || SEULRENE || ON-GOING!!!
FanfictionNew arrival Seulrene long story by @MyBunnyBear_ SeulRene Area Disclaimer!⚠️ Cerita ini hanya fiktif belaka hasil dari kehaluan penulis tanpa ada sangkut paut dengan real life visual yang dipakai didalam cerita. Jika terdapat beberapa kesamaan dalam...