"sore ini,memakai pakaian dan selendang serba hitam di sertai Dengan kacamata berwarna serupa.Prily menunggu di hadapan rumah nya sembari menatap langit-langit "
"Tak berselang lama, deruman suara motor sport yang akan bising mulai terdengar di kupingnya.dan benar saja,saat ia melirik ke arah suara itu, ternyata itu Gevano Dkk."
"Menatap Gevano lama,ia melamun sambil bermonolog di dalam batinnya,hanya untuk pergi ke tempat pemakaman kenapa harus di antar 1 geng sekaligus"Entahlah, Gevano ini terlalu perhatian takut terjadi bahaya atau sekalian modus
"Are you okay?"Rintih Gevano
"Ucapannya itu berhasil membuat lamunannya berakhir,ia tersadar"
"Yes,I'm Okay"balas Prily
"Kamu udah siap?"Lanjut Prily
"Siap,siang banget"
"Nanti mau liat arwah-arwah itu pergi dengan damai?"
"Maksud Lo?kita hanya urusin tentang kakak gue,kenapa mendadak bilang arwah-arwah itu?ada arwah lain?"
"HM,liat aja nanti,kita akan melihat 3 Arwah itu berpulang Dengan damai"
"Kok gue gak tau arwah siapa aja yang Lo urusin?"
"Semuanya gak perlu di ketahui, sekarang ayo kita pergi dan tuntasin semuanya"
"Pril"
"HM?"
"Makasih ya?"
"Ekhemmm'
"Belum sempat Prily membalas ucapan itu,ia sudah di kagetkan oleh teman-teman Gevano yang tiba-tiba berdeheman"
"Jadi pergi gak nih?udah mau sore banget Lo?mau bucin terus aja disini?"Celutuk Ghava
"Iya nih, I juga udah Bosan dari Tadi I liat you berdua Speak terus"Timpal Arga
"Kita berangkat sekarang"ucap Gevano Dengan nada penuh penekanan dan tatapan sinis
"Tentu saja perlakuannya itu membuat mereka gentar dan merinding,saat itu juga Prily naik di jok motor dan Gevano menyalakan mesinnya dan menancapkan gas"
"Sepanjang perjalanan mereka tidak berbicara sepatah kata pun,Suasana yang tiba-tiba menjadi canggung dan di iringi dengan semburat senja sore yang menjadi saksi bisuh"
"Setiap orang-orang yang mereka lewati menatap mereka dengan tajam, orang-orang mengira bahwa mereka yang menyebabkan kekacauan di Seantero Jakarta saat ini, namun dugaan mereka salah, melainkan geng Skayzo yang sebenarnya ingin membantu"
"Sesampainya mereka di tempat pemakaman, sekitar 20 Puluh motor sport terparkir di parkiran yang cukup luar,mereka berjalan pelan hingga akhirnya berhenti di salah satu makan yang tertuliskan nama Jisrael Antonio Sanjaya di batu nisan tersebut "
"Teman-teman Gevano berdiri melingkar menutupi Prily dan Gevano yang sedang duduk di tepi makam tersebut "
"Prily berusaha memanggil ketiga arwah tersebut di dalam batinnya, sedangkan Gevano meletakkan setangkai bunga mawar di atas makam itu"
"Tak membutuhkan waktu lama,ketiga arwah itu muncul di hadapan mereka, dengan cepat Prily menggenggam tangan Gevano erat,Si pemilik tangan pun merasa heran atas tingkah gadis di hadapannya "
"Ia menatap gadis itu sembari ingin bertanya apa yang terjadi,Prily menatap Gevano lalu bergantian menatap ke depan Dengan lurus, sontak Gevano mengikuti arah yang sedang di lihat gadis di hadapannya "
"Nafasnya mulai memburu tak keruan, jantungnya berdetak kencang melihat hal yang tak seharusnya ia lihat,ia melihat Jisrael selaku kakaknya,Sasya,dan juga satu arwah yang tak ia kenali"
"Semua orang heran menatap mereka karna tak tau apa yang mereka lihat hingga raut wajah mereka berubah drastis "
"Anzel,Kevin, Askar,Lo bertiga minggir"pintah Gevano lalu empuh si pemilik nama pun merasa heran
"Pril, sebenarnya ada apa?"tanya Kevin
"Di tempat kalian bertiga berdiri ada tiga arwah,vano bisa liat hal itu karna dia menggenggam tangan gue"jelas Prily lalu ke tiga pria itu dengan cepat melompat ke arah yang berbeda
Tbc
😺😺😺
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Gevano (Selesai)
ActionHii👋 Semoga kalian suka dengan cerita yang baru aja aku up ini🫶😺