18 - pasar malam

5 1 0
                                    

Pasar malam..

"Disinilah ke tiga insan itu berada untuk menenangkan diri"

"are you okay?"tanya Prily

"Yes, I'm Okay "jawab Gevano

"Plislah,jangan sok-sokan pake bahasa inggris, hargailah sahabat kalian yang linglung ini"potong Ghava

"Tidak mendapatkan jawaban, Ghava memonyongkan bibirnya kesal seperti anak kecil"

"Suasana tiba-tiba hening,belum sempat menaiki wahana satu pun atau membeli sesuatu, Gevano memutuskan untuk pulang,tentu saja di ikuti dengan Prily dan Ghava,mereka datang ke pasar malam hanya sekedar mencuci mata dan menenangkan diri saja"

"Baru saja akan menaiki jok motor,Prily di buat melongo karna Gevano tiba-tiba memeluknya erat "

"Makasih,makasih atas segala kebaikan Lo walaupun gue udah pernah jahat sama Lo ,sekali lagi makasih"ucap Gevano

"Sama-sama"balas Prily dengan senyuman

"Gue mau nyatain sesuatu sama Lo pril walaupun gak ada hal yang romantis tapi gue mau nyatain nya sekarang "

"Silahkan,gue siap dengerinnya "

"Ekhemmm'"

"Suara deheman itu muncul dari mulut Ghava, walaupun sedikit merasa cemburu karna Prily adalah Mantan kekasihnya,namun ia bisa apa?"

"Suara deheman itu memang terdengar di kuping dua insan itu,namun mereka tak menghiraukan nya"

"Gue, Gevano skay Sanjaya dengan ini menyatakan bahwa gue punya rasa tersembunyi sama Lo,gue cinta sama Lo saat pertama kali Lo masuk ke sekolah,saat itu juga gue sering stalking akun Ig Lo,dan gue baru berani nyatainnya sekarang,gue harap Lo bisa terima cinta gue"Ucap Gevano

"Maaf,gue gak mau Lo sakit hati sama cinta sekejap Van,bentar lagi gue harus nyusul seseorang yang sudah berdamai,dan gue nolak Lo bukan artinya gue gak suka sama Lo,jujur gue juga udah jatuh cinta sama Lo"

"Maksud Lo apa pril?"

"Jangan lupa kalo gue indigo,gue bisa masuk dan keluar ke masa depan dan sebaliknya kapan pun gue mau"jelas Prily

"Lupain aja,anggap ini gak pernah terjadi,ayo kita pergi"lanjut Prily

"Merasa bingung atas perkataan Prily, Gevano enggan bertanya karena merasa malu cintanya telah di tolak, akhirnya ia menuruti perintah prily"

"Mereka berkendara Dengan aman dan hati-hati,namun walaupun mereka berhati-hati,belum tentu orang lain juga seperti itu"

"Dari arah berlawanan sebuah truk besar Dengan kecepatan yang tak wajar melaju dengan se enaknya mengambil jalur yang motor Gevano lewati"

"Tabrak itu terjadi.ghava masi bisa menghindari kecelakaan itu dan ia selamat tanpa luka satu pun, sedangkan Prily dan Gevano?"

"Gevano melompat dari motornya untuk menghindari kecelakaan itu,namun ia juga terluka parah karna melompat dari motornya,banyak luka Goresan di tubuhnya,dan Prily...gadis itu sudah berusaha Gevano tarik untuk ikut melompat bersamanya namun gagal"

"Ia terjatuh ke jalanan,truk dengan kecepatan tinggi itu menindih tubuh Prily"

"Lumuran darah di mana-mana, tangannya patah terseret truk serta kakinya yang juga hampir patah,kepala nya hancur bahkan wajahnya sudah tidak dapat terbentuk dan di kenali lagi,Gevano pingsan, Ghava yang melihat hal itu tak tau harus berbuat apa,ia sungguh terkejut akan hal itu,jika ia juga tidak cepat berbelok di jalur lain tadi,mungkin saja dia berakhir tragis seperti Prily..."

"Dengan cepat Ghava menelepon polisi dan juga ambulance"

"Kabar kecelakaan itu hingga masuk di sebuah berita dan juga koran,dari suara siaran tv berita itu,di ikuti dengan suara gelas yang pecah dari rumah Prily dan sebuah kekhawatiran membara di rumah Gevano"

•••🌷•••

"Takdir seolah mempermainkan parah manusia,seperti mereka yang sedang berada di pemakaman saat ini"

"Tangisan dari kedua orang tua Prily dan beberapa sahabat nya"

"Saat pemakaman selesai,Gevano baru saja sampai menggunakan kursi roda di makam yang bertuliskan Nama Prily Sabita Oktavia di nisan itu"

"Disana masih ada Jesika dan beberapa anak-anak anggota geng Skayzo yang di perintahkan Gevano untuk datang "

"Kursi roda Gevano di dorong oleh Ghava hingga di depan makam Prily"

"Mengecup nisan itu pelan,cairan bening tiba-tiba meluncur di pipinya"

"Sekarang gue udah tau apa maksud dari perkataan Lo semalam Pril"lirih Gevano pelan menatap sendu gundukan tanah itu

"Karena tidak ingin mempersakit hatinya melihat gadis yang pertama kali membuat hatinya luluh itu berada di bawah gundukan tanah.ia Meletakan buket bunga mawar merah dan putih yang indah di atas makam itu Ghava mendorong kursi rodanya menjauh dari sana di ikuti dengan anak Skayzo lainnya"

•••🌷•••

"Gevano duduk di tengah keramaian,tapi entah mengapa ia masih merasakan kesepian yang mendalam di dirinya.ah,ia baru teringat, rupanya langkah Prily tak lagi beriringan dengannya"

"Pril?kenapa Lo ninggalin gue sendiri,kakak gue ninggalin gue,ibu gue juga,dan sekarang Lo? sekarang gue benar-benar gak punya siapa-siapa pril,gua gak yakin sama ayah gue"lirih Gevano

"I Miss you Darling" ucap Gevano pelan

"Padahal baru sehari aja Lo ninggalin gue,tapi hidup gue udah hampa?gimana kedepannya?"

Tbc
😺😺😺

Kisah Gevano (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang