26 - sebatang kara

4 1 0
                                    

"saat bel pulang berbunyi, semua siswa berlarian berbondong-bondong keluar dari kelas mereka dengan riuh"

"Membereskan segala perlengkapannya,Laura keluar dari kelasnya.ia terkejut saat netra matanya menangkap sosok Gevano berdiri di depan pintu kelasnya"

"Lo mau ngapain lagi kak?"Tanya Laura

"Cuman mau bilang makasih"

"Makasih buat apa?"

"Udah mau jadi babu gue"

"Itu semua cuman buat minta tanda tangan Lo,kalo gak gue juga gak sudih!"

"Karna tadi udah cukup ngerepotin Lo,gue mau ngajak Lo ke suatu tempat "

"Kemana?"

"Lo ikut gue aja"ucap Gevano menarik pergelangan tangan laura

"Menyeretnya dengan paksa hingga tiba di parkiran lalu mengangkat tubuh Laura hingga duduk di jok motornya.ia melajukan motornya mengambil jalan pintas menuju belakang sekolah "

"Kak?Lo mau ngapain kak?"

"Ck,diam aja"

"Jangan bilang Lo mau apa-apain gua lagi?"

"Buta ya Lo?body Lo aja gak menarik,jangan pikir yang aneh-aneh goblok!"

"Terus Lo mau bawa gue kemana?"

"Sebentar lagi sampe kok!"

"Hanya selang beberapa menit,Laura sudah mulai mendengar keributan dan samar-samar mulai melihat pasar"

"Memarkirkan motor nya di parkiran,sekali lagi ia menarik pergelangan tangan laura menuju ke tempat penjual sate yang selalu ia singgahi"

"Wah,den Pano datang lagi ya?"sapa pria yang biasa di panggil dengan sebutan Koko

"Vano koo,Vano!"tegas Gevano

"Haha,ini ceweknya ya?cantik,tapi yang dulu kemana?"tutur Koko

"Eh,maaf,gue hanya temanya"timpal Laura

"Yang dulu udah meninggal setahun yang lalu"ucap Gevano lesuh

"Haduh,maafin Koko atuh den Pano,Koko gak tau"ucap Koko

"Santai aja"balas Gevano

"Laura merasa seperti menjadi orang bodoh mendengar percakapan kedua orang itu,di tambah dengan rasa penasaran dengan perkataan 'meninggal' yang ia dengar tadi"

"Lau,ambil aja berapa pun yang Lo mau asal tau diri, entar gue bayarin "lanjut Gevano

"Beneran kak?"

"Iya,ambil sebelum gue berubah jadi geram lagi"

"Tak ingin menyia-nyiakan kesempatan,ia mulai mengambil beberapa tusuk satu itu lalu di bayar oleh Gevano,saat sudah merasa cukup,mereka kembali ke parkiran dan menumpangi motor sport milik Gevano"

"Gevano mengantarkan gadis itu hingga tepat di depan rumahnya.rumah sederhana yang terdapat toko mini di depannya"

"Ini rumah Lo?"tanya Gevano

"Iya,makasih buat tadi,gue mau masuk dulu,dan ohya,gue gak bisa bantuin Lo kalo sore-sore gini karna gue harus jualan buat bantu kehidupan gue sehari-hari,gue hanya hidup sendiri dan sebatang kara,jadi tolong kalo mau ngerepotin jangan sore hari kayak gini ya!"jelas Laura

"Emang ortu Lo kemana?"

"Cerai,bokap gue udah tinggal di luar negeri dan gak mau ngurus gue, sedangkan nyokap gue udah jadi ubi"

"Sedikit terkekeh atas penjelasan Laura, Gevano tersadar bahwa hidupnya tak kalah sama dengan gadis itu"

"Yaudah,kalo gitu Lo masuk aja,gue mau pulang "pamit Gevano melajukan motornya

Tbc
😺😺😺

Kisah Gevano (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang