41 - Cemburu

4 1 0
                                    


"Sesampainya mereka di rumah,Laura terlonjak kaget karena bertepatan dengan Gevano yang baru saja akan keluar dari rumah namun terhentikan karena kedatangannya"

"Dengan buru-buru ia turun dari atas motor sport itu"

"Kak Vano mau kemana"rengek Laura

"Bukan urusan Lo!pergi aja Lo sama Raka!"tegas Gevano

"Cie, cemburu"goda laura

"Cih,najis anjing!"hardik Gevano

"Raka di buat melongo atas kelakuan kedua sejoli itu.bahkan banyak pertanyaan yang muncul di dalam benaknya"

"L-Lo berdua?"ucap Raka terbata-bata

"Kenapa rak?"tanya Laura

"Lo berdua ada hubungan apa?"tanya Raka

"Dia istri gue,senang Lo?"Ucap Gevano dengan percaya diri

"Apa sih kak"cibir Laura

"Mending Lo masuk ke  rumah atau gue marah besar sama Lo Sekarang!"ancam Gevano

"Dengan terpaksa disertai dengan raut wajahnya yang kesal,ia berjalan masuk menuju ke dalam  sambil menghentakkan kakinya"

"Lo bohong ya?gak mungkin di usia yang muda udah-- "tanya Raka

"Gue gak bohong, buktinya ada di depan mata Lo sendiri,dan Lo gak perlu tau tentang gue!"

"Lah iya ya,kok gue tanya tentang apapun yang menyangkut juga tentang lo,cihh"

"Ingat,bukan karna saat ini kita bicara kita tetap rival ya!dan jangan coba-coba deketin istri gue lagi atau abis Lo!"

"Ckk,ngeselin anjing!"ucap Raka lalu melajukan motornya dengan ugal-ugalan

"Gevano mengurungkan niatnya untuk pergi ke markas,ia kembali memasukkan motornya ke dalam garasi dan kembali memasuki rumah"

"Baru saja membuka pintu,ia telah di sambut dengan tatapan cemberut yang di lemparkan oleh Laura"

"Ia berjalan mendekat kepada gadis itu dan duduk di sampingnya"

"Lau,Lo marah sama gue?"tanya Gevano

"Gak"

"Terus itu cemberut?"

"Gue cuman kesal aja sama Lo kak,masa Lo ngaku gue istri Lo"

"Gak ada pilihan lain"

"Maksudnya?"

"Dia itu lelaki brengsek"

"Ucapin yang jelas kak"

"Dia Raka,musuh geng gue dari setahun yang lalu,dia lelaki brengsek yang selalu menjadi biang onar di mana-mana,dan karna itu geng kami yang selalu di tuduh,padahal kami melakukan yang sebaliknya,kami selalu cegah hal itu terjadi,tapi hari demi hari mereka semakin menjadi-jadi,rencana gue sama yang lainnya bakal ngeberantas dia setelah kami lulus karna saat ini belum saatnya,kami masi sibuk Deng ujian"

"Laura termenung mendengar penjelasan Gevano, hatinya sedikit tersentuh, apakah dia yang salah dalam hal ini karna telah mempercayai pria itu?"

"Lau,kenapa diam?"

"Maaf"

"Untung apa Laura?"

"Aku yang salah udah percayain dia kak"

"Udah gak usah minta maaf,yang penting kamu udah tau segalanya"

"I-iya"

"Dan maaf atas perkataan kasar gue tadi,gue lagi emosi"

"Gak papa,tapi tolong jangan di pendam sendiri dan ceritain ke gue kak"

"Hmm"

Tbc
😺😺😺

Kisah Gevano (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang