57 - Terbawa suasana

2 1 0
                                    

"Mata cantik Laura mengerjap samar terbangun dari tidur, entahlah sejak kapan ia terlelap semalam,yang jelas kini tubuhnya telah berada di dalam dekapan Gevano,sungguh,ini sangat nyaman, rasanya ia tak ingin bergerak untuk mengakhiri rasa nyamannya"

"Bibir merah alaminya itu tersenyum tipis,Laura kembali memejamkan matanya menduselkan pipinya ke lengan berotot Gevano yang tengah ia jadikan bantal"

"Mempererat pelukannya,kini Laura tak memperdulikan ego dan gengsinya"

"Gadis itu membuka matanya perlahan,mendongak ingin melihat sisi wajah Gevano dari bawah"

"Lekuk Sempurna bibir Gevano terlihat menawan meski sedikit menganga saat sedang tidur,hidung mancung Dengan lubang hidungnya yang terlihat amat bersih di pandangan Laura"

"Sungguh gadis itu tidak puas,dia ingin melihat lebih jelas paras tampan Gevano yang baru ia sadari akhir-akhir ini"

"Gadis itu merubah posisi miringnya menjadi tengkurap,ia mengangkat bagian dada ke atas dengan bertumpu kedua siku"

"Benar,tidak mengecewakan,lelaki itu seperti malaikat.ternyata sisi wajahnya yang unreal baru muncul saat dia tidur,jaw line lelaki itu begitu tegas sempurna, alisnya tebal, bentuk mata sayu,dan dihiasi dengan bulu mata lentik,bahkan rambut berantakan tak mengurangkan keelokannya"

"Kulit Gevano tak terlalu putih,namun tak bisa juga di bilang gelap.itu yang menambahkan kesan maskulin pada dirinya selain otot-ototnya dan tubuh kekar."

"Melihat raut polos Gevano,Laura tergoda menjulurkan jari telunjuknya ke tulang hidung Gevano"

"Turun perlahan di bibir seksi lelaki itu.ia usap halus bibir bawah lelaki itu yang lembut nan kenyal.ia sedikit menghayal"

"Laura menelan Saliva sambil menggigit bibir bawahnya, menggeleng cepat menyadarkan dirinya yang sudah gila berpikir mesum"

"Dengan segera Laura menarik jari telunjuknya dari bibir Gevano,hendak meninggalkan ranjang tapi spontan tubuhnya di tarik Gevano dan di peluk bak guling"

"Laura mematung tegang,jantungnya berdebar tak karuan"

"Gevano mengusapkan pipinya ke rambut Laura.ia hirup dalam-dalam pucuk kepala gadis itu sampai mata sang gadis memejam"

"Wanna kiss?"tanya Gevano bersuara serak khasnya bangun tidur

"Hah?"satu kata itu keluar dari mulut Laura di ikuti dengan matanya yang terbuka lebar

"Kayaknya kamu mau bibir aku?"ucap Gevano

"Mengatupkan bibir kedalam,wajah Laura merah merona karena merasa malu"

"A-aku cuman"ucapnya terbata-bata

"Belum menyelesaikan kalimatnya,jari panjang nan berurat itu menarik dagu Laura,dia membuat wajah Laura mendongak tak percaya atas kelakuan pria itu"

"Secara otomatis Gevano menjilat bibir plumpy miliknya singkat"

"Setelahnya hening,Laura tak merasakan kembali ciuman dari Gevano,penasaran,gadis itu membuka matanya melihat wajah lelaki yang menatapnya tersenyum"

"Suka sampelnya "tanya Gevano

"Hah?"

"Kamu suka ciuman singkat itu?kalo suka kamu boleh melahap lebih lama lagi"

"Senyum tipis tanpa basa-basi Laura merangkak maju, setengah badannya menimpa Gevano"

"Dia tangkap rahang lelaki itu dengan kedua tangannya memakan seksi biar Gevano tanpa jeda"

"Entah apa yang terjadi pada mereka pada pagi ini, sepertinya mereka terbawa suasana"

"Ciuman panas yang terjadi pagi itu menghanyutkan kedua insan itu kedalam gairah.gevano menjatuhkan tubuh Laura dari atasnya lalu ia timpa tubuh gadis itu tanpa melepaskan pagutan"

"Kaos Laura tersingkap menjadikan Gevano leluasa mencengkram pinggang sang gadis secara intens"

"Memegangi pundak lelaki di atasnya dengan kuat.laura menggeliat geli begitu ciuman Gevano menurun ke lehernya"

"Tangan yang semula mendarat di pinggang,kini perlahan naik menyusup ke dalam bra"

"Entah apa yang terjadi pada pagi yang berbeda kali ini, mungkinkah mereka berdua akan melewati garis batasan mereka?"

Tbc
😺😺😺

Kisah Gevano (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang