Blazing Sunlight I [BAHASA]

15

Setelah kembali ke asrama, aku masih merasa sedikit linglung. Yin Jie mengambil hard disk dari tanganku dan buru-buru memasukkannya ke komputer untuk mulai menonton. Sambil menonton, dia juga mengeluh, "Kenapa kamu sangat lama?"

Aku menjawabnya dengan nada tidak yakin, "Ketika aku sedang mengunduh di kantor tadi, tiba-tiba ada seorang pria masuk. Lalu, dia juga pergi entah ke mana."

Yin Jie segera menekan jeda dan berbalik untuk menanyakan pertanyaan penting, "Romansa yang tak terduga? Tampan?"

Untungnya, reaksi Yu Hua lebih normal. Dia berkata dengan cemas, "Kamu ketahuan, huh? Siapa? dari departemen mana? Tidak akan pergi memberi tahu manajer, kan?"

"Aku tidak tahu siapa dia. Seharusnya dia bukan staf perusahaan kita." Kalau tidak, dengan penampilan luar yang begitu menonjol, mustahil aku tidak mengingatnya.

"Lupakan saja, ayo kita menonton TV." Aku menggelengkan kepala dan memutuskan untuk menyingkirkan pertemuan aneh ini dari pikiranku.

——

Keesokan harinya, saat aku tiba di kantor, aku menerima pesan teks dari Yin Jie, "Ya Tuhan, Xi Guang, Wakil Presidir kita telah tiba. Dia mengejutkan alam semesta dan membuat orang berkaca-kaca meneteskan air mata. Cepat, datang dan lihat."

Yin Jie selalu menjadi orang yang cenderung melebih-lebihkan, tetapi minatku yang besar muncul. Sebagai staf keuangan yang dibuat bingung dan kehilangan arah oleh utang piutang, aku merasa berhak meluangkan waktu sekitar sepuluh menit untuk pergi dan melihat seorang pria tampan. Jadi aku dengan mudah mengambil dokumen untuk berpura-pura harus pergi ke Departemen Manajemen untuk sesuatu dan pergi mencari Yin Jie......

Pertama-tama, aku berpura-pura berdiri di bilik Yin Jie dan berbicara dengannya sebentar. Kemudian ketika Yin Jie mengedipkan mata padaku untuk memberi isyarat, aku melihat ke arah kantor Wakil Presidir.......

Setelah itu, aku putus asa.

Di dalam jendela transparan kantor Wakil Presidir, duduk sosok yang tinggi dan tegap. Yang mengejutkan, dia persis pria yang kutemui di kantor tadi malam.

Aku perlahan menoleh, dengan susah payah melingkarkan lenganku di bahu Yin Jie dan berkata, "Tamat riwayatku."

"Apa yang terjadi?" Yin Jie masih tenggelam dalam kegembiraan karena atasannya benar-benar sangat tampan, "Jangan bilang kau jatuh cinta pada pandangan pertama dengan Wakil Presidir Lin dan selanjutnya dikutuk ke dalam kutukan abadi sehingga kau benar-benar tamat?"

Aku takut padanya dan memutuskan untuk tidak memberitahunya bahwa Wakil Presidir Lin adalah pria yang kulihat tadi malam. Kalau tidak, dengan sifatnya yang suka bergosip, mungkin aku akan mendengar tentang skandal seks yang sedang dibicarakan di sore hari.

Oh~ ~ ~

Aku terhuyung-huyung keluar dari kantornya...... meninggalkan kesan pertama seperti ini pada atasanku, kurasa jalur karierku akan lebih sulit mulai sekarang...

——

Harus aku akui, firasatku sangat akurat. Seminggu kemudian, aku mengalami krisis karier pertamaku —— Aku menandatangani dokumen yang membayar dalam dolar AS sebagai Renminbi (RMB).

Meskipun aku menandatanganinya, aku sebenarnya tidak menyiapkan akun ini. Aku baru saja bergabung dengan perusahaan ini, jadi masih dalam tahap belajar. Para senior masih mengurusi aspek-aspek praktis. Para pendatang baru hanya mengikuti dan mengamati. Lalu, menandatangani dan memberi segel. Akan tetapi, dalam kasus ini, tentu saja aku tidak bisa tidak setia.

Mata staf senior Ou Qi Qi yang merawatku tampak merah karena cemas. Kami menyelidiki bersama-sama untuk mengetahui alasannya. Kami segera menemukan bahwa daftar asli yang dikirim oleh Departemen Pembelian menggunakan mata uang dolar AS. Sistem komputer juga memiliki mata uang dolar AS yang sesuai. Namun, salinan kontrak tambahan di belakang dengan jelas menyatakan bahwa mata uangnya adalah RMB. Menurut kebijakan perusahaan, kami juga harus memeriksa dengan saksama. Namun pada kenyataannya, Departemen Keuangan menangani begitu banyak transaksi dalam sehari, jadi siapa yang punya waktu untuk memeriksa informasi tambahan satu per satu.