Battle (GIN)

103 3 0
                                    

Pict by pin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pict by pin.

Nama nya Launa Davis, dia seorang mahasiswi semester akhir dari program pendidikan Hubungan Internasional. Dia memiliki pacar bernama Gin Gehenna mereka berpacaran sudah lebih dari 1 tahun, dia adalah seorang vtuber yang sekarang sedang naik daun bersama dengan teman satu group nya yang bernama SOL.4CE.

....

Seorang wanita duduk di ruang tengah menatap tv di depan nya dengan serius, dia sekarang sedang menyaksikan kompetisi yang di ikuti oleh kekasih nya itu.

Kini giliran tim dari Gin yang mulai menunjukkan bakat nya, Launa di buat terpesona oleh suara Gin. Selama berpacaran dengan nya Launa sama sekali tidak menyangka jika pacar nya itu memiliki suara nya sangat bagus.

Dia menikmati lagu yang di bawakan oleh tim pacar nya itu dari awal hingga akhir, pertunjukan pun selesai. Kini dia bisa bernapas lega setelah melihat pacar nya sukses membuat para fans nya termasuk dia menjadi jatuh berkali-kali dalam pesona si rubah itu.

Launa beranjak dari tempat duduk nya dan berlalu ke studio tempat pacar nya itu melakukan streaming setiap hari nya. Dia membuka pintu dengan perlahan agar tidak mengganggu pacar nya itu.

"Sayang?" Panggil nya.

Gin yang merasa seseorang memanggil nya pun melihat ke belakang, dia mengembangkan senyuman nya saat melihat siapa yang datang. Gin menepuk paha nya pertanda meminta gadis nya itu untuk duduk di pangkuan nya.

"Jangan berisik ya, aku masih ada meeting setelah ini." Bisik gin dengan membubuhkan ciuman di pipi nya.

Launa menganggukkan kepala nya dan memeluk leher Gin dengan erat. Dia merasa bangga kepada pacar nya karena mau mencoba hal baru yang sama sekali belum pernah dia coba.

"Kamu keren banget, i'm so proud of you." Bisik Launa di telinga Gin yang membuat sang empu sedikit meremang karena merasakan napas dari kekasih nya itu.

"Thank you sayang, can i kiss you?" Tanya Gin yang di balas anggukan oleh Launa.

Dengan perlahan gin memajukan wajah nya dan menempelkan bibir kedua nya, dia mulai melumat bibir pacar nya dengan lembut tetapi menuntut.

Launa pun mengikuti gerakan bibir Gin dengan pelan, selama berpacaran dengan Gin dia sangat payah jika berciuman padahal Gin sudah sering mengajari nya cara berciuman yang benar.

Gin menggigit bibir Launa dengan pelan, dia dengan cepat memasukkan lidah nya dan mengeksplor semua yang ada di mulut nya. Tangan yang sedari menganggur kini bergerak untuk meremas pinggang gadis itu dengan pelan.

Ciuman itu kini berganti menjadi sedikit kasar, saliva kedua nya bersatu hingga menetes di dagu Launa. Launa yang merasa diri nya kehabisan nafas pun memukul pundak Gin agar pria itu melepaskan ciuman nya.

Gin pun akhir nya mengalah dan melepaskan ciuman nya padahal dia belum puas untuk mencium bibir pacar nya itu. Entah kenapa bibir itu selalu membuat nya candu setiap hari nya.

Gin menatap wajah kekasih nya yang terlihat berantakan, bibir yang sedikit bengkak, mata sayu, dan saliva yang berada di dagu nya membuat kesan sexy di mata nya.

Dia mengusap dagu pacar nya itu dengan tisu yang ada di meja dekat komputer nya. Dia tersenyum ke arah Launa dan memeluk badan gadis itu dengan erat.

"Thank you udah selalu support aku ya." Ujar Gin dengan tulus.

"Don't say thank you to me, aku akan selalu support kamu selagi itu bisa buat kamu berkembang lagi dan mau mencoba." Jelas Launa dengan senyuman di wajah nya.

"You did good job sayang." Lanjut nya dengan memberikan dua jempol tangan nya.

Gin yang melihat itu terkekeh gemas, pacar nya itu sangat bisa jika memuji nya dan menenangkan nya jika dia sedang overthiking dari sesuatu. Dia sungguh sangat bersyukur karena bertemu dengan gadis nya.

Setelah sedikit mengobrol dengan Launa akhir nya Gin kembali fokus ke layar komputer nya karena meeting sudah di mulai. Mereka sedikit membahas tentang collab atau fanmeet yang akan di adakan beberapa bulan lagi.

Beberapa jam berlalu, meeting pun selesai Gin menatap gadis yang duduk di pangkuan nya itu beberapa menit yang lalu gadis nya masih berulah dengan menjahili nya. Tetapi sekarang sudah tertidur nyenyak dengan dengkuran pelan yang keluar dari mulut nya.

Gin dengan gerakan terbatas berusaha membereskan meja nya agar terlihat rapih, kini dia menggendong pacar nya keluar dari studio nya kemudian berjalan ke kamar nya yang berada di sebelah studio.

Dia berjalan dengan pelan agar tidak mengganggu tidur gadis nya, Gin sebenar nya merasa kasihan karena pacar nya itu akhir-akhir ini selalu pulang malam dari kampus karena menemui dosen nya untuk mengajukkan bahan skripsi nya.

Dia beberapa kali juga ingin membantu nya namun kekasih nya tetap kekeh ingin bekerja keras agar bisa mendapatkan nilai yang memuaskan atas hasil kerja nya sendiri bukan di bantu orang lain.

Dia menidurkan badan kekasih nya di tempat tidur dengan perlahan, kemudian dia juga ikut menyusul merebahkan diri di samping gadis nya. Gin memeluk badan Launa dengan erat dan mencium kening Launa dengan penuh kasih sayang.

"Makasih udah selalu ada di saat aku butuh seseorang buat tempat pulang, semoga kamu selalu bahagia ya maaf kalo akhir-akhir ini aku selalu sibuk dan waktu kita untuk ngobrol sedikit." Gumam gin. Dia kemudian memejamkan mata nya dan ikut menjemput mimpi nya.

End.

Happy reading, vote dan komen yaa. Jangan lupa support aku melalui trakteer yang tertera di bio akun ini, support kalian sangat berarti buat aku biar makin semangat untuk nulis, thank you so much. See u<3

Behind of SOL.4CETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang