BAB 24

10 2 0
                                    

Setelah bintang selesai mengerjakan PRnya mereka bersiap untuk tidur namun sedetik kemudian anak kecil itu tertegun seperti teringat sesuatu,
Lea yang melihat sedikit merasa heran "ada apa nak?"

Bintang mendongak menatap ibunya
"Uma, tadi pagi teman-teman bintang bilang kalau bintang nggak punya ayah"
seketika lea gugup matanya berkaca-kaca pernyataan itu sangat menyayat hati segera ia meraih kedua tangan bintang "mungkin sekarang malaikat kecil ini sudah berhak tau semua kisah delapan tahun silam juga Sebelumnya" lea bergumam
"Sayang, uma mau cerita kamu mau dengarin nggak?"

Bintang mengangguk semangat
Sebenarnya tidak perlu bertanya karena mendengar lea bercerita adalah kesukaannya

"Saat umur tujuh belas tahun uma suka bangat liatin seseorang dari jendela kamar uma, seseorang itu selalu melintas di gang saat tiba waktu sholat"

"Dia siapa uma?" Baru satu tarikan napas memulai cerita bintang sudah tidak sabar ingin bertanya membuat lea sedikit tertawa

"Kamu dengarin aja sayang, nanti pasti tau" mengelus lembut kepala anak itu

Akhirnya bintang memutuskan untuk mendengar dengan seksama, ia merapikan duduknya matanya berbinar sangat penasaran dengan cerita umanya

"Sampai suatu hari uma mengalami kecelakaan_____

Lea menceritakan semua tentang ayah bintang nyaris tidak ada yang terlewat, bintang yang sedari tadi awas menatap umanya sesekali menyeka air mata, ia sangat bungkam mendengar cerita itu

"Allah baik bangat ya uma!"

"Iya nak"

"Uma juga hebat, abi pasti saya..ng bangat sama uma"

"Tapi uma belajarnya dari abi, berarti__"

"Abi yang paling hebat" sambung bintang mungkin ini akan menjadi ingatan paling indah baginya

"Bintang sayang abi, abi di surga ya uma?"

Lea mengangguk sembari membawa bintang ke pelukannya "kamu adalah kebahagiaan uma nak"

Lima menit kemudian barulah mereka merebahkan diri bersiap untuk tidur
"Uma gimana caranya bisa ke surga, bintang pengen ketemu abi" cerita itu masih terus bersemayam di benaknya

"Kamu harus bisa bikin Allah sayang sama kamu"

Bintang terdiam seperti tidak mengerti ucap lea

"Kan surga milik Allah nak, itu adalah tempat yang paling indah tidak ada tandingannya, hanya orang-orang yang Allah sayang dan cinta yang bisa kesana. Jadi kalau kamu ingin kesana kamu harus punya tiket, harus di sayang oleh Allah, harus dapat ridho dan Rahmat Allah nak.

"Gimana caranya agar di sayang Allah uma?" Pertanyaan demi pertanyaan terus keluar dari mulut bintang

"Kapan kita tidur kalau kamu terus bertanya nak, sekarang sudah jam sembilan sebaiknya kita lanjutkan besok"

"Jawab dulu yang satu ini uma" pintanya

Lea mengangguk
"Untuk di sayang Allah"
"Kamu harus menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya dengan ikhlas dan khusyuk"

"Ikhlas dalam berbuat baik demi Allah, bukan hal lain termasuk masuk surga sekalipun."

"Mengingat Allah dalam setiap keadaan, baik dalam keadaan senang, sedih, kecewa, marah harus ingat sama Allah"

"Mengasihi sesama, termasuk sesama saudara, teman, sesama umat Islam, sesama manusia, dan sesama makhluk, seperti hewan, tumbuhan.

"Berusaha melaksanakan Sunnah Rasulullah dan meneladani akhlaknya"

HADIAH DARI LANGIT  __revisi__Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang