BAB 7 "ABANG"

189 37 8
                                    

Info dikit. Geng yang ada di sekolah saat ini nggak sama dengan geng 'bernama'. Mereka lebih ke circle anak orang kaya yang suka memberontak.

Yaudah, pokoknya jangan lupa vote, komen, sama follow kalo suka. Tambahin juga ke reading list ^^

Typo tandai!

.

.

.

"... Anjing baik... nggak ngganggu orang makan. Paham?"

Dasar bajingan! Alfa sengaja tidak sarapan agar bisa lebih menikmati makanan enak pertamanya setelah sekian lama, tapi para cecunguk ini merusak semua rencananya. Benar-benar sial!

Alfa menyugar rambutnya yang berantakan ke belakang. Dia menendang tubuh tak bergerak Zyne sebelum pergi meninggalkannya.

Pemuda itu tak peduli tatapan aneh para siswa yang melihatnya. Moodnya benar-benar hancur. Selamat pada orang-orang yang mengacaukan makan siangnya! Mereka akan mendapat 'perhatian khusus' dari Alfa mulai hari ini.

"Venelline!"

Alfa berhenti. Ia tanpa sadar melirik dua piyik yang mendekatinya hari ini.

"...Hahh~" Sialan!

***

Arkanna menepuk wajah Vene dengan raut khawatir.

"Woi, bangun anjir!"

Tunggu sebentar. Bukankah sesuatu semacam ini pernah terjadi sebelumnya?

Kampret! Masa iya gua harus nggotong orang pingsan lagi-

Tepat saat Arkanna akan mengeluhkan takdirnya, sebuah tangan terulur di sampingnya.

"Eh?" Pemuda itu terkejut, juga sedikit gemetar karena sang empu rupanya adalah orang yang sama dengan pelaku 'pembantaian' sebelumnya.

"Ra-Rafael?" Arkanna tercekat.

Sepasang manik hitam meliriknya seperti bilah pisau yang membelai lehernya. Dingin dan mengancam.

Arkanna menatap Alfa yang menggendong Vene tanpa tanpa mengatakan apapun dengan mata sedih. Pemuda itu menundukkan kepalanya.

'Hhhh... keknya gue bakal ditinggal lagi deh-'

Grep.

"Uwakhhh!"

Lehernya tercekik! "Anjir, siapa sih yang narik kerah gu-"

Arkanna berhenti meronta. Tatapan sedalam jurang membuat napasnya tertahan. Tanpa sadar, Arkanna menatap tangan yang mencengkram kerahnya. 'Ah, tangan dia ternyata.'

"Eh-hehe. Sori, maksud gue tu- Uwaakkhhk! Gue kecekek! GUE KECEKEEKKKK!"

Tapi siapa peduli? Setidaknya Alfa tidak peduli. Kecekek bentar nggak bikin lo mati. Jadilah dia terus menarik kerah Arkanna. Anak itu benar-benar seperti kucing yang diteteng di tangan Alfa.

*Jangan suka hati nyekek orang kalo nggak mau kena bogem!

Alfa keluar dari kantin dengan satu tangan menggendong Vene -dia masih pingsan- sementara tangan lainnya menarik kerah Arkanna. Alfa melayangkan tatapan dingin pada banyak pasang mata yang berani menatapnya.

Di tengah perjalanan...

"Ughh."

Vene membuka matanya. Dan hal pertama yang dia lihat adalah-

FUGUE: Mantan Bos Gangster Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang