BAB 9 SIAPA BOSNYA?

160 35 4
                                    

Anjirlah gue mabok laporan...

Yaudah, jangan lupa vote, komen, sama follow kalo suka. Tambahin juga ke reading list ^^

Typo tandai!

.

.

.

"Tapi... kalo kakak sedikit lebih berani, mungkin dia bisa ngelindungin dirinya dari para berandalan itu."

"..."

Melindungi diri? Ah iya. Venelline kan pingsan tadi. Haha, kalau dia tahu 'kakak yang harus sedikit berani' itu telah menghajar sebuah geng -terlebih, itu adalah geng kakak tercintanya, Zyne- sampai mampus, entah bagaimana reaksinya.

Hhhh. Arkanna menggelengkan kepalanya. Lupakan saja. Bahkan semua siswa di kantin telah menyadari secara insting untuk tidak membuat 'keributan' tentang pemuda itu, apalagi dirinya?!

Emangnya orang kayak dia masih perlu melindungi diri? Keknya malah musuhnya yang harus sembunyi di kolong lemari.

***

Sementara dua ayam yang dia 'pakan' tadi tengah sibuk mendiskusikan masa depannya (Alfa), pria yang dirundingkan sudah harus dihadapkan dengan 'masa depannya'.

Di ruang kepala sekolah...

"Jadi...?"

Alfa menyilangkan kakinya. Di sebuah sofa single yang seharusnya ditujukan untuk membuatnya tertekan, pemuda itu justru lebih mendominasi dibandingkan kelompok pebisnis berpengaruh di depannya. Tak hanya begitu santai, pemuda itu bahkan berani mengangkat kepalanya dengan angkuh sembari menopang dagunya di satu sisi.

"Ada urusan apa sampe gue HARUS ADA di sini?"

Alfa menatap malas para orang tua yang menggeram padanya. Seharusnya itu situasi yang mampu memberikan tekanan besar bagi orang dewasa sekalipun. Karena bukan hanya satu atau dua, melainkan belasan orang tua yang melayangkan tatapan nyalang pada Alfa, hanya karena SEORANG SISWA!

"APA KAU TIDAK KESALAHANMU SIALAN?!"

"BAJINGAN INI!"

"Dia tidak tahu sedang berurusan dengan siapa!"

Alfa mengangkat tangannya untuk menutup mulut. Ia menguap lebar di tengah suasana panas itu.

"Anak ini benar-benar!"

Akhirnya, seseorang yang cukup tenang dibandingkan semua orang di ruangan itu (-Alfa) buka suara untuk menjelaskan.

"Nak, kamu memukuli tidak hanya belasan siswa, namun PULUHAN! Dan semua siswa itu harus dilarikan ke rumah sakit karena luka-luka yang kamu buat." Bayangkan saja, luka paling ringan yang dibuat Alfa pada puluhan siswa yang dimaksud adalah retakan tulang! Dan wali dari semua korban itu MENUNTUT PERTANGGUNGJAWABAN DI LUARRR!

"Kamu tahu tidak mungkin untuk lolos dengan mudah setelah membuat masalah ini, kan?"

Alfa membuka matanya yang setengah terkatup karena menguap.

Walaupun Alfa tak peduli, kata-kata itu masih membuatnya tanpa sadar mengingat beberapa berandal yang dia hajar. Beberapa dari puluhan siswa tepatnya.

Semua ini dimulai tepat setelah Alfa mengantarkan Venelline dan Arkanna ke kelas mereka.

-Flashback-

Setelah mengantarkan Venelline dan Arkanna, Alfa yang bosan memutuskan untuk berkeliling sekolah.

FUGUE: Mantan Bos Gangster Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang