Bab 3.

19 12 7
                                    

Keesokan harinya. Di meja makan. Seluruh keluarga Abimanyu sedang sarapan. Tidak ada percakapan sama sekali hingga Jihan, ibunya Dirga mendehem.

“Dirga, kenapa semalam pas Vanessa datang kamu bersikap seperti itu?” Jihan menatap putranya dengan lamat.

“Mama kalo ketemu Tante Farida juga begitu, ya aku juga kalo ketemu dia.” Dirga menjawab pertanyaan ibunya. Jihan kembali mendehem dan menatap suaminya.

“Padahal dulu kalian saling mencintai loh.” Dirga langsung menatap tajam pada ayahnya.

“Aku tau maksud kalian berdua, dan aku tegaskan jika harapan kalian menyatukan kami lagi enggak bakal berhasil dan sangat mustahil.” Dirga lalu berdiri dan meninggalkan keluarganya.

“Ma, Pa. Jangan paksa abang kayak gitu dong. Biarin abang milih hidupnya sendiri, dipaksa pun siapa tau Vanessa bukan jodoh abang?” ucap Kinara yang selalu membela kakaknya. Apa pun keputusan sang kakak.

“Kalo sebenarnya mereka jodoh?” ucap Jihan.

“Ya, Kinara gak bisa ganggu lagi.” Kinara meminum air dan pamit untuk ke kamarnya. Biasanya dia akan pergi ke sekolah, namun karena kasus pembunuhan yang terjadi di sana dia dan seluruh siswa lain terpaksa mengambil sekolah dari rumah.





DIRGANTARA (Tragedi SMA Cahaya Bintang)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang