𝒑𝒂𝒓𝒕 𝟐𝟑: 𝒋𝒂𝒏𝒋𝒊 𝒌𝒊𝒕𝒂...

19 3 0
                                    

"𝑯𝒂𝒓𝒊 𝒊𝒏𝒊 𝒌𝒊𝒕𝒂 𝒃𝒆𝒓𝒋𝒂𝒏𝒋𝒊 𝒅𝒂𝒉𝒖𝒍𝒖,
𝑫𝒂𝒏 𝒔𝒆𝒎𝒐𝒈𝒂 𝒔𝒖𝒂𝒕𝒖 𝒔𝒂𝒂𝒕 𝒏𝒂𝒏𝒕𝒊 𝑨𝒍𝒍𝒂𝒉
𝒎𝒆𝒏𝒈𝒂𝒃𝒖𝒍𝒌𝒂𝒏 𝒋𝒂𝒏𝒋𝒊 𝒌𝒊𝒕𝒂 𝒊𝒕𝒖"
________________________
☀︎𝑨𝒍𝒊𝒏𝒌𝒂 𝑭𝒂𝒓𝒂𝒔𝒆𝒏𝒏𝒂 𝑺𝒚𝒂𝒊𝒓𝒂

ʚ 𝒔𝒌𝒚'𝒔 ɞ

"𝑱𝒂𝒏𝒋𝒊 𝒚𝒂, 𝒔𝒖𝒂𝒕𝒖 𝒔𝒂𝒂𝒕 𝒃𝒂𝒌𝒂𝒍 𝒌𝒆𝒕𝒆𝒎𝒖
𝑫𝒊 𝑻𝒂𝒓𝒊𝒎"
____________________
☪︎𝑹𝒂𝒊𝒔𝒉𝒂𝒏𝒂 𝑲𝒂𝒊𝒔𝒉𝒐𝒖𝒗𝒂𝒍𝒍𝒊𝒏 𝑪𝒉𝒂𝒏𝒅𝒂𝒏𝒊 𝑨.

Hari ini adalah hari minggu, hari dimana para santri dan santriwati dapat bersantai sepuasnya. Seperti halnya Chanda yang sedang berbaring memainkan ponsel, sedangkan Gus Fathur sudah terlelap dengan memeluk tubuh mungilnya..

Chanda begitu sibuk bertukar pesan dengan name chat Kak Paras.. Senyuman tiada hentinya terukir dari bibirnya..

°Kak Parasss

°Jadi kamu punya impian mau
Kemana?

kota Tarim dan Arab Saudi°

°Wahhhh bener? Kaka juga
punya mimpi buat kesana suatu
saat nanti..

Iyakah? Yaudah kita ketemuan
disana aja yukk°

°Ayooooo. Janji bakal kesana
bareng, gaboleh sampe gajadi..

In Syaa Allah kak°

Setelahnya ia langsung meletakkan handphonenya lalu mengambil bantal dan memelukkannya pada sang suami karena ia terasa ingin buang air kecil.

Setelahnya ia melihat Gus Fathur yang kelimpungan mencari sesuatu. Segera ia hampiri Gus Fathur yang berdiri memunggunginya.

"Mamas cari siapa? "Tanyanya langsung membuat Gus Fathur memekik dan mengucap beribu syukur.

"Ade dari mana sih? Kalo mau pergi bilang dong jangan buat Mamas khawatir. "Tuturnya menyentil kening anag istri..

"Apasih Mas.. Orang Ade ke kamar mandi bentar kok" Jawabnya langsung berjalan mendahului Gus Fathur dan duduk bersandar diatas kasur King Size..

Gus Fathur berjalan mendekat dan menidurkan kepalanya di paha sang istri, ditatap lamat sang Istri yang kembali memainkan handphone lalu ia membelai surai panjang milik Chanda..

"Mamas. Suatu saat nanti kita ke Tarim yukk" Ajaknya menatap Gus Fathur penuh harap. Yang ditanya berpikir sejenak lalu mengangguk mengiyakan.

"Ayok aja. Lagipun Mamas juga punya kegiatan kesana" Jawabnya langsung membuat Chanda tergerak dari duduknya lalu menatap Gus Fathur dengan binar penuh bahagia..

"Bener nih? "Tanya Chanda hanya diangguki oleh Gus Fathur. Saking senangnya wanita itu pun memeluk erat tubuh suaminya..

Dapat ia hirup aroma maskulin yang mengguar dari tubuh sang suami..

"Takdir Pilihan Allah"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang