SUAMI KU BERUBAH

two

Charles terbangun, Merasa berat di area perutnya. melihat, menemukan ada tangan yang memeluk pinggang nya dengan nyaman. Tentu saja itu adalah vincent, orang yang saat ini berstatus sebagai suaminya dan sekarang terkena efek samping dari perbuatannya.

Jelas kemarin ia meninggalkan suaminya itu sendiri di kamarnya, menyuruhnya untuk istirahat. Namun malam nya ada seseorang yang mengetuk pintu kamarnya. Charles terpaksa membukanya dan menemukan suaminya berdiri di depan pintu sambil memeluk bantal nya sendiri. Merengek meminta tidur bersama nya, aneh nya charles tak bisa menolak.

Dan disinalah mereka, dengan vincent yang memeluk nya erat semalaman. Jika dipikir pikir ini pertama kalinya mereka tidur sekamar.

Charles melepaskan pelukan vincent menggantikan tempat nya dengan sebuah bantal. Melihat vincent semanja ini, pasti ia akan tenganggu ketika menyadari tidak ada yang bisa ia peluk.

Ia memanggil pelayan yang dengan cepat membuka pintu kamar dan masuk. Wajah pelayan itu memerah ketika melihat sang Duke yang tidur di atas ranjang milik nyonya nya.

" tolong siapkan baju untuk Duke. "

Pelayan itu pergi mengambil baju Duke di kamar nya. Tentu saja, tidak ada baju suaminya yang ia simpan di kamar nya. Karena itu ia menyuruh pelayan mengambil nya di kamar nya.

Ketika pelayan itu kembali dan mengetuk pintu. Pintu terbuka menampilkan wajah nyonya nya yang telah cantik dan rapi setelah membersihkan dirinya sendiri. Pelayan itu geleng geleng

" tidak heran tuan tergila gila dengan nyonya ckckc "

" ... isi hatimu keluar "

Pelayan itu tersadar! Membungkuk meminta maaf. Memberikan baju milik vincent sesuai permintaan sang nyonya.

Charles menutup pintu kamar nya. Berjalan menuju meja rias miliknya dan duduk dibangku kecil yang tersedia. Ia meletakkan baju milik vincent di atas meja rias. Menatap lama wajah nya sendiri di depan cermin.

Terlihat beberapa alat perawatan kulit yang tersedia dia atas meja itu. Dikarenakan charles yang mempunyai banyak waktu luang membuat ia penasaran dengan beberapa alat kecantikan hingga menjadi sebuah kebiasaan baginya.

Charles terkejut ketika seseorang memeluk lehernya dari belakang. Vincent menciumi aroma tubuh yang dikeluarkan dari pasangan nya

" kau benar benar memakai parfum yang ku katakan "

" ... "

5 tahun yang lalu

Saat dimana mereka baru menikah. Vincent membiarkan charles yang menunggu nya seharian dikamar, untuk melaksanakan malam pertama bagi seorang pengantin. Namun laki laki itu tak kunjung datang hingga pagi hari. Entah kenapa itu membuat charles sedikit sedih.

Saat itu ia mengetahui bahwa suami nya itu lebih memilih tugas tugas nya yang menumpuk lalu tidur dikamar nya sendiri dari pada tidur bersamanya. Saat itu telah ditetap kan bahwa kamar itu telah menjadi kamar nya charles seorang diri.

Namun jika memang vincent tak menyukai keberadaan charles. Ia tak mungkin memaksakan dirinya untuk makan bersama charles setiap pagi dan malam. Sejak saat itulah pertanyaan mulai muncul di kepala charles, kenapa?

" menurutmu, parfum apa yang harus ku gunakan? "

Vincent berhenti menggerakkan tangan nya dan bergegas menelan makanannya. Kenapa harus cepat menelannya? Aku tak mendesak nya menjawab pertanyaan ku.

" kamu bisa gunakan parfum yang sering kamu gunakan saat di akademi." Setelah itu laki laki itu melanjutkan acara makan nya

Oh. Itu adalah parfum dengan Wangi segar dengan campuran jeruk, lavender, rosemary, dan sentuhan herbal oriental.

.
.
.

Tentu saja charles masih mengingat nya Dan sampai sekarang ia masih menggunakan parfum yang sama.

" apa menurutmu aku cantik? "

Pertanyaan itu tak sengaja keluar dari mulut charles. Ia sangat malu akan apa yang dikatakan nya. Namun sepertinya vincent dengan senang hati membalas pertanyaan nya.

" kau benar, kau sangat cantik. Lihat bulu mata mu tebal dan sangat lentik, itu membuat mata mu terlihat sangat cantik, Rahang mu lembut sangat menggemaskan. "

tanpa sadar charles sudah berada dalam gendongan vincent yang mengangkat nya tanpa beban.

" lalu bibir itu.. "

Charles mengetahui situasi macam apa yang menimpa nya sekarang. Mereka men sejajarkan wajah mereka, wajah charles tepat berada di atas vincent. Semakin lama semakin dekat hingga tak ada batasan di antara mereka.

Mereka berciuman..

Charles sama sekali tak bisa berfikir dan hanya bisa membalas ciuman dari pasangan nya. Sampai salah satu dari mereka kehabisan nafas. Setelah itu charlea sama sekali tak bisa menatap wajah suami nya sendiri, ia menyembunyikan wajah nya di leher vincent. Charles terlalu terbawa suasana

Sifat malu malu charles berhasil mengundang tawa vincent, yang menurut charles suaminya itu sedang mengejeknya.

Ketukan pintu

" tuan saya takut makanan di meja makan akan dingin "

Vincent membuka pintu kamar membiarkan pelayan itu melihat dirinya yang tengah mengendong istri nya.

Pelayan itu tentu saja terkejut. Harus berapa kali pelayan dirumah ini terkejut karena tingkah sang Duke??

" buat makanan itu tetap hangat apapun caranya. " vincent menekan semua kalimat yang ia ucapkan dan itu berhasil membuat para pelayan ketakutan.

" ba-baik tuan " untuk sementara mereka sempat melupakan siapa tuan mereka, Dan sekarang mereka ingat yang mereka layani adalah seorang Duke orang yang paling disegani di kekaisaran.

Meja makan

Terlihat Meja panjang yang hanya di isi oleh dua orang, vincent yang duduk di tengah sebagai kepala keluarga dan charles yang mengambil kursi tepat di sebelah kanan vincent.

Di meja makan, mereka makan seperti biasa nya. Tidak ada yang berbicara, seperti etika yang tertera. Sebenarnya mereka tak terlalu menerapkan etika tersebut, namun karena mereka juga tak mempunyai topik yang bisa dibahas mereka diam.

" istri, makanan mu terlihat enak "

Charles melihat kearah vincent lalu piring miliknya, lalu kembali melihat ke arah makanan nya

" kita mempunyai makanan yang sama "

" tapi punya mu terlihat lebih enak... bisa kah suami mu ini mencoba nya? "

Entah apalagi yang dipikirkan oleh suaminya. Charles hanya bisa menghela nafas lalu menyodorkan piring nya. Melihat tidak ada pergerakan dari suami nya ia menatap ke arah nya, menaikkan alisnya.

" tangan ku penuh. " vincent mengangangkat kedua tangan nya menunjukkan peralatan makan yang ia pegang

Astaga... charles melihat sekeliling, dimana para pelayan sudah berbalik menghindari tatapan charles dan pura pura sibuk mengerjakan sesuatu.

Kembali melihat kearah vincent yang sudah tersenyum ke arahnya.