Rank:
# 1 - bunuh diri (20 Desember 2023)
# 1 - pembalasan (16 Mei 2024)
# 2 - dendam (20 Mei 2024)
# 3 - misteri (7 Juli 2024)
Kedatangannya bagai bom waktu, terutama untuk mereka yang menjadi dalang dari kematian gadis itu.
Aura Bercly Alexander...
Tak terasa waktu berlalu begitu cepat, di Senin pagi ini tepat dua bulan Aura berada di Indonesia.
Setelah pegal berdiri setengah jam lebih menjalani upacara hari Senin, semua murid berhamburan menuju kantin.
Berbeda dengan murid lainnya, seorang wanita berjalan menuju halaman belakang sekolah.
Sesampainya di halaman belakang, ia berjalan mendekat ke arah wanita yang membelakanginya.
Merasa kehadiran seseorang di belakangnya, wanita itu membalikkan badan.
"Dapat?" Wanita itu tersenyum dan memberikan sesuatu ke wanita yang ada di depannya.
Saat wanita lain akan pergi, wanita itu berkata kembali.
"Gue ngga tau lu mau sampai kapan memainkan peran dia. Mungkin ini masih berat buat lu terima dan sampai kapanpun gue juga ngga ikhlas dia pergi, tapi gue harap lu ngga lepas kendali, Rora."
Wanita di depannya tersenyum kecil.
"Kendali gue tergantung dengan apa yang mereka lakukan. Kalo lu minta jangan lepas kendali, gue ngga bisa jamin. Karena sudah terlambat" Wanita yang di panggil Rora berjalan pergi meninggalkan wanita itu.
Setelah kepergian 'Rora' wanita itu menghela nafasnya berat.
Wanita itu berjalan pergi dari halaman belakang sekolah, saat di persimpangan lorong kelas tak sengaja wanita itu menabrak seseorang.
Brukk
"Eh,"
Melihat wanita yang jatuh terduduk setelah menabrak dirinya, pria itu mengulurkan tangannya.
"Sorry, gue ngga liat jalan"
"It's okey" Saat wanita itu akan pergi meninggalkan sang pria, pria itu memanggilnya.
"Rena, lu habis dari taman belakang?"
Wanita itu menatap sang pria.
"Gue cuma mau tanya, lu liat Aura? Katanya anak lain Aura di taman belakang"
Wanita yang di panggil Rena dengan santai menggeleng sebagai jawaban.
"Gue ngga liat, Radit gue duluan"
Setelah kepergian Rena, Radit berjalan kembali menuju kelasnya.
"Firasat gue ngga enak"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Di dalam kelas XII MIPA 1.
Aura duduk sendirian sembari memandang ke arah jendela yang langsung mengarah ke arah lapangan sekolah.
Sesekali bibirnya tersenyum kecil sembari bersenandung.
Tak lama kemudian, para murid memasuki kelas dan pelajaran pun di mulai.
Selama jam pelajaran, Aura sama sekali tak memperhatikan apa yang di ajarkan sang guru.
Jika bertanya, apa guru itu tidak menegurnya? Jawabannya tidak, sang guru tau jika Aura tak memperhatikan pelajaran. Tapi dia juga tak ingin mendapatkan masalah. Karena, saat dia menegur dan mencoba mengerjainya dengan memberikan soal sulit, Aura selalu bisa menjawab tepat soal itu.