"Ada apa ini?!" Tanya pemuda berambut pirang.
Gadis berambut merah nampak memutar bola matanya malas melihat pemuda berambut pirang datang dan membantu gadis berambut merah muda berdiri.
"Rosa? Hana? Coba jelaskan!" Perintahnya menatap kedua biang rusuh.
"Aldrich, kau tau! Si pink ini menabrak ku lagi!" Jawab Rosa, si gadis berambut merah.
"Benarkah itu Hana?" Tanya si pirang Aldrich.
"I-itu,.. maaf" Ucap Hana, si gadis berambut merah muda menunduk.
"Apakah Hana sudah minta maaf?" Tanya Aldrich pada Rosa.
Dengan enggan, Rosa mengangguk.
"Baiklah karena Hana sudah minta maaf, kamu, Rosa harus memaafkan nya ya?!" Ucap Aldrich menatap Rosa dalam.
"Ck" Rosa berdecak kesal.
Dia berjalan melewati Aldrich dan Hana. Dengan sengaja dia menabrak Hana dengan keras, hingga membuat Hana terjatuh.
"Maaf~" Ucap Rosa melambaikan tangannya tanpa berbalik.
Diam-diam Hana menatap tajam penuh benci punggung Rosa. Setelahnya dia berdiri dibantu Aldrich.
"Heh~" Muncul seringai tipis di bibir Amora.
Dan itu dilihat oleh pemuda berambut kelabu yang berada di meja yang sama dengannya. Setelahnya Amora bangkit dari duduknya tanpa menghabiskan menu makan siangnya. Membawanya ke bagian piring kotor.
Lalu berlalu keluar kantin, tanpa menuju kelasnya. Amora berhenti di depan ruangan yang terdapat banyak rak besar dan ribuan buku di dalamnya.
Membuka pintunya, mencium aroma khas buku dan kertas. Perpustakaan cukup ramai akan murid-murid Academy saat di jam istirahat. Ada yang serius belajar, Pura-pura belajar, membaca novel/komik, dan tidur.
Perpustakaan berisi orang-orang ambisius akan nilai atau hanya orang-orang yang menginginkan waktu hening dan kesendirian. Dan Amora bukanlah salah satunya, ia hanya ingin menghabiskan waktu yang membosankan saja. Dan mengintip diingatan nya, Amora seringkali berada diperpustakaan saat jam istirahat.
Amora mengambil beberapa buku yang dirasanya menarik. Lalu membawanya ke kursi yang ada disudut ruangan di dekat jendela. Mengambil ponselnya dan memutar musik yang ia dengarkan melalui earphones nya.
_____
Tanpa sadar waktu istirahat telah habis. Amora mendengar pemberitahuan bahwa jam pelajaran berikutnya akan dimulai. Ia berdiri dan membereskan alat-alat nya yang berada diatas meja. Mengembalikan buku-buku yang sebelumnya ia ambil. Lalu berjalan keluar perpustakaan menuju dimana kelasnya berada.
Tak terasa waktu berlalu dengan cepat, jam pelajaran hari ini telah usai. Murid-murid Academy membubarkan diri dari kelas masing-masing, ada yang langsung pulang, pergi ke tempat les, ada pula yang mengikuti kegiatan klub.
Rencananya, Amora akan langsung pulang, ia pun keluar dari kelasnya. Namun baru saja keluar dari pintu, ia mendengar suara.
"Permisi!"
Amora pun menoleh, di sebelahnya seorang gadis berambut hijau yang tingginya hanya sebatas dadanya berdiri menundukkan kepalanya.
"Ya?" Amora merespon datar.
Nampak tubuh gadis itu tersentak, dan gemeteran. Orang yang melihat mengiranya Amora tengah merundungnya. Karena kesal lantaran gadis itu diam saja, Amora melanjutkan langkahnya yang tertunda.