"Amora" Panggil Noah.
Amora menoleh.
"Iya?"
"Kemari!"
Amora pun mendekat dan duduk disebelah Noah. Duduk berhadapan dan saling menatap, suasana disekitar berubah serius.
"Sekarang nama tengah kamu akan papa kembalikan" Ucap Noah.
Amora terdiam, mencerna makna ucapan Noah. Ah, benar! Nama tengah Amora dicabut sebagai syarat perceraian Noah dan Delisha dulu. Bukan nama 'Noah' yang dicabut melainkan nama tengahnya. Sewaktu Delisha dan Freddy menikah, mereka menambahkan nama 'Abkala' di belakang namanya. Hanya sebagai hiasan saja.
"Baiklah" Jawab Amora setelah terdiam.
"AMORA LUISE NOAH WILDER"
Klik!
Tiba-tiba semua penerangan terpadam. Dan tiba-tiba menyala kembali setelah beberapa saat. Amora merasakan ada banyak orang di sekitarnya, dan memasang sikap waspada.
"Selamat ulang tahun Mora~" Ucap anggota keluarga Wilder serempak.
"Selamat ulang tahun nona Amora~" Ucap para pekerja mansion Wilder sembari membawa kue besar ke hadapan Amora.
Amora yang terkejut seketika linglung. Benar! Hari ini adalah hari ulang tahun Amora yang ke-18. Senyum lebar kembali terbit di bibirnya.
"Kyaha, aku melupakannya" Tawa Amora tipis.
Mereka pun menyanyikan lagu happy birthday untuk Amora. Ia meniup lilin berangka delapan belas diatas kue besar diatas meja. Seorang pelayan maju dan memberikannya piring dan pisau. Amora memberikan potongan pertama pada ayahnya, bibinya, kakeknya dan terakhir Erland.
Setelah potong kue, mereka melanjutkan makan malam yang tertunda. Membiarkan sisa kue besar dimakan para pelayan dan penjaga mansion.
Setelah makan malam yang tertunda keluarga Wilder kembali berkumpul di ruang keluarga dan berbincang ringan. Sedangkan Amora sibuk membuka kotak-kotak hadiah sembari duduk di lantai beralaskan karpet bulu beruang.
"Hei Erland, dimana paman dan bibi?" Tanya Amora pada Erland yang tengah menatap ponselnya.
"Mereka masih di kota Cillaster" Jawab Erland.
"Ooo, kapan mereka kemari?" Tanya Amora lagi.
"Mungkin besok atau lusa" Jawab Erland acuh.
"Mora!" Panggil Noah.
"Iya?" Jawab Amora.
Ia mengangkat kepalanya yang semula menunduk membuka bungkusan bungkusan kado dari keluarga Wilder dan para pekerja mansion Wilder. Bangkit dari duduknya dan beralih duduk di sofa sebelah Noah.
"Suka?" Tanya Noah menatap jam tangan multifungsi di pergelangan tangan kanan Amora.
"Suka!" Jawab Amora tersenyum manis.
"Kalo dari bibi gimana?" Tanya Alice.
Dia memberikan alat rias lengkap untuk Amora.
"Suka! Tapi aku tak tau cara menggunakannya" Jawab Amora tersenyum ringan.
Alice menggelengkan kepalanya heran.
"Kalo hadiah dari kakek gimana?" Tanya kakek Diego.
"Suka banget!" Jawab Amora berbinar.
Sebab kakek Diego memberikannya hadiah berupa mobil sport keluaran terbaru yang belum ada di pasaran. Belum lagi lajunya yang tak biasa dan desainnya yang mewah membuat Amora terpesona saat melihatnya.