Bab 7

250 21 3
                                    

🤸🏻🤸🏻🤸🏻

Lenguhan kecil terdengar dari mulut kecil seorang laki-laki yang sedang berbaring di sofa yang besar dan empuk. Kedua matanya menyesuaikan cahaya yang masuk. Ditubuhnya, terdapat selimut lembut yang menyelimuti tubuhnya.

"Ungh.... Mommy?" Gumamnya, sedikit mengangkat tubuhnya untuk menatap pada meja kerja Ibunya.

"Mommy mana?"

Masih belum sadar sepenuhnya, Kenzie berbaring kembali menatap pada sandaran sofa. Matanya membulat, dia termenung.

Lama Termenung, tiba-tiba saja pikirannya memikirkan hal yang terjadi sebelum dia "tertidur".

Sontak, wajah Kenzie memerah seperti tomat. Seperti ada kepulan asap dari ubun-ubun kepalanya, kedua tangannya meremat erat selimut di tubuhnya. Pose nya itu seperti wanita yang baru saja si unboxing oleh suaminya.

"😵‍💫"

"Emang Anj*ng!"

Kenzie berbalik badan menatap pada meja. Bibirnya mengkerut lucu, alisnya berkerut, kemudian menggigit bibir bawahnya dengan rasa malu.

"Tapi..... Nagih cok! As* emang!" 😖

Apa yang terjadi?

<<<<

1 jam yang lalu

.
.

"Dia ngapain, cooookkkk??!!!"

Kenzie mengepal kedua tangannya erat-erat, pikirannya semakin jauh dan jauh.

Sedangkan Monica, wanita itu sedang fokus dengan dirinya. Dia membuka kancing kemejanya tiga biji, hingga memperlihatkan setengah "kacamata waw" nya yang berwarna hitam😎.

Wajah Kenzie semakin merah dan merah. Seperti ada kepulan asap yang keluar dari pucuk kepalanya. Dia semakin yakin dengan pemikirannya yang buruk.

Monica dengan wajah datarnya, menatap Kenzie yang tidak sadar di tatap. Mata anak itu terfokuskan pada "dempetan waw" yang dijadikan "bantal" oleh Kenzie sebelumnya. Monica sadar itu, tetapi dia tidak peduli.

Monica menarik pinggang Kenzie untuk semakin mendekatkan dirinya pada Monica, hingga berdempetan.

Kenzie yang tidak siap, tersadar saat tubuhnya menempel rapat pada tubuh "gitar spanyol" ibunya. Alhasil, "buah kembar" itu sedikit tergencet.

"🤯 MAMA!!!"

"Kenzie?"

Kenzie dengan kaku mendongak menatap wajah Monica.

Kenzie memejamkan matanya begitu erat. Tapi, gerakan tak sesuai keinginan. Matanya tetap berkeinginan untuk terbuka dan menatap "kacamata waw" ibunya.

"Bisa mati gue, anj*ng!"

Monica menyandarkan tubuhnya, bersamaan dengan Kenzie yang otomatis juga bersandar di dada ibunya, membuat "Nya" semakin tergencet.

Bocil  yang gak ngerti,
skip aja🗿👍🏻

Monica menarik sedikit kepala Kenzie, untuk semakin mendekat. Namun, anak itu menahannya dengan kuat. Matanya terbuka sedikit dan tertutup rapat sesekali.

"Serius? Gue di giniin? Jadi selama ini emak gue ... suka brondong?"

"Kenapa?"

Kenzie membuka kelopak matanya, menatap tepat pada mata Rubah Monica yang tajam, namun memberikan kesan tenang.

"Apa nya?"

My Little TigerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang