Bab 6

4K 159 14
                                        

🤸🏻🤸🏻🤸🏻

"💤 💤 😴"

Monica melirik kebawah. Kenzie mendengkur halus, tidur di pelukan hangat Monica. Dada Monica menjadi bantal untuknya, kedua kakinya menjuntai di sisi kiri-kanan kursi.

Mulut Kenzie sedikit terbuka, itulah yang membuatnya mendengkur. Pipinya tergencet.

Kedua tangan Monica terus mengelus rambut dan memeluk pinggang Kenzie. Sesekali dia akan mencium puncak kepala Kenzie yang terdapat harum Minyak kelapa. Entah Shampo apa yang selama ini anak itu gunakan, Monica akan mencari tahu.

Tok! Tok! Tok!

"Permisi, Nyonya." Ucap seseorang di luar ruangan Monica.

"Masuk!"

Ceklek

Lia masuk lalu membungkuk hormat kepada Monica. "Nyonya, lima menit lagi rapat dengan client dari Thailand akan di mulai. Mereka sudah berada di ruang rapat."

Monica menepuk-nepuk bokong Kenzie seperti menimang anak bayi. Dengan perlahan, dia berdiri dengan Kenzie yang dia gendong ala Koala.

Lia ragu, "Ee, Nyonya? Apakah ini ..."

Monica langsung menatap sekretarisnya tajam hanya dari sudut mata. Sontak Lia menundukkan kepalanya.

"Maaf, Nyonya."

Monica berjalan keluar dengan Lia yang mengikuti dibelakangnya sambil membawa sebuah daftar kegiatan Monica untuk hari ini.

"Oh, iya, Nyonya. Untuk rapat dari pihak sekolah Tuan Muda ditunda besok."

Monica hanya diam, Lia memaklumi. Dia paham dengan CEO nya itu dalam sekejap.

Mereka sampai di ruang rapat, sudah terdapat seorang pria dan seorang wanita yang duduk bersebrangan. Keduanya berdiri saat melihat Monica.

"อ่า สวัสดีตอนเช้าใกล้เข้ามาแล้ว ..." ("ah, selamat pagi menjelang ...")

"..."

Monica mengangguk lalu duduk di kursinya dengan perlahan, agar tidak membangunkan Kenzie.

Tepat saat Monica duduk, tak sengaja lutut Kenzie menyenggol tangan kursi, alhasil membuat Kenzie bergerak kecil dengan kening berkerut.

"mmmhh ... " Kenzie membalikkan kepalanya menatap kearah berlawanan.

Monica langsung berdiri kembali, lalu menggoyangkan tubuhnya perlahan. Dia menatap Lia datar, membuat Lia tertegun. Sontak, Lia paham apa yang dimaksud Monica, dia keluar ruangan.

Lima menit, Lia kembali dengan seorang bodyguard yang membawa kursi lebih lebar dan besar.

Lupa nama kursinya apa. Yang kayak di kantor-kantor gitu lah, tau kan? yang ada roda empatnya itu lho.

Lia menjauhkan kursi yang sebelumnya diduduki Monica, lalu menggantinya dengan yang dibawa sebelumnya.

"Silakan, Nyonya."

Monica duduk perlahan, lalu mengelus punggung Kenzie.

"..."

Kedua client itu tergamam menatap Monica yang membawa anaknya dalam acara rapat.

Client wanita tersenyum kaku. "ahaha, Goedemorgen voor de middag, mevrouw Monica." ("ahaha, Selamat pagi menjelang siang, Nyonya Monica.")

My Little Baby KenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang