Bab 2

1.3K 63 1
                                    

🤸🏻🤸🏻🤸🏻

KUKURUYUK!!!

Eh! Salah! Ekhem! Tes, tes, oke!

O O O OOOKK!!! KEEK! AZEK!

"Sialan tuh ayam! Kenapa sih?! Mau jadi pemain PZD lo?!" Teriak Kenzie di kamarnya. Kesal sekali, pagi-pagi di dengarkan dengan suara ayam berkokok yang terdengar sok keren.

(PZD : Pada Zaman Dahulu)

"Sshh ... " Kenzie mendesis memejamkan matanya karena bangun pagi tergesa-gesa.

Kenzie lalu mandi dan bersiap untuk berangkat sekolah di hari Kamis ini. Semalam libur soalnya.

Menyisir rambutnya, lalu mengedipkan sebelah matanya dan tersenyum menatap cermin.

"Anjay~ ganteng bet gue."

Setelahnya, Kenzie mengambil ransel lalu turun ke ruang makan untuk sarapan.

Di ruang makan, Kenzie merasa sedikit janggal. Biasanya, ibu tirinya sudah duduk sambil memakan roti selai. Namun, dengan segera Kenzie menghapus pemikirannya itu, lalu duduk dan memakan sandwich yang sudah ada di piringnya.

Setelah selesai dan menghabiskan air putih, Kenzie lalu mengambil kunci motor.

"Pagi, Den." Sapa pak Satpam.

"Pagi, pak. Duluan!" Kenzie lalu pergi melesat jauh.

Sampainya di sekolah, Kenzie langsung memarkirkan motornya di halaman teduh parkiran sekolah. Seperti slow motion, Kenzie melepas helmnya lalu sedikit menggelengkan kepalanya untuk menghalau rambut yang lepek.

KYAAH!!! KENZIE!! AKU PADAMU!

Ayang Kenzie ih! Makin ganteng aja.

Kenzie, ortu aku nungguin lho di rumah.

Nungguin kenapa?

Nunggu di lamar.

ANJAY!

Aduduh, Kenzie ~ kamu tuh beda tau ama susu.

Apa bedanya?

Susu mengandung protein.

Kalo Kenzie?

Mengandung anak-anakku~

Anjas! Halu nya kelewat dosis!!!

Para gadis berteriak histeris kepada Kenzie, padahal banyak diantara mereka yang lebih tua dari Kenzie.

Menurut mereka, walau Kenzie kelas X, Mereka yang senior tetap mendambakan lelaki itu.

Cuek bebek, Kenzie berjalan menuju kelasnya. Sampai ke kelas pun, para gadis itu tetap mengikuti Kenzie sambil ada sebagian yang membawa kardus bertuliskan nama Kenzie dan dihiasi dengan lope-lope.

"Oi, Ken!" Sapa teman sekelas.

"Oi! Tumben pagi lo dateng." Jawab Kenzie sambil duduk di bangkunya.

My Little Baby KenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang