🤸🏻🤸🏻🤸🏻
"Ini emak gw kemana dah?"
Kenzie bangun dari tidurnya, lalu duduk dengan tenang. Ruang kerja Ibunya sangat sepi, hanya suara jam dinding yang terus bergerak.
"Mau nyari, bingung kemana nyariin nya. Mau nungguin, bosen. Ah! Elah!"
Kenzie terdiam, memikirkan hal kecil.
"Jadi... Beneran, emak gw suka brondong?"
Kenzie menopang dagu, wajahnya terlihat berpikir keras seolah hal ini penting untuk dipikirkan dengan serius.
"Eh, tapi ... masa iya suka brondong? Gak yakin gw. Orang mukanya gak TPB kok."
TPB: Tante Penyuka Brondong
Kruuuk....
"Duh, laper. Ada makanan gak yah?"
Kenzie menuju dapur mini, melihat apakah ada sesuatu yang bisa ia makan.
Membuka kulkas, menatap dengan seksama.
"Makanan kalengan doang. Tapi, not bad lah, dari pada gue kelaparan."
Dia mengambil satu buah kaleng ikan sarden. Menyiapkan wajan kecil yang ada dibawah meja kompor, kemudian menyiapkan beberapa hal lainnya.
Kenzie memasak ikan sarden siap saji itu dengan menambahkan sedikit air, karena Kenzie suka makanan berkuah yang banyak kuahnya. Jika itu makanan yang digoreng, Kenzie tetap menyukainya, tetapi dia lebih menyukai apabila terdapat lauk yang berkuah, baik sayur maupun ayam atau ikan.
Garis bawahi, Kenzie sangat suka Ayam Asam Pedas.
Setelah mendidih, Kenzie mematikan kompor lalu menyiapkannya. Tiba-tiba, dia terhenti.
"Eh, ada nasi gak nih?!" Segera dia memeriksa Rice cooker kecil yang terletak di samping kulkas di atas meja kompor, membukanya.
"Huft, kirain gak ada. Eh, tapi, kapan emak gue masak?"
Berpikir sejenak, lalu menebak, "Oh iya, kan ada mbak sekretaris tuh, yang bareng mommy terus. Siapa namanya yah, lupa. Dah lah, mending ngisi perut."
Kenzie menyendok nasi secukupnya, menambahkan ikan sarden di atas nasi dengan kuah yang terlihat menurutnya sangat sempurna.
Dia membawanya ke sofa sebelumnya, kemudian kembali lagi ke dapur untuk mengambil air, karena sempat lupa akan hal itu. Kembali, Kenzie duduk kemudian menikmati makanannya.
"Doh enak ee~"
"Banyak kuah tuh emang the best!"
Saking nikmatnya, Kenzie tanpa sadar membuat ekspresi yang terlihat kentara dengan kenikmatan yang ia rasa. Matanya terpejam, pipi yang mengembung, mulut yang penuh nasi, kedua tangan yang terkepal, semua itu tanpa dia sadari. Mungkin karena sangat lapar, membuatnya benar-benar merasa bahwa hanya dengan nasi dan ikan sarden seperti makanan yang belum pernah ia makan, hingga merasa sangat nikmat.
Pintu terbuka, masuklah Monica dan Lia dibelakangnya. Monica menatap Kenzie yang tidak menyadari kedatangannya.
Lia bingung, menatap Monica yang tak kunjung masuk. Namun, dia tidak berani bertanya.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Little Baby Ken
Novela Juvenil⚠️NOT BL⚠️ Jika beberapa kisah hidup, baik itu nyata atau hanya karangan cerita, banyak sekali kisah anak laki-laki yang sangat disayangi, dilindungi, dan sangat dimanja oleh keluarganya. Bahkan, ada kisah seorang anak laki-laki yang hidup hanya ber...