III

163 28 5
                                    

Bukan angel namanya kalau tidak bengong

Setelah makan malam bersama muthe direstoran tadi angel saat ini tengah duduk diatas pambatas rooftop, dengan tatapan kosong melihat ke bawah. Entah apa yang ia pikirkan saat ini

Tiba-tiba ia tersenyum mengambil sebuah pistol yang ia bawa di dalam tasnya "dulu pistol ini yang hampir ngerenggut nyawa gua" Gumamnya

"Maaf mengganggu waktunya bos" Ujar seorang pria

"Ada apa kev?" Balas angel tanpa melihat kearah orang tersebut

"Saya sudah menemukan lokasi orang yang bos cari" Lanjutnya

"Jelaskan" Titah angel

"Dia sekarang ada di Eropa tepatnya di Roma dia sedang liburan dengan keluarganya, mungkin seminggu lagi mereka balik ke Indonesia" Ia menjelaskan yang ia ketahui kepada angel

"Cari dan bunuh secepatnya orang itu" Titah angel tegas, lalu ia turun dari atas pembatas rooftop berjalan kearah kevin "kasih pistol ini sebagai hadiah sebelum kematiannya" Angel memberikan pistol itu kepada kevin

Kevin mengambil pistol itu lalu menganggukan kepalanya, kevin adalah mata-mata yang angel tugaskan untuk mencari tau informasi atau data seseorang. Bukan hanya itu kevin juga ditugaskan untuk menjadi bandar narkoba dan penjualan senjata ilegal di Asia bagian Tengah, angel selalu mengandalkan kevin dan anak buahnya untuk hal itu

***

Pagi yang cerah, kicauan burung seakan mengusik tidurnya. Angel meleguh pelan mengambil handphone nya melihat jam

Pukul 06 : 30 Angel bangun dari ranjangnya lalu menuju kamar mandi

Seperti biasa karena tidak ada yang menyiapkanya sarapan, angel pergi keluar untuk mencari makanan untuknya sarapan di pagi ini

Namun saat sudah berada di lantai dasar gedung apartemen ia melihat adel yang sudah rapi berjalan kearahnya

"Hai" Sapa adel

"Apa kabar lo del?" Tanya angel sudah berdiri dihadapan adel

"Seperti yang lo lihat, gua baik-baik saja" Jawabnya dibalas anggukan oleh angel "ngomong-ngomong lo mau kemana nih pagi-pagi gini?" Lanjutnya

"Gua mau sarapan, tapi gak tau mau makan apa"

"Di depan sana aja yuk, ada tukang bubur dijamin muantap buanget" Ucap adel dengan mengacungkan jempolnya

"Boleh tuh, yuk gass" Mereka berdua langsung pergi menuju lokasi kang bubur yang direkomendasikan oleh adel

Sembari menunggu pesanan adel membuka topik obrolan "Eh.. Ngel lo besok kan mulai tugas di RS Medikal Fellas?" Tanya adel dibalas deheman singkat oleh angel "bukannya itu RS milik oma lo, dulu kita sering main di sana" Lanjutnya

Dulu sejak angel berusia 9 tahun ia sering mengikuti omanya ke rumah sakit dan disaat itu juga ia bertemu dengan adel, adel yang dulunya juga sering kerumah sakit itu karena neneknya dirawat disana. Disana lah awal pertemuan mereka berdua hingga menjadi sahabat sampai saat ini

"Humm" Lagi-lagi angel membalasnya dengan deheman

"Berarti lo akan ketemu dengan mereka lagi?... Sebenarnya lo ke Indonesia bukan hanya masalah kerjaan dokter lo itu kan, pasti ada tujuan lain selain itu"

"Gua kesini juga mau ngurusin bisnis kita" Pukas angel yang tadinya menatap layar ponsel kini beralih menatap manik mata adel

Adel berdecak sebal bukan jawaban seperti itu yang ia inginkan dari mulut angel "bukan itu yang gua maksud, kalau soal itu gua sendiri bisa meng-handle nya lo cukup pantau dari jauh udah cukup. Tapi yang gua maksud itu masalah keluarga lo ngel"

Follow The FlowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang