X

154 37 7
                                    

"Siapa yang kamu bilang bajingan hahhh?" Jhon berjalan mendekat kearah angel

"Siapa lagi kalau bukan gracio" Jawab angel santai. Kini wajah jhon dan angel sudah berdekatan

"Beraninya kamu bilang begitu sama anak saya. Kamu pikir kamu siapa? Memang anak tidak berguna, memang sudah seharusnya gracio membuangmu" Tegas jhon menunjuk kearah wajah angel

"Jhon udah... Kenapa kamu jadi emosi gini" Ujar veranda

Angel terkekeh geli mendengar kata-kata yang keluar dari mulut bau jhon. Sedangkan bara yang sudah emosi mengepalkan tangannya mendekat kearah jhon

"Pih" Angel menahan pergerakan bara menggelengkan kepalanya lalu mendorong bara sedikit mundur "ini cuma salah paham. Biar angel yang urus ini semua, papi sama yang lain duluan aja" Lanjutnya

"Gak kita mau disini aja" Kekeh aurora menyauti

"Mi, kali ini aja tolong dengerin angel. Ini hanya masalah kecil" Ucap angel menyakinkan aurora dan yang lain

"Oke, Oke terserah kamu" Final aurora lalu pergi bersama dengan Marsha dan yona

"Kalau sampai terjadi apa-apa sama anak saya. Awas kalian" Ucap bara melirik satu persatu orang itu lalu ikut menyusul aurora

Setelah mereka pergi angel membalikkan badannya "ayo kita selesaikan ini semua, aku ikut kalian" Angel menjeda ucapannya lalu melirik kearah Azizi "pulang" Lanjutnya

"Si anjing itu tidak jera-jera" Gumam adel

"Organisasi kita ini sudah besar bukan kayak dulu lagi dan siapapun yang mencari tau atau membocorkan tentang organisasi ini maka dia harus lenyap" Ucap Alex

Di dalam ruangan yang minim pencahayaan lima manusia yang berbeda gender itu tengah berkumpul, dengan ditemani lima bawahan yang berdiri dibelakang mereka . Untuk membahas sesuatu mereka adalah Adel, Alex, Jessi, Liam, dan Flora

"Bunuh mereka sampai ke akar-akarnya" Titah Jessi

"Jangan gegabah membunuh orang itu tidak mudah. Kita tunggu keputusan dari angel" Ucap Flora

"Kalau lo masih ragu, dan hanya bergantung pada angel mungkin kedepannya kita akan berakhir dikantor polisi" Ucap Jessi sembari menuangkan sebotol wine ke gelasnya

"Yang dikatakan Jessi itu benar, kalau sampai informasi tentang The Dragon  merembes kemana-mana siap-siap aja kita mungkin akan dihukum mati" Ucap Liam menyetujui perkataan Jessi

"Usaha Angel tidak sia-sia ngajak lo gabung lagi dengan kita jess" Ucap Adel

"Tenang aja kita akan menghancurkan semua penghalang yang berani menggagalkan rencana kita" Setelah berucap Jessi menyesap winenya setelah itu ia mengambil sebuah pistol yang ia selipkan dicelana bagian belakangnya "Bunuh mereka semua" Titahnya

"Baik Boss" Balas kelima bawahan yang berdiri itu sambil membungkuk, lalu pergi dari tempat itu

"Gua ada ini" Ucap Alex memperlihatkan sebuah botol berukuran sangat kecil ditangannya

"Itu apa?" Tanya Liam lalu mengambil botol itu didalamnya berisi enam butir kapsul berwarna hitam

"Black mamba. Narkoba jenis baru yang gua racik sendiri" Jawab Alex

"Wedeh... Keren juga lo lex" Puji Flora

"Yaiya lah Alex" Balas Alex dengan pede nya

"Trus mau lo apain itu barang?" Tanya Jessi. Alex pun binggung mau jawab apa sebenarnya ia belum mengetahui pasar-pasar pengedar sekitar sini

"Saran gua itu lo promosikan ke bos-bos besar ditaiwan. Kalau mereka tertarik lo bisa pasarin barang itu disana" Ucap Adel

"Bener² kata lo del, gua setuju ama loe. Tapi gua harus butuh bantuan kevin" Ucap Alex

Follow The FlowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang