XI

139 38 5
                                    

Setelah pemakaman Billy, jhon langsung pulang bersama dengan veranda, ia melihat rumah sedikit berantakan. Karena gracio dan shani sempat cek cok. Jhon mendapati shani tengah menangis disofa dengan ditenangi oleh azizi dan chika

"Ada apa ini?" tanya jhon tegas

Seketika semua mata langsung tertuju melihat kearah jhon dan veranda yang baru saja datang

"Anu eumm, ayah" Azizi gugup, dari mana ia harus menjelaskannya sedangkan shani masih menangis dipelukan chika

"Mas cio minta cerai pah" Ucap shani melepaskan pelukannya

"Kamu menyetujuinya?" Tanya jhon

"Nggak pah, aku sayang, aku cinta sama gracio. Semua masalah tadi dia lampiaskan ke aku. Mas cio bilang kalau aku tidak bisa membawa Christy kembali kesini lagi maka mas cio akan menceraikan aku" Ucap shani

"Anak sialan itu. Setelah dia membuangnya kenapa sekarang dia mau Christy kembali" Monolog jhon

Veranda mendekat kearah shani "kamu tenang aja biar mama yang urus gracio. Sebaiknya kamu istirahat dulu. Nak temenin mama kekamarnya" Ucap veranda menyuruh chika untuk menemani shani

"Kematian Bobby, Billy dan seluruh anak buah Billy sepertinya ulang Christy" Jhon mengusap kasar wajahnya

Rumah itu tampak sepi mungkin semua penghuninya sudah tertidur, angel melangkahkan kakinya menuju lift saat akan menekan tombol lift ia dikejutkan oleh kehadiran Marsha yang muncul saat pintu lift itu terbuka

"Cici udah pulang?"

"Belum, kayaknya masih dijalan" Balas angel menunjukan wajah malasnya

"Yaelah basa basi doang" Ucap marsha

"Basa basi busuk. Kenapa belum tidur hmm?" Ujar angel

"Aku haus ci mau ambil minum sekalian isiin botolnya juga" Balas marsha menunjukan botol minumnya yang kosong

"Yaudah habis itu langsung tidur. Cici ke atas dulu"

Pagi menjelang siang angel baru bangun dari tidurnya, ia meregangkan otot tubuhnya sambil menguap beberapa kali
Angel turun dari kasurnya lalu berjalan menuju kamar mandi

Setelah siap dan sudah rapi angel segera turun, setelah sampai diruang makan angel melihat ada banyak sekali makan yang sudah tersaji dimeja makan, matanya menelisik setiap ruangan itu dan akhirnya ia menemukan Aurora yang sedang membatu para maid untuk menyiapkan beberapa alat-alat makan

Angel mendekat kearah aurora "siapa yang bakalan datang mi?"

"Calon mantu" Jawab aurora tanpa melihat angel, karena ia masih sibuk

"Sibuk banget deh kayaknya mi. Kalau gitu angel berangkat ke rumah sakit dulu ya bilangin juga sama papa dan kakak aku pamit dulu. Sebentar siang biar aku aja yang jemput marsha kalau mami dan papi masih sibuk dirumah" Ucap angel dan langsung pergi begitu saja dari sana tanpa mau menyalimi aurora

"Pasti dia marah karena dicuekin" gumam aurora melanjutkan kembali pekerjaannya

"Anjing urusan sama calon mantu aja sampai segitu ruwetnya sampai-sampai seorang angel ini dia cuekin, gua cuekin balik tau rasa lu" Gumam angel saat sudah berada didalam mobilnya

.

.

.

"Siapkan ruang operasi dan panggilkan dokter mutiara"  Titah angel tegas

Saat ini dirumah sakit angel sedang menangani pasien kecelakaan bus yang mengakibatkan beberapa pasien harus dioperasi

Angel mendorong brankar pasiennya menuju ruang operasi ditengah jalan ia dihadapkan oleh shani

Follow The FlowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang