Sesuai dengan ucapan angel kini shani sudah berada di titik lokasi yang angel tentukan di sebuah hutan yang jauh dari pemukiman, apakah angel akan mengakhiri hidupnya ditempat seperti ini
Shani mulai keluar dari mobilnya mencari keberadaan angel apakah dia sudah berada disini mata shani menelisik tempat gelap itu yang hanya bermodalkan lampu mobil
Selang beberapa menit datanglah beberapa mobil, dan berhenti tepat didepan shani lalu keluarlah orang-orang berpakaian rapi dengan menyeret seseorang yang sudah diikat
Melihat itu shani menjadi ketakutan berniat masuk lagi kedalam mobil namun sebuah suara menghentikan pergerakannya
"Tetap disana dan jangan bergerak" Shani melihat kearah sumber suara tersebut, ia melihat angel berjalan mendekat dengan seorang perempuan disebelahnya
"Siapa mereka?" Tanya shani menunjuk kearah orang-orang asing itu
"Mereka teman angel" Jawab angel, lalu mengeluarkan sebuah permen dari sakunya dan memberikannya kepada shani
Shani menggelengkan kepalanya menolak permen pemberian angel itu "tenang lah aku tidak akan meracuni bunda, aku juga makan kok" Ucap angel menjulurkan lidahnya menunjukan sebuah permen yang dihisapnya
Angel membuka pembungkus permen itu lalu mengarahkannya kemulut Shani, setelah melihat permen di mulut angel Shani pun percaya bahwa itu aman dan membuka mulutnya menerima suapan dari angel
"Hummm. Rasa blueberry" Ucap Shani menikmati permen di mulutnya mungkin ia sangat menyukainya
"Hahaha, pasti enak lah" Balas angel lalu berjalan kearah orang yang diikat itu
"Dasar orang yang dipenuhi dendam" Gumam adel
Semua anggota the dragons berada disana kecuali tiga manusia Korea itu
Angel mulai membuka plester yang tertempel dimulut orang itu. Mata Shani membulat sempurna ketika melihat sosok asli wajah orang itu, Tiba-tiba ia mengingat kejadian beberapa tahun yang lalu
"Rama" Ucap Shani menyebut nama orang itu
"Ci... maafin aku ci, dulu aku tidak bermaksud untuk membunuh Anin" Ucap Rama panik
Anin adalah adik Shani, dulu anin adalah pacarnya Rama dan pada akhirnya anin dibunuh oleh Rama usai memperkosa anin
Shani mendekati Rama dan berucap "aku tidak akan pernah memaafkan orang seperti mu, karena kau telah membunuh orang yang sangat berharga dihidupku"
"Sepertinya itu bekerja sangat cepat" Bisik Liam ditelinga angel
"Pistolnya" Ucap angel mengulurkan tangannya. Lalu Liam memberikan sebuah pistol kepada angel
"Bunuh dia" Titah angel berbisik kepada shani dan menyimpan pistolnya ditangan shani
Angel melangkah mundur sedikit menjauh dari sana ia menengadah kelangit memejamkan matanya "mungkin kau melihatnya, setelah ini kau bisa mengutukku Tuhan" Batin angel sedetik kemudia ia tersenyum membuka matanya
"MATI KAU RAMA SIALAN" Suara tembakan terdengar nyaring sebanyak tiga kali dan itu sudah cukup membuat Shani tertawa puas setelah melihat tubuh Rama sudah terkapar dengan banyaknya darah yang keluar dari kepalanya
Angel segera mengambil lagi pistolnya agar Shani tidak bertindak lebih jauh lagi akibat efek permen yang diberikannya tadi, ia mengganti pistol itu dengan sebuah gelas lalu menuangkan anggur kedalam gelas itu dan meneteskan darah segar Rama hingga tercampur dimunumanya
"Bunda hebat, mari kita bersulang untuk anin" Semua orang disana menyatukan gelasnya hingga terdengar bunyi dentingan
"Lo memang gila ngel" Ucap jessi kini mereka berdua sudah berada didalam perjalanan menuju kota