13. Simfoni Rasa dan Rahasia

659 148 43
                                    

Di studio latihan yang masih berada di gedung Eclipse Entertainment, member Candy Bliss tampak sedang mempersiapkan alat musik mereka masing-masing, bersiap untuk sesi latihan pagi ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di studio latihan yang masih berada di gedung Eclipse Entertainment, member Candy Bliss tampak sedang mempersiapkan alat musik mereka masing-masing, bersiap untuk sesi latihan pagi ini. Sudah satu setengah bulan lamanya semenjak mereka memulai latihan.

Freen terlihat sedang mengatur gitar dan mikrofon, sementara Fay duduk disebelahnya menyelaraskan senar gitarnya. Di sudut lain, May sedang bersiap dengan keytar nya, jemarinya sudah siap memainkan melodi. Frung mengetes ketukan drum ringan dan Songjet menyelaraskan bass-nya dengan teliti, memastikan semuanya terdengar sempurna.

Sementara itu, Preecha yang merupakan pelatih utama mereka sedang berdiri di depan memperhatikan seluruh member dengan cermat. Didekatnya ada Aom, Jeng dan Tew, masing-masing asisten pelatih itu tampak memegang clipboard di tangan mereka, siap mencatat setiap catatan penting dan perbaikan. Seperti biasa, mereka sedang berlatih lagu baru yang akan dibawakan dengan konsep band untuk yang pertama kalinya.

"Baiklah, kita mulai dari awal. Pastikan bagian intro terasa lembut, tapi harus tetap mengundang perhatian," ucap Preecha. "Frung, tetap stabil di ketukan, dan jangan terburu-buru saat masuk ke verse."

Freen menatap rekan-rekannya, memberi isyarat agar mereka siap. "Oke, satu, dua, tiga, empat!"

Lagu yang berjudul 'Tak Berani Mengungkap' pun mulai dimainkan dengan petikan gitar lembut dari Fay, menciptakan melodi yang tenang dan hangat. Suara keytar May menyusul, memberikan lapisan melodi yang mendalam dan sedikit melankolis. Frung masuk dengan ketukan drum yang pelan tapi stabil, sementara bass Songjet melengkapi irama dengan nada yang menenangkan.

Kemudian vokal Freen mulai terdengar, suaranya begitu lembut namun penuh emosi, mengalun dengan lirik yang menggambarkan perasaan cinta yang terpendam, kata-kata yang tak pernah berani diucapkan.

"Setiap kali kau di dekatku, hatiku bergetar, Namun kata-kata hilang, tak sanggup terujar. Ingin ku katakan, ingin kau tahu, Tapi rasa ini terlalu takut untuk maju..."

Lagu terus mengalir, membawa pendengar masuk ke dalam suasana hati yang penuh keraguan dan cinta yang tertahan. Melodi dari keytar May menambah kesan sendu, membuat pendengar bisa merasakan betapa beratnya perasaan yang tidak bisa diungkapkan.

Ketika masuk ke bagian chorus, intensitas musik meningkat. Drum Frung menjadi lebih kuat, dan suara Freen semakin tegas namun tetap lembut, mengungkapkan rasa hati yang penuh keraguan.

"Tak berani mengungkap, takut kau menjauh, Biarkan rasa ini tersimpan di dalam hati. Mungkin suatu saat, aku temukan keberanian, Tapi untuk sekarang, biarlah tetap begini..."

Chorus itu terdengar penuh emosi, memperlihatkan keinginan untuk mengungkapkan perasaan, namun terhalang oleh rasa takut. Bass Songjet memberikan ritme yang stabil, menjaga harmoni di antara instrumen lainnya.

Di bagian bridge, May memainkan melodi yang terdengar seperti harapan yang belum tersampaikan, membuat suasana menjadi lebih intens. Freen melantunkan bagian ini dengan suara yang lirih namun kuat, seolah-olah sedang berbicara langsung dengan seseorang yang ia cintai, tetapi hanya dalam hati.

Fans With Benefit Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang