15. Saat Buku Membisikkan Cinta

798 156 75
                                    

Setelah mengantar Freen ke kantor agensinya, Becky mengarahkan mobilnya menuju gedung perkantoran tempat Sawasdee Pictures berada

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Setelah mengantar Freen ke kantor agensinya, Becky mengarahkan mobilnya menuju gedung perkantoran tempat Sawasdee Pictures berada. Rasa antusias dan gugup bercampur di dalam dirinya. Ini adalah pertemuan pertama setelah kendala yang sempat terjadi sebelumnya, dan kali ini Becky berharap segalanya berjalan lebih lancar.

Begitu tiba, Becky melangkah masuk ke lobi megah Sawasdee Pictures, tempat yang sudah tak asing lagi baginya. Poster-poster besar film dan serial sukses terpajang di dinding, menampilkan wajah-wajah aktor ternama dan adegan-adegan penuh aksi. Beberapa staf tampak bergerak cepat, membawa dokumen atau berbicara di telepon, menciptakan suasana sibuk yang khas.

Becky menarik napas dalam-dalam, mencoba menenangkan diri sebelum melangkah ke ruang pertemuan. Saat membuka pintu, ia disambut senyuman hangat dari wajah-wajah yang familiar.

Di sana, Niran Wattana, aktor senior tampan dan kharismatik, menyapanya lebih dulu. Di sampingnya, Suthida Yongchai, aktris legendaris yang cantik dan ramah, melambaikan tangan sambil tersenyum. Becky menyapa mereka hangat, merasa lega karena keramahan mereka menghilangkan sedikit kecanggungan yang sempat ia rasakan.

Suasana di dalam ruangan itu penuh semangat. Layar proyektor di dinding menampilkan cuplikan-cuplikan adegan dari novel Becky yang sedang diadaptasi menjadi film. Meja bundar di tengah ruangan dipenuhi catatan, sketsa karakter, dan cangkir kopi yang mengepul, menciptakan kesan seolah-olah mereka tengah bersiap melahirkan sesuatu yang besar. Becky bisa merasakan antusiasme yang membuncah, seperti detik-detik sebelum konser dimulai.

Saat Thanakorn, sang produser eksekutif, memperlihatkan deretan nama aktris muda yang mengikuti audisi untuk menggantikan pemeran anak, Becky berusaha fokus, tapi pikirannya terus berputar pada satu pertanyaan: siapa yang akan memerankan karakter sentral dalam film ini? Peran anak itu adalah inti dari cerita 'Perfect Daughter,' dan Becky tahu betapa pentingnya menemukan sosok yang bisa benar-benar menghidupkan karakter tersebut.

Setiap detik terasa lambat, ketegangan di udara semakin terasa.

"Siapapun itu, semoga dia bisa menghidupkan karakter ini dengan baik," gumam Becky dalam hati.

Di ujung meja, Thanakorn duduk dengan senyum misterius yang mengisyaratkan sesuatu. Semua orang di ruangan menoleh ketika ia mulai berbicara, suaranya tenang namun penuh teka-teki.

"Akhirnya, kami menemukan aktris yang tepat untuk memerankan karakter anak dalam film ini," katanya, membuat semua mata tertuju padanya.

"Saya yakin kalian semua mengenalnya. Aktris ini sedang sering dibicarakan akhir-akhir ini, dan saya rasa dia akan membawa peran ini ke level yang berbeda."

Jantung Becky berdetak kencang. Pandangannya beralih ke pintu ruang pertemuan, membayangkan siapa yang akan masuk. Nama-nama aktris muda mulai bermunculan di benaknya, mencoba menebak siapa yang dimaksud. Mungkinkah seseorang yang sudah ia kenal, atau bintang baru yang tiba-tiba bersinar?

Fans With Benefit Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang