01

72 10 3
                                    

Setelah jatuh pingsan, sekarang Rain sudah kembali siuman. Rain memegang kepanya yang sakit. Waktu dirinya pingsan tadi, pemilik tubuh asli yang dirinya tempati ini mendatangi dirinya. Kata pemilik tubuh asli, Rain harus mengubah Anta Refandra menjadi normal kembali, tapi caranya bagaimana? Sedangan Rain sendiri memasuki novel yang isinya memang di peruntukkan untuk pasangan belok. Terus bagaimana cara Rain mengubah Anta Refandra menjadi normal?

For your information tentang isi novel 'My Grible Boyfriend' Anta Refandra adalah tokoh yang sangat tergila-gila dengan tokoh utama yang bernama Grible Domanik. Anta akan melakukan segala cara agar Grible menerimanya menjadi kekasih. Anta tidak peduli jika Grible tidak menyukai dirinya karena Grible sendiri sudah memiliki kekasih bernama Irgi Maheswara. Akan tetapi di suatu hari Grible sedang dalam bahaya, dirinya sedang di kejar oleh preman yang berjumlah lima orang. Grible yang saat itu sedang tidak enak badan sudah tidak sangup untuk berlari menghindari kejaran lima preman tersebut. Alhasil Grible dipukuli oleh ke lima preman tersebut. Saat Grible hampir jatuh pingsan, dengan tiba-tiba Anta datang sebagai pahlawan dan menyelamatkan Grible. Setelah kejadian itu Anta dan Grible menjadi semakin dekat. Bukan lagi Anta yang mengejar Grible, tapi sebaliknya Griblelah yang mengejar Anta. Grible tidak tahu saja, preman yang menghajarnya waktu itu adalah suruhan Anta. Irgi yang notabenya sebagai kekasih Grible tidak terimah akan kedekatan Anta dan Grible. Karena Anta, Grible memutuskan Irgi dan jadian dengan Anta. Namanya dalam hubungan pasti ada saja yang namanya penganggu. Alkana Teoder salah satu penganggu dalam hubungan Anta dan Grible, Alkana selalu saja mencari celah untuk bisa menhancurhan hubungan Anta dan Grible, tapi usaha para penganggu yang ingin menhancurkan hubungan Anta dan Grible tidak membuahkan hasil karena cinta Anta dan Grible sangat kuat. Dan ending dari cerita tersebut adalah Anta dan Grible menikah.

"Bagaimana keadaanmu sayang? Apa kamu baik-baik saja?" seorang pria dewasa bertanya kepada Rain. Rain melihat ke arah pria dewasa tersebut. Kalau tidak salah ingat pria yang ada di hadapan Rain saat ini adalah ayah dari Anta Refandra dan Ranada Refandri yang bernama Xavier Alauskar.

Rain hanya menganggukkan kepalanya sebagai respon menjawab pertanyaan Xavier. Rain akui dunia novel yang ia masuki di penuhi oleh para pria yang berwajah tampan dan rupawan. Lihatlah tokoh Xavier yang notabenya berperan sebagai seorang ayah yang memiliki dua anak. Memiliki wajah yang tampan, tidak sedikitpun terlihat jika Xavier itu pria dewasa yang sudah memiliki dua anak. Xavier masih terlihat seperti bujangan dimata Rain.

"Aku haus," Rain berucap sambil menatap Xavier. Rain bermaksud menyuruh Xavier pergi mengambilkan dirinya air. Xavier yang mengerti segera berdiri dari duduknya dan berjalan menuju nakas untuk mengambil air.

"Ini." Xavier menyerahkan segelas air ke hadapan Rain, tapi Rain hanya menatap air dan Xavier bergantian. Rain tidak mengambil air yang di sodorkan Xavier kepadanya. Sehingga membuat Xavier menatap bingung putrinya itu.

"Kenapa tidak di ambil?" tanya Xavier lalu duduk di samping tempat tidur Rain.

"Aku maunya air dingin," kata Rain. Sebenarnya Rain berniat mengusir Xavier dari kamarnya, tapi Rain tidak enak jika harus mengusir secara langsung.

Xavier yang mendengar permintaan putrinya segara berdiri untuk mengambilkan Rain air dingin yang di inginkannya.

"Kamu tetap disini dan jangan turun dari tempat tidur," peringat Xavier sebelum meninggalkan Rain sendirian di kamarnya.

Setelah kepergian Xavier, Rain segera bangun dari berbaringnya. Rain mulai mengingat-ingat plot cerita. Sudah sampai mana kira-kira cerita ini sudah berjalan. Akan tetapi, seberapa kuatpun Rain berusaha mengingat plot cerita, Rain tetap tidak bisa mengingat semuanya. Yang Rain ingat hanya pada bagian dirinya, maksudnya pemilik tubuh asli yang Rain tempati mencoba mengakhiri hidupnya dengan cara menengelamkan dirinya ke dalam kolam renang rumahnya.

Mengapa pemilik tubuh asli ingin mengakhiri hidupnya? Karena Anta penyebabnya. Anta merebut orang yang ia cintainya, yaitu Grible.

"Akh, gue mau pulang!" teriak Rain prustasi. Rain tidak sanggup berada disini.

Karena teriakan Rain yang lumayan kencang, membuat Anta yang memang ingin memasuki kamar Rain membuat Anta tanpa sadar membanting pintu kamar Rain.

"Kamu kenapa Ran?" tanya Anta khawatir.

"Menjauh lo dari gue!" teriak Rain yang tidak menginginkan kehadiran Anta di kamarnya.

Rain belum bisa menerima dirinya berada di dalam novel. Apalagi nasibnya, akan berakhir mengenaskan dalam cerita. Dari awal Rain membaca cerita sahabatnya ini, Rain sudah tidak menyukai semua karakter yang ada dalam novel. Semua karakter novel memiliki muka dua.

Andai saja Rain bisa memutar waktu, mungkin Rain tidak akan tergoda dengan tawaran sahabatnya yang akan membelikannya novel apa saja yang ingin Rain beli. Andai saja Rain menolak untuk membaca novel sahabtnya itu. Mengikin ini semua tidak akan terjadi. Kalau misal Rain memang harus memasuki novel, Rain mungkin bisa memasuki novel yang normal, bukan novel yang isinya cowok penyuka batang seperti sekarang ini.

"Maafkan aku Ran," ucap Anta yang masih berusaha mendekati Rain.

"Keluar lo dari kamar gue! Gue engga mau lihat muka lo!" teriak Rain dan melempar bantal ke arah Anta.

Anta dengan gesit menghindari lemparan bantal yang di lakukan Rain.

Tak berselang lama Xavier kembali ke kamar Rain dengan air yang berada di atas nampan. Xavier dibuat bingung akan keadaan kamar putrinya yang berantakan.

"Ada apa ini? Anta, kenapa adikmu menangis?" tanya Xavier menatap tajam Anta. Xavier berjalan ke tempat tidur Rain dan langsung menarik Rain ke dalam dekapannya untuk menenangkan Rain yang menangis.

"Anta tidak tahu Ayah. Saat Anta masuk ke kamar Ran, Ran sudah menangis," jelas Anta.

"Sudah, ya. Jangan menangis lagi. Ayah tidak suka putri Ayah yang cantik ini mengeluarkan air mata," kata Xavier mengusap air mata Rain dan Xavier juga mendaratkan sebuah kecupan di jidat Rain. Yang membuat Rain langsung terdiam.

Astaga! Ini pertama kalinya Rain mendapatkan kecupan di jidatnya dari seorang pria. Waktu dikehidupannya dulu Rain tidak permah mendapatnya.

"Tinggalkan aku sendiri," ucap Rain lirih. Rain ingin menenangkan dirinya untuk sementara waktu.

Dengan terpaksa Xavier beranjak dari tempat tidur Rain. Sebelum keluar Xavier sempatkan mengusap lemput kepala Rain.

Anta sendiri masih berada di dalam kamar Rain. Rain tidak menyadari keberadaan Anta. Karena Rain kira Anta sudah keluar saat ia mengusir Anta tadi. Rain sendiri sedang berbaring menghadap ke arah kiri sehingga keberadaan Anta tidak terlihat oleh Rain.

Anta memandang pungung Rain dengan tatapan tajam. Tak berselang lama sebuah seringaian terbit di bibir Anta.

"Ini masih permulaan," gumam Anta. Setelah bergumam seperti itu Anta pergi meninggalkan kamar Rain.

Menyisakan Rain yang perlahan kembali memasuki alam mimpi. Saat ini Rain masih belum mau ikut campur dalam alur novel. Bahkan Rain berencana untuk tidak mematuhi perinta pemilik asli tubuh yang Rain tempati saat ini.

Rain hanya ingin hidup tenang di sini. Rain tidak peduli dengan para tokoh yang memiliki penyimpangan seksual. Lagian novel yang Rain masuki juga memang diperuntuhkan untuk orang yang memiliki penyimpangan seksual. Bahkan perempuan di novel ini hanya di jadikan pajangan saja.

CRAZYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang