15

451 53 1
                                    

WARNING🔞❗⚠️
**

Setiap sentuhan yang diterima Haechan membuatnya kehilangan akal sehat. Nafasnya terengah engah, hawa panas terasa diseluruh tubuh mungilnya. Setiap hentakan yang dia terima dari kedua penis putra Jung ini membuat perutnya terisi penuh, tangan Jeno dan Jaemin terus menjamah setiap inci kulit Haechan, merubah warna kulit Tan Haechan menjadi hampir seluruhnya merah akibat tanda tanda cinta yang mereka berikan.

"ahh!!bi-biarkan aku berisitirahat sebentarr!" Haechan susah payah mengucapkan sebuah kalimat akibat hentakan penis dua bersaudara ini.

"Chanie, kita berdua sama sekali belum mengeluarkan setetes sperma didalammu, bagaimana bisa kau begitu egois, membiarkan dirimu keluar setelah itu meminta kita untuk berhenti?" Bisik Jeno tepat di telinga kiri Haechan, ekspresi wajah Haechan seakan tidak percaya dengan perkataan Jeno dan menatap Jaemin yang berada dibelakangnya untuk mencari pertolongan.

"Haechan, biarkan kita berdua menyelesaikannya dulu, setelah itu kau bisa beristirahat.. oke?" setelah mengucapkan hal itu Jeno dan Jaemin menggencar lubang Haechan dengan sangat kencang, kuat, dan dalam hingga beberapa kali Haechan terjungkal kedalam pelukan Jeno. Kedua batang penis milik Jeno dan Jaemin saling bergesekan bergantian keluar masuk lubang Haechan, menimbulkan sensasi geli, nikmat dan juga rasa ingin kencing bagi Haechan. Ingin menambah sensasi yang belum pernah dirasakan Jaemin, Tangan kiri Haechan ditarik ke belakang oleh Jaemin, bermaksud untuk semakin memperdalam tusukannya tapi Jeno dengan sigap menarik tubuh Haechan dan mendekapnya seakan tidak ingin Haechan diambil oleh Jaemin. Melihat hal itu Jaemin terkekeh dan tersenyum sinis pada Jeno.

"hei.. hei.. kita berdua sudah berjanji berdamai, kenapa sekarang kau menatapku seperti akan membunuhku?" Jaemin melepaskan penisnya dari lubang Haechan.

"AHHH~" Haechan kembali mengeluarkan spermanya tepat di tubuh Jeno.

"hahaha.. liat? Haechan terus menyemprotkan spermanya dibadanmu, bukankah hal itu semakin membuat gairahmu bergejolak Hyung?"Jaemin melumat bibir Haechan sebentar kemudian pergi berjalan kearah kamar mandi meninggalkan dua sejoli tersebut.

"J-Jaemin-shi?" Haechan bingung juga lega karena lubangnya sekarang terasa lebih nyaman dari sebelumnya, Haechan menatap punggung Jaemin dengan badan yang tergeletak lemah di dada Jeno.

"kalian bisa lanjutkan tanpa aku, pekerjaan menumpuk menungguku besok lebih baik sekarang aku beristirahat penuh, oh.. Jeno, jangan lupa besok kau juga harus menghadiri rapat diperusahaan TripleX, istirahatlah dengan cukup." Setelah itu Jaemin menghilang meninggalkan Jeno dan Haechan diatas Kasur.

"karena pengganggu sudah hilang.. bagaimana jika kita lanjutkan lagi masalah yang belum kita selesaikan sekarang?" seketika itu juga Haechan segera melepaskan diri dan segera melarikan diri dari cengkraman Jeno.

"hei!! Aku belum selesai." Dengan sigap Haechan dibanting keatas Kasur dan langsung menerima tusukan brutal Jeno kembali. Pahanya dibuka dengan lebar, pinggangnya diangkat tinggi hingga keadaan badan Haechan melengkung. Penis Jeno yang begitu besar menghujam lubang kenikmatan Haechan dengan sangat cepat dan tepat mengenai letak titik prostatnya. Suara kulit bertemu kulit memenuhi ruangan itu, Kasur yang dijadikan tempat bercinta mengeluarkan bunyi yang sangat mengerikan, seakan Kasur itu tidak sanggup menahan guncangan tubuh Jeno dan Haechan. Badan Haechan terlempar sana sini, berbagai posisi diperagakan oleh Jeno, kini Haechan kembali menungging, bekas tamparan menghiasi penis dan bokongnya. Setiap kali Haechan mengeluarkan sperma Jeno akan menampar penisnya dengan sangat keras membuat Haechan merasakan ingin kencing. Tangan kiri Jeno menekan kepala Haechan ke kasur, sedangkan kedua tangan Haechan ditarik kebelakang menggunakan tangan kanannya. Posisi ini membuat Haechan hanya bisa menerima hantaman penis dilubangnya dengan pasrah.

PLEASE DON'T FVCK ME AGAIN « FT : NOMINHYUCK »Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang