14

54 6 0
                                    

Jam 15.00 sore digramedia, Soobin dan Yeonjun yang sedang menikmati kopi bersama sembari bercanda canda sambil memegang buku, untungnya gramedia sedang sepi, hanya ada 3-5 orang setelah mereka jadi mereka bebas bercanda, karna yang lain juga.

Yeonjun teringat pada perasaannya, dia berpikir bahwa sepertinya, dia juga berhak mendapat kepastian.

"Soobin"
"Hm, kenapa?"
"Aku gatau, aku mau ngelepas gengsi dan percaya, kalo yang aku omongin itu beneran dari hati, oke?"
"Hah? Yaudh, ada apa?"
"Sebenernya kam-

Ucapan Yeonjun terhenti, saat ada suara yang memanggil nama mereka.

"Yeonjun, Soobin! Hai!" suara itu adalah suara perempuan, dia, Karina namanya.
"Sial" batin Yeonjun kesal, oh ayo lah... Dia perlu kepastian sekarang.
"Kalian udh lama disini?" tanya perempuan itu lagi.
"Iya udh lama, kenapa emang?" balas Yeonjun dengan nada ketusnya.

Soobin membatin dengan hati yang berbunga, sepertinya dia tau apa yang akan Yeonjun sampaikan, bahkan sekarang dia mengerti kenapa Yeonjun menjawab Karina dengan nada yang begitu ketus.

"Oh udh lama ya, aku boleh gabung?"
"Perasaan gue ga kenal lo, kenapa bisa lo kenal gue?" tanya Yeonjun, sebenarnya wajar jika dia bertanya seperti itu, karna mereka baru pertama kali bertemu, orang Yeonjun aja gatau ada ini manusia disekolah.

Soobin :"aku yang kasih tau, biar dia tau kalo kita lagi deket" kalimat Soobin sukses membuat sang pria cantik bermarga Choi itu tersipu, tapi untungnya saja, dia memiliki wajah datar yang keliatan judes, dia mencoba menetralkan rasa salting itu dan membuangnya jauh jauh untuk saat ini.
Yeonjun :"oh jadi gitu, aku kira ada orang asing yang mau minta sumbangan"
Soobin tertawa, mereka berdua tak memperdulikan Karina sama sekali.

Karna faktanya, Karina adalah perempuan yang menjijikan, suka pada semua lelaki yang menurutnya tampan, namun yang terbilang jijik, dia hanya memanfaatkan lelaki yang dia dapatkan, seperti untuk membelanjakan semua kebutuhannya, bahkan yang tak jelas dan tak dibutuhkan, dan dia juga suka minum minum bersama para lelaki nakal yang ada disekolah, dia baru baru ini juga terkenal karna menyukai Soobin, namun Soobin juga jijik, karna ya, entah Karina tau atau tidak, fakta ini sudah tersebar luas disekolah, bahkan diluar sekolah.

Karina :"kalian kok gitu sih, ga nganggep aku ada?!"
Soobin :"lah kok lu nyolot sih, orang gue aja ga suka sama lu"
Yeonjun :"halah halah, gue tuh tau nyet, lu kesini mau caper doang kan, sono balik, tuh dibelakang temen lu nungguin"
Karina :"apaan sih"
Yeonjun :"halah 'ipiin cih' orang gue aja tau lu suka sama Soobin, kan?"
Karina :"ya emang kenapa!"
Soobin :"dih pake nanya, orang gue aja jijik sama lo"
Yeonjun :"pfftt, HAHAHAHA, kasian, denger noh"

Karina emang suka bersandiwara, dia menangis, tapi, menangis dengan air mata buayanya, "najis" batin Yeonjun.

Soobin :"udh sana lo, pergi, hus hus"
Yeonjun :"apa mau gue undangin limbad biar digandeng bareng perginya?"
Soobin :"sayang bisa aja, hahahaha"

Mata Karina melotot, sayang? Batinnya. Karina sudah tak tahan, dia pergi sembari menangis. Kalian ingin melihat muka Karina?

 Kalian ingin melihat muka Karina?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Inilah Karina.

.

.

.

.

.

.

.

.

Kembali pada pembicaraan yang tadi.

"Kamu mau ngomongin apa yang tadi?" ucap Soobin bertanya.
"Yaudh, sekarang waktu yang tepat, mungkin. Izinkan aku bertanya, sebenarnya, kamu nganggap aku apa selama ini, Soobin?"
"Hm? Kenapa tiba tiba, Yeonjun?. Baiklah, akan ku jawab sekarang. Aku nganggap kamu itu temen"

Deg, detak jantung Yeonjun terasa lebih cepat dari sebelumnya.

Soobin :"namun, kamu adalah teman yang spesial, yang aku cintai, yang ga pengen aku lupain, dan aku juga gamau kehilangan kamu"
Yeonjun :"jadi?"
Soobin :"aku mencintaimu, Yeonjun"

Yeonjun menunduk, apa yang selama ini dia rasakan, juga Soobin rasakan.

Yeonjun :"Soobin, aku juga mencintaimu, beri aku kepastian sekarang, kalo gamau kehilangan aku"
Soobin :"baiklah jika kamu minta sekarang, i love you like i love myself, even more, so, do you want to be my boyfriend?

Yeonjun tersenyum, sangat amat senang dan bangga dalam hatinya.

"I'm like that too, since you treat me well, wholeheartedly, i love you too, i want to be your boyfriend, Choi lover Soobin".














To be countineu...

Jangan jadi silent readers, kasih vote juga ya⭐.

SWEET ENCOUNTER (SOOBJUN) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang