13

68 8 1
                                    

HAI GUYSS... eh maaf ya, kemarin wp ku itu kehapus, jadi lama banget ga lanjut, huhuuu.
___________________________

Jam 12.00, di kamar Yeonjun sekarang.
"Soobin, kamu udh selesai?"
"Udh sebentar, ini lagi ganti baju"
"Oh yaudh, aku masuk aja apa gimana?"
"Masuk aja sini"
"Yaudh iya"

Yeonjun yng diperbolehkan akhirnya masuk kedalam kamar miliknya.

"Hm... wangi banget, kamu pake sabun nya pasti banyak ya" tanya Yeonjun sembari menatap sinis.
"Ih engga, aku pake sedikit, aku kan badannya kapan pun selalu wangi"
"Iya deh iya, btw aku udh mandi tauuu"
"Ih dimana?"
"Kamar mandi bawah, btw kamu mau pulang kapan, kalo belum mau pulang, kita bikin makan aja ayo"
"Berdua?"
"Pake nanya, ya berdua lah"
"Asik, yaudh ayo"
"Iya ayo"

Soobin dan Yeonjun melangkah keluar bersama, rasanya sudah tak canggung sekarang bila Soobin melingkarkan tangannya pada pinggang Yeonjun, ya, itulah yg mereka lakukan sekarang.

"Bin, gimana kalo gausah masak, tapi kita ke caffe aja, apa kemana gitu, makan diluar intinya"
"Yes yes yes" batin Soobin.
"Ayo, aku mah seneng kalo pergi sama kamu"
"Dih apaan sieee"
"Sayanggg, udh ah ayoo"
"Iya ayo"

Rangkulan yang berada tepat di pinggang terjadi lagi. Hati Yeonjun tak dapat dibohongi, bahkan sekarang pipi nya mulai merah, tapi untungnya tidak disadari oleh Soobin.

Mereka tiba digarasi rumah Yeonjun, mobil dan motornya terjejer rapi, mereka memilih menggunakan mobil karna hari ini cuacanya lumayan panas.

"Ayo naik, tuan putri" ucap Soobin sembari tersenyum.
"Terimakasih, pangeran-ku"

Mata mereka bertemu, lalu tiba tiba

HAHAHAHAHA
Mereka tertawa bersama, tapi tawa itu bukan sepenuhnya karna lucu, tapi... salah tingkah, alias salting🤭.

"Ihh apaan si kamu, masa aku dipanggil putriiiii"
"Kamu juga manggil aku pangeran kamu tadi"
"Biarin"
"Berarti aku juga biarin"
"Terserah kamu deh"
"Siap sayangg"

Mobil Yeonjun mulai berjalan keluar, Soobin yang menyetir.

"Soobin"
"Kenapa?"
"Kenapa ya, aku pengen jalan jalan sama k-. Engga, aku pengen jalan jalan"
"Oh pengen jalan, yaudh ayo, mau kemana, sekalian aja"
"Eh tapi kamu ga dimarahin orang tua kamu? Kan kamu juga udh nginep dirmah aku, takutnya dicariin"
"Engga lah sayang, nanti aku bilang sama orang tua aku"
"Hm... Mamah, papah sama Wonhee juga pulang nya besok, katanya macet tadi, jadi belum bisa pulang, udh sewa hotel juga dua malam"
"Oke, jadi mau jalan sama aku?"
"MAU MAUUUU" ucap Yeonjun bersemangat ketika mendengar kalimat yang diucapkan sama aku itu oleh Soobin. Bodoamat untuk gengsi sekarang, perasaan yang Yeonjun rasakan lebih penting.
"Oke, tapi kita mau kemana?"
"Hm... Aku lagi pengen baca buku sih, gimana kalo ke gramedia?"
"Ayo ayo"

Akhirnya mereka memutuskan ga jadi makan, melainkan jalan jalan, eh engga, melainkan gramedia date.

.
.
.
.
.
.
.
.

Sekarang, dijalan yang penuh tawa, dan mungkin cinta, membuat hangat satu sama lain, dari yang awalnya tak sengaja bertemu perkara telat masuk gerbang, bisa satu mobil dengan cinta yang juga satu, Soobin dan Yeonjun merasa beruntung dan berterimakasih kepada Tuhan karna sudah mempertemukan mereka berdua dari ketidak sengajaan itu. Berarti sekarang, sudah jelas perasaan mereka berdua, yang dinyatakan jatuh cinta satu sama lain, otak Soobin dipenuhi dengan Yeonjun, begitupun sebaliknya. Agar perasaan ini jelas dan diakui keberadaannya dihati, Yeonjun tau apa pertanyaan yang akan dia sampaikan pada Soobin nanti. Dia bersumpah dan berjanji pada dirinya sendiri, apapun jawaban Soobin, dia akan menerimanya sepenuh hati dengan senyuman tulusnya. Karna mau bagaimana pun juga, kita tidak bisa menjamin seratus persen bahwa endingnya akan bagus, ya kan? Disini ada yang kisah cintanya kaya Soobin Yeonjun tapi takdir malah berkata lain?.













To be countineu...

Long time no see guys, segini dulu ya, aku masih belum kepikiran ide lainnya.

SWEET ENCOUNTER (SOOBJUN) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang