CHAPTER 6

93 15 70
                                    

Zhiguang merasakan tenggorokannya mengering saat sorotan mata-mata tajam di sekitarnya terus menuntut sesuatu yang tak mampu ia lakukan.

Di tengah lingkaran orang-orang memandangi nya dengan penuh harap dan bahkan sesekali mencemooh nya, tubuhnya kaku seperti batu, sementara desakan orang-orang semakin kuat.

"Ayo, cepatlah! Buktikan kekuatanmu!"

"Jangan-jangan dia tidak bisa merubah wujudnya, werewolf yang cacat haha"
seru salah satu omega yang pernah menampar nya waktu itu dengan nada mengejek.

"Jangan lama diam seperti patung!!"

"Kau bisa berubah apa tidak"

Desakan orang-orang semakin membuat Zhiguang putus asa

Dia tidak bisa. Zhiguang tahu itu. Tidak ada perubahan yang akan datang. Tubuhnya tetap manusia.
Malu dan ketakutan mulai menyerang, seolah-olah mereka siap menelannya secara utuh

Zhiguang mencoba menarik napas dalam-dalam, tapi paru-parunya terasa sesak. Tidak ada perubahan yang terjadi, tidak ada tanda-tanda kekuatan serigalanya bangkit. Dalam hati, ia menjerit putus asa.

"Aku tidak bisa berubah, sepertinya hari itu akan datang sekarang" batinnya menyerah dan pasrah dengan semua keadaan yang akan terjadi nantinya

Bruukkk

Tiba-tiba, suara tubuh jatuh di antara barisan itu ,mengalihkan perhatian semua orang.

Xiaowen, sahabatnya jatuh di tanah dengan napas terengah-engah.

"Xiaowen!" seseorang berteriak, diikuti beberapa orang yang segera berlari mendekat

Zhiguang tertegun sejenak, namun segera memahami situasi. Xiaowen... sahabatnya itu berpura-pura pingsan! Sebuah cara cerdik untuk menyelamatkannya dari kehancuran.

Kerumunan yang tadi menuntut transformasi Zhiguang kini bergerak ke arah Xiaowen yang terkapar.

"Ada apa di sini?"

"Apakah dia baik-baik saja?"

Zhiguang mengambil kesempatan itu. Ia berusaha mendekati Xiaowen, berlutut di hadapan Xiaowen dengan wajah khawatir yang diperankan sempurna.

"Xiaowen memang sering lemah seperti ini . Biarkan aku yang membawanya pergi," ujarnya dengan nada penuh kepastian.

Orang-orang di sekitarnya tampak bingung, namun tidak ada yang menentang. Beberapa bahkan terlihat prihatin dengan kondisi Xiaowen yang pingsan.

Tanpa membuang waktu, Zhiguang mengangkat tubuh Xiaowen dengan perlahan, seolah sahabatnya itu benar-benar dalam keadaan lemah.

Karena kejadian tadi akhirnya instruktur menghentikan pembelajaran mereka dan akan kembali minggu depan.

Zhiguang membawa Xiaowen keruangan kesehatan, saat dirasa aman akhirnya Xiaowen perlahan membuka matanya dan tersenyum tipis.

"Aku hanya bisa melakukan ini untuk melindungimu guang, tapi setidaknya kali ini kau selamat,"
Ujarnya tersenyum menatap zhiguang yang kini masih menggendong tubuh nya

Zhiguang merasa bersyukur dan penyesalan bercampur aduk dalam hati. Xiaowen telah melindunginya dan menyelamatkan rahasianya.

"Terima kasih," gumamnya pelan, suaranya hampir tak terdengar.

"Tidak perlu sungkan, ingat kita ini sahabat sejati guang guang" kekeh nya membuat Zhiguang ikut tertawa

Zhiguang pun membawa Xiaowen menuju ruang kesehatan di Gedung Baihu yang masih diruang Lingkup Akademi

FATED MATED (GUANGJIE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang