CHAPTER 5

112 15 95
                                    

[HUANG JUNJIE]

Aku tak pernah menyangka bahwa kesialan sekecil itu bisa menjadi momen paling membingungkan dalam hidupku.

Semua terjadi begitu cepat. Langkahku tergelincir di lantai basah,  aku kehilangan keseimbangan, sebelum terjatuh aku merasakan pelukan tangan itu dipinggang ku sampai akhirnya kami berdua sama-sama terjatuh dengan posisi aku menindih tubuhnya.

Lalu, tiba-tiba bibir kami bertemu.
Dapat kurasakan kelembutan dari bibir Alpha itu, bahkan Jiushi sangat senang didalam sana.

Detik itu terasa seperti berhenti. Mataku membelalak, dan kurasakan napasnya yang terkejut, sama terperangkapnya dalam situasi konyol ini. Detak jantungku semakin cepat.

Tanpa berkata apa-apa, aku langsung bangkit dengan canggung dari tubuh Alpha itu.

Tanganku gemetar, wajahku panas karena malu, bingung, dan campur aduk. Tanpa berpikir panjang, aku berlari keluar dari toilet, meninggalkan Alpha yang bahkan tidak ku ketahui namanya , yang pasti dia juga sama terkejutnya.

Sepanjang perjalanan, pikiranku terus dipenuhi dengan kejadian tadi. Lembutnya bibir Alpha itu masih tertinggal di bibirku, menggetarkan seluruh tubuhku setiap kali teringat.

Aku merasa gila, diseret dalam pusaran rasa bersalah dan kebingungan. Aku bahkan tak bisa berhenti memikirkan bagaimana semuanya bisa terasa begitu nyata dan intim.

'Aku menyukai Ciuman tadi, dan  itu sangat menarik'
Ujar Jiushi Membuat ku semakin kacau. Aku tidak merespon ucapannya dan terus berjalan.

Terlalu larut dalam pikiranku, aku tak menyadari bahwa di depanku sudah berdiri seseorang. Saat pandanganku akhirnya fokus, aku terkesiap.

Zhang Linghe, kekasihku, menatapku dengan pandangan lembut, tapi ada sesuatu di matanya seperti kekhawatiran atau kecurigaan.

Dia pasti datang menjengukku, namun kehadirannya kali ini terasa menekan. Aku terdiam, jantungku kembali berdebar, tapi kali ini karena rasa bersalah yang perlahan menghantam ku.

Aku merasa telah mengkhianati dirinya, kejadian itu bukan keinginan ku tapi tidak bisa dihilangkan dari pikiran ku.

Bahkan Jiushi terus mengagumi Alpha yang tidak sengaja ku cium dan kami hanya beberapa kali bertemu.

Jiushi juga mengejek ku jika aku telah selingkuh dengan Orang lain karena ciuman itu , dia menertawakan kegelisahan ku saat ini.

Wolf ku itu memang sangat kurang ajar .

"Kenapa bajumu basah?" Tanya Linghe saat meneliti pakaian ku, aku saja baru menyadari jika itu basah.

"Tadi aku sedikit terpleset"
Jawabku jujur, ya aku tadi memang terpleset kan.

"Kau tidak apa-apa? Apakah ada yang sakit"
Dia mengecek keseluruhan tubuhku dan sangat mengkhawatirkan ku.

Perlakuan nya seperti inilah membuat ku jatuh cinta pada nya, Dia sangat memperhatikan ku bahkan hal kecil yang tak kusadari.

Aku sangat berharap Linghe adalah Fated Mate ku.
Moon goddess, hanya Linghe yang aku inginkan menjadi pasangan ku. Bahkan jika dia. bukan Fated mate ku aku akan tetap bersama dengannya.

Aku sungguh tergila-gila dengan Alpha sempurna seperti Zhang Linghe.

"Ayo kita kembali, Sebentar lagi pelajaran kedua akan dimulai"

Tangannya menggandeng tanganku, menautkan jari-jari kami membuat wajahku memanas.

Kami segera menuju tempat latihan , kali ini latihan Tranformasi werewolf.

FATED MATED (GUANGJIE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang