Dengan langkah tegas kaki Aurel memasuki fakultas tempat tiga temannya menempuh pendidikan. Tatapan matanya tajam mengarah tepat ke ketiga orang yang sedang bersenda gurau tersebut.
Arumi, Shafana dan Kayesa saling menatap satu sama lain saat mereka melihat Aurel berdiri menatap mereka dengan tatapan yang menyeramkan. Bahkan Erina bersama para antek anteknya menghentikan langkah kaki mereka saat mereka melihat Aurel yang berdiri dengan aura berbeda.
Arumi, Shafana dan Kayesa mendekati Aurel atas arahan dari Erina. Dengan senyum sumringah mereka mendekati Aurel padahal hati mereka berdebar dengan kencang saat selangkah demi selangkah yang mereka ambil begitu menyeramkan.
"Auu...." belum selesai ucapan Arumi sebuah tangan sudah melayang tepat di pipinya
Plak
Terkejut? Tentu saja. Mendadak Arumi merasakan panas di pipinya karena sebuah tamparan yang mendadak tersebut.
"AUREL" bentak Shafana
"Berani banget lo" geram Arumi
Saat tangan Arumi akan melayang ke arah Aurel tiba tiba saja layar yang memang sudah disediakan di area fakultas tersebut menyala dan memberitakan sebuah informasi yang membuat tubuh Arumi membeku di tempat.
Aurel tersenyum smirk saat melihat Arumi tidak berkutik dari tempatnya. Aurel mengambil satu langkah maju mendekati Arumi, tetapi Shafana lebih dulu menghalanginya. Tentu saja Aurel tidak tinggal diam, dia memperlihatkan sesuatu kepada Shafana yang membuat Shafana tidak berkutik dan mundur dari hadapannya.
Aurel menatap tajam Arumi, sedangkan Arumi menelan salivanya kasar saat dia sadar bahwa Aurel yang di depannya ini bukanlah Aurel biasa. Satu kali bergerak maka habis nyawanya.
"Sebelum bertindak minimal mikir pakek otak, gak semua harus berjalan sesuai keinginan lo dan gue membuktikan hal tersebut. Sekali lagi lo nindas orang lemah dan mencelakai orang yang gak tau apa apa maka lo akan berhadapan sama gue langsung Arumi" kata kata Aurel bagaikan sebuah peringatan besar bagi Arumi, tanpa dia sadari Arumi menganggukkan kepalanya saat Aurel berucap.
Aurel menatap ketiga temannya satu persatu sebelum pergi dari hadapan mereka setelah menggemparkan satu universitas dengan satu berita.
Tetapi tanpa sengaja mata Aurel bertemu dengan mata Erina. Aurel tersenyum sinis saat melihat Erina sebelum akhirnya dia benar benar pergi dari fakultas tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALENGKA
Romance^^^^^ Seorang anak laki laki yang mau bekerja menjadi seorang kurir, tukang ojek atau apapun agar ibunya tidak bekerja demi membayar uang kuliahnya. Seorang pria yang hidupnya berubah dalam sekejap saat dirinya dan sang ibu melihat dengan mata kepa...