15

115 16 0
                                    

M/n terus menatap ke belakang suara yang tidak asing menyadarkannya.

"M/n."-ternyata itu adalah aqua,entah darimana dia tahu kalau m/n di sekita pemakaman tidak,dia hanya menebak saja.

"aqua."-kata m/n.

"Ada urusan penting- itu bohong kan?"-ucap aqua dengan muka datar.

"Tadi ada urusan intel..kau tidak usah tahu."-kata m/n menatap sebal,kadang akur kadang tidak kedua saudara ini.

"Huft..aku tidak percaya,ayo sekarang pulang."-kata aqua sambil menghela nafas dia khawatir sebenarnya sama m/n tidak biasanya keluar rumah dengan alasan ada urusan kurang percaya maksudnya,soalnya kerjanya saja diliburkan sementara.

Mereka pun berdua berjalan menuju arah pulang ke rumah,tetapi muka m/n terlihat tidak baik baik saja hingga berkeringat padahal tidak lari,terlihat dari raut wajah m/n yang serius sekali.

"Kau baik baik saja?."-kata aqua bertanya karena merasa heran dengan ekspresi m/n.

"Aku ingin bercerita serius,aqua."-kata m/n

"Baiklah kau bisa cerita padaku akan kudengarkan."-kata aqua.

"Ada seseorang yang tahu nama psikolog ku beruntung itu hanya samaran tetapi..orang yang barusan lewat dan mengucap nama samarannku itu- sepertinya bukan orang biasa."-jelas m/n,aqua terdiam sebentar berusaha mencerna apa yang barusan m/n katanya.

"Bukan orang biasa?apa kau mengenalinya?"-kata aqua.

"Dia adalah..ayah kita."-kata m/n aqua terkejut kedua matanya itu hampir melotot seketika orang yang mereka cari sudah sedikit demi sedikit menunjukkan dirinya.

"Sialnya,aku tidak bisa apa apa.dari suaranya saja.rasa dendam dan juga aku ingin mengumpat seketika tertahan."-kata m/n lagi.  "Maaf,aku tidak bisa balas dendam hari ini aqua..ku kecewa aku baru sadar."-lanjutnya.

"Tidak papa..,jika kau nekat membunuhnya.
aku takut kau kenapa-napa.kita bisa bekerja sama ketika waktunya sudah pas."-kata aqua
M/n menunduk lalu menatap langit biru yang penuh awan berbentuk kapas.

M/n pun kembali ke rumah,seperti biasa tiduran dan juga malasnya kembali.
Tidak selamanya tiduran terus dia kerja kembali,teringat sesuatu.

'mengajak kana jalan jalan..apa dia akan senang ya?'-pikir m/n.

Selesai bekerja dia menulis pesan chat dan mengirimnya ke kontak kana,gadis berambut merah yang kebetulan di rumah itu mengambil ponselnya yang ada notifikasi sempat berbunyi.

Ting!

'apa kamu punya waktu luang?kalau ada maukah kau jalan jalan dengannku?hari ini.'

Dari penyelamatku (m/n) begitulah nama kontakknya,kana tidak percaya seketika dia meledak karena kegirangan.

"Nani?!!,dia barusan mengajakku jalan jalan?eum akan kujawab!"-kata kana lalu mengetik dan mengirim pesan.

'boleh,ketemuan di mana?'-kana
'kutunggu di kafe.'-m/n.

Kana pun lalu bersiap siap memakai baju dan mencari baju yang cocok dari feminim,anggun,keren,dan juga seksi.

Hingga kamarnya itu menjadi kapal pecah karena banyak baju yang dia pakai berhamburan kemana mana.
Dia memutuskan memakai baju yang lain saja,karena waktunya mepet dia pun cepat pergi.

Menunggu lampu lalu lintas berwarna hijau awalnya merah pun menjadi hijau,kana cepat melintas lalu sampai di kafe dan memasuki ruangannya.

Terlihat seseorang yang tidak asing yang duduk santai sambil memakan eksrim gelas itu dengan muka polos dan habis bangun tidur. 'sebentar,dia betulan m/n kan? Setahuku dia selalu penampilan dengan rambut emonya.'-batin kana heran.

Takut salah orang,dia pun menghampiri.
"Maaf aku terlambat,eh..kau beneran m/n kan?"-kata kana lalu bertanya.

"Iya."-jawab m/n lalu memakan eksrim nya lagi,di mata kana penampilannya bagus dari paras emonya rambutnya rapi dan dia baru tahu kedua mata m/n warnanya berbeda.

"Itu..kamu heterochromia ya?"-tanya kana lagi m/n mengangguk.

"Warna keduanya keren.."-kata kana sambil senyum,m/n terdiam Lalu berkata. "Terimakasih."-kata m/n seketika pipi kana merah merona dengan nada tsunderenya. "Eh..bukan apa apa.."-ucap kana memalingkan wajahnya.

Mereka jalan jalan awalnya ke tempat mengambil koper kalau kana warna putih
Dia juga membawa tas kecil m/n pun memintanya untuk memberi tas kecil itu kepadanya.

awalnya kana bilang tidak apa apa tapi m/n akhirnya membawa kedua tasnya

Mampir ke sebuah restoran yang lumayan mewah,Mereka pun langsung duduk di kursi sembari menunggu pesanan yaitu daging stik.

"Aqua dan akane pacaran ya.."-gumam kana.

"Maaf,kau bilang apa tadi?"-kata m/n tersadar mendengar ucapan kana dengan reflek merasa keceplosan kana pun berkata.

"Eh!!-bukan apa apa kok!!hehe.."-kata kana lalu beralih ketawa."oh.."-ucap m/n pesanan daging stik pun datang mereka pun memakannya.

"Kenapa kau terlihat khawatir..?apakah kau menyukai aqua sebenarnya?"-ucap m/n awalnya berbohong dia tidak mendengar apapun kana tertegun lalu menunduk.

Pisau kecil dan garpu yang bergerak tadi dia hentikan.

"Tapi..dia suka akane,menyukainya?aku belum pasti dia menyukaiku."-kata kana.
M/n kembali menyantap stik dagingnya.

"Orang yang aku inginnkan nanti adalah orang se keren m/n dan juga tidak sedingin aqua!"-kata kana.

'aku bahkan pernah menjulukinya kulkas berjalan.'-batin m/n.

"Hm,kau pasti bertemu dengan orang yang pas.."-kata m/n mendukung. "Terimakasih! M/n memang baik!"-kata kana di pandangan kana berbeda dengan orang lain yang cuek dan tsundere tapi 100% berubah drastis sangat akrab dan juga banyak bicara dengan m/n tiba tiba saja menjadi ramah dan senang.

Hari sudah malam..awalnya m/n ingin naik taksi. "Kau ingin pulang sendiri?"-kata m/n
"Ya..aku menunggu mobil taksi yang lain sih.."-kata kana lalu melirik ke arah lain.

"Mau pulang bersama?"-tawar m/n disana pikiran kana campur aduk pulang berduaan dia membawa kana dengan bridal style dan.

'pikirannya,tolong dikondisikan.'-batin m/n menatap kana yang entah kenapa itu dengan tatapan miris.

Mereka berdua tidak- kana memutuskan untuk pulang bersama m/n yang mengantarnya pulang pikiran kana ke mana mana sampai akhirnya kana melongo dan sudah sampai di rumah sekarang ini dia di kamar yang bajunya berserakan kemana mana.

Lalu merebahkan diri di sebuah bantal.
'm/n itu asik..kuharap besok aku bisa bertemu dengannya lagi.'-kana.

Di sisi lain..

"Yah..mereka berdua sepertinya cocok."-kata ruby. "Siapa?"-tanya aqua penasaran begitu juga dengan ai yang senang sekali kapal laut yang dia harapkan berjalan.

"Ada deh.."-ucap ruby,aqua memandangnya datar.

To be continued...


change the flow Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang