25

84 7 0
                                    

Hari yang mendung.
suasana begitu serius

M/n pun mengundang kedua orang ke kamarnya yaitu aqua dan akane kedua orang yang,menurutnya bisa diandalkan itu memang.

"Baiklah,aku sudah menyusun rencananya apa ini tidak masalah?soalnya aku terlalu cepat memberitahukan ini kepada kalian."-kata m/n merasa keberatan memberitahukan rencananya.

Chap dimana ruby ke tokyo dome tampil saja belum,aqua yg tahu kalau ruby itu sarina dan beberapa menurutnya masih banyak lagi.

"Tidak masalah kok,aku akan mencatatnya berdasarkan rencana penting  yg kau susun."-kata akane merasa tidak masalah karena siap membantu kapan saja.

"baiklah,kalau ini yang kalian mau aku akan menjelaskan jadi dengarkan baik baik."-kata m/n sambil bersedekap tangan dan duduk di kursi berputarnya.

"Baik."-kata akane dan aqua bersamaan.

"Hari dimana ruby,ai,kana dan memcho akan melakukan tour ke dome bisa dibilang mendekati akhir tahun saat tahun baru."-m/n pun mulai menjelaskan.

"kemungkinan besar hikaru alias ayahku yg baj*ngan.itu menyuruh nino untuk mendatangi rumah ini,karena dia sudah tahu lokasinya."-kata m/n seketika kedua pendengar itu terkejut.

"Kenapa kau baru bilang m/n?"-kata aqua menatap tak percaya.

"Aku juga baru sadar ya maaf..sedikit lengah,tapi lain kali tidak akan."-kata m/n perlahan memijat sedikit dahinya dengan jari telunjuk.

"Tidak papa,lanjutkan saja yg tadi."-kata akane to the point m/n pun melanjutkan.

"Akane..kau harus menyamar menjadi ruby pakai wig ini bisa disimpan dulu ketika suatu hari ini akan berguna."-kata m/n membuka laci lemarinya sebentar dan memberikan wig rambut yg hampir mirip dengan ruby.

"Kau bisa menjadi Ruby untuk mengalihkan nino jika dia menusukkmu kau pakai rompi anti tusuk ini dan saat itu juga kau bisa menunjukkan dirimu,ya- kita bisa minta bantuan presdir saigo dan bibi miyako agar nino tertangkap."-kata m/n menyerahkan rompi anti tusuk

"Kalau itu,serahkan saja padaku."-kata akane
mengambil kedua benda berupa wig dan rompi anti tusuk lalu menatap m/n dan aqua.

"Lalu..bagaimana dengan kalian berdua?"-kata akane,m/n pun berpikir sejenak aqua hanya diam melihat m/n.

"Aku tahu dimana ayah kami berada kemungkinan dia akan menonton konser itu lewat hpnya.dan disanalah aku dan aqua.. akan balas dendam."-kata m/n dengan nada serius begitu juga aqua tatapannya sama dengan m/n.

"Begitu ya."-kata akane sambil menunduk.
'keduanya memiliki aura balas dendam yg kuat.'-batinnya berpikir.

Akane pun lalu mencatat apa yg dia perlukan dan juga berterimakasih pada m/n karena mengijinnkannya untuk bekerja sama dibantu juga dengan aqua.

"Aku ucapkan terima kasih lagi,kalian semoga balas dendam berhasil."-kata akane aqua hanya mengiyakan begitu juga m/n lalu akane pun pergi sebab ada urusan keluarga.

...

"Aqua,kita tidak ke rumah orangtuanya gadis yang pernah kau ceritakan itu?"-kata m/n

"Sarina?"-kata aqua m/n mengangguk.

"Kau membuatku terkejut."-lanjutnya dengan tertawa paksa.

"aku tahu rumahnya bagaimana kalau kita pergi sekarang?"-kata m/n mengajak aqua ke tempat itu.

"Darimana kau tahu?"-tanya nya m/n menatap aqua malas.

"Sutradara pak gotanda,ya yang pernah menjadikannmu aktor sekarang ini."-kata
m/n beberapa hari lalu dia pernah ke rumah pak sutradara dan menanyakan siapa saja teman akrabnya secara tanpa sengaja pak sutradara itu ada sebuah pesta dimana ada seorang ibu ibu yg menurut m/n itu mungkin ibunya ruby pikirnya.

change the flow Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang