8

168 17 0
                                    

Semuanya terkejut,lalu dengan normal abiko sensei menjelaskan. "Di dalam manga tokyo blade ini..ada yg banyak harus diubah scene mereka jika diadaptasi akan,berbeda dari aslinya..menurutku- lebih baik ini di revisi."-kata abiko dengan membuka buku
manga tokyo blade dan menutupnya.

"Ta-tapi..kenapa tiba tiba mendadak?bukannya itu akan merubah alur dan hak ciptanya...?"-tanya salah satu orang.

"Huh..?tanggapannku seperti ini..entah mengapa ku baca,setiap manga chapternya sangat membosannkan..di sini juga scene
Sayahime agak apa menurutku panjang/pendek hanya tsurugi dan lainnya saja kalian akan membiarkan sayahime menjadi ooc.. begitu?"-ucap abiko,dengan tatapan tak suka dan juga sifatnya lebih ke perfeksionis.

"Bukan seperti ini yg aku inginnkan!"-lanjutnya dengan nada marah.

Semuanya terlibat sutdara,mangaka.
Hingga beliau yg menciptakan tokyo blade disana merasa sweatdrop dan juga tidak bisa berkata apa apa tapi mau tidak serasa paksa mereka akan mencoba revisi manga tokyo blade seperti yang abiko sensei inginnkan.

Berat dan rumit juga jika mengubah alurnya tetapi siapa tahu mungkin akan berbuah hasil.

Gladi diliburkan sementara,masih menunggu revisi abiko sempat membuat manga yang menurutnya agak baik itu tersendiri karena dia yg bertanggung jawab dan juga tidak ingin cerita itu membosannkan.

Sendiri..itu akan memakan waktu yang lama.

"Oh..diliburkan sementara..."-kata ai yang mendengar cerita aqua,lalu memakan eskrim coklatnya.

"Iya..eh-"-kata aqua tiba tiba,sebuah pesawat kertas mengenai kepalanya. "Hei.."-lirihnya ingin emosi,dan m/n dengan muka polos alias pelaku lempar pesawat kertas mainan itu.

"Oh...maaf."-kata m/n mukanya sama sekali tidak bersalah,lalu dia kembali ke kamar itu itu terus setiap hari,m/n sedikit doang kemajuannya.

***

"Yoshh!!!"-ceria ruby. "Akhirnya b-komachi!! Bersinar bahkan ada beritanya juga!! Yeayy!!"-lanjutnya.

"Nee..kita perlu beberapa ribu lagi, agar dilihat banyak orang dan juga tetap populer!"-kata memcho.

"Ano..kana!"-kata ai tiba tiba,kana mendadak bingung. "Oh..aku?"-kata kana.

"Boleh kita mengobrol sebentar?di luar..?"-kata ai,karena kana merasa tidak masalah dia pun ok saja. "Eng..baiklah."-kata
Kana. Mereka pergi ke luar,tidak jauh hanya beberapa langkah saja.

"Itu..ada yg ingin aku bicarakan dengannmu.."-kata ai "kalo kana chan..suka siapa?"-lanjutnya.

"Oh- aku sih sukanya..hmm...apa itu orang?"-kata kana lalu bertanya sehabis  berpikir. "Haik."-jawab ai senang.

Jderr!

Ada pilihan yang sulit gadis rambut merah dengan sifat tsunderenya itu tersambar petir bagaikan tsunami fakta dan tersambar realita.

'aku tidak bisa bilang!!!'-batin kana panik.

Jadi seperti ini,awalnya dia menyukai aqua namun kesal tahu kalau botol air itu suka dengan gadis rambut biru bernama akane dia jadi marah,tapi masih ada rasa sedikit.
Senang kalau ada waktunya dia berduaan sama aqua,sudahlah.otak kana arima kopling ini susah ditebak.

Namun,dia menganggap m/n sebagai penolongnya di mata kana sudah ngehalu
M/n seperti pangeran di manga shoujo dan fantasy,walau kadang bikin kesal sedikit secuil intinya,tetapi menurutnya tidak se diam aqua 2 banding 3 lah.

Diajak curhat fast respon,walau pernah dikacangi di chap 2.

Tapi masalahnya kana suka dua orang itu waduh..cinta segitiga.

change the flow Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang